Penyakit Hepatitis virus yang telah di kenal sejak jaman Hipokrates sampai saat ini masih terus berkembang dengan kemajuan tekhnologi dalam bidang kesehatan sehingga akan ditemukan varian-varian baru. Saat ini di dunia diperlukan angka kejadian Hepatitis A setiap tahun 1,4 juta, sedangkan untuk Hepatitis B 350 juta.
Hepatitis A
Di Indonesia Hepatitis A merupakan masalah kesehatan seperti pada Negara berkembang umumnya, dimana masa krisis yang berkepanjangan menyebabkan sebagian besar rakyat Indonesia kondisi hidupnya dibawah standar, begitu pula heygien dan sanitasi untuk daerah padat masih buruk.
Infeksi virus Hepatitis A terutama ditularkan melalui oral. Pada anak balita sering kali infeksi Hepatitis A ini tidak menunujukkan gejala sehingga tidak dikenali, tetapi dapat menjadi sumber penularan untuk masyarakat disekitarnya. Walaupun infeksi Hepatitis A ini dapat sembuh sendiri dan tidak mengakibatkan sakit kronis (lama), tetapi untuk penyembuhan tsb memerlukan waktu yang cukup lama sehingga akan berdampak pada kualitas hidup anak.
Gejala umum Hepatitis A
- Bisa tampak kuning atau tanpa kuning pada kedua matanya
- Demam ringan
- Lesu, lelah,malas makan
- Mual dan muntah
- Rasa tidak nyaman diperut bagian kanan atas
- Sakit kepala
- Gejala seperti flu, pilek, batuk
Pencegahan Hepatitis A dengan
- Pola hidup sehat dan bersih lingkungan
- Imunisasi Hepatitis A
Pengobatan Hepatitis A
Selain obat-obat yang diberikan oleh dokter (enzyme,multivitamin,dll), kiranya dukungan nutrisi dan istirahat yang cukup sangat membantu penyembuhan infeksi Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis virus B merupakan salah satu penyebab utama Hepatitis kronis dan kanker hati serta menyebabkan 1 juta kematian setiap tahunnya. Infeksi Hepatitis B dapat ditularkan melalui transfuse darah, jarum suntik (pengguna narkoba), tato, tindik dan dapat ditularkan kepada bayinya dari ibu hamil yang mengidap Hepatitis B. Tingginya angka kejadian Hepatitis B pada bayi melalui ibunya, maka perlu dilakukan usaha untuk memutuskan rantai penularan sedini mungkin, dengan cara vaksinasi.
Gejala klinis Hepatitis B :
- Malas, lemas, tidak nafsu makan
- Rasa tidak enak di perut, mual, muntah
- Kuning pada kedua mata
- Buang air kecil seperti air teh
Pencegahan Hepatitis B :
Dari data epidemiologi, Indonesia termasuk daerah dengan endemisitas sedang sampai dengan tinggi, maka setelah melalui uji coba imunisasi Hepatitis B di Lombok dan telah berhasilmenurunkan angka kejadian infeksi Hepatitis B secara bermakna.
Mengacu dari uji coba tsb, maka program imunisasi Hepatitis B terhadap seluruh bayi lahir sedini mungkin sangat penting untuk diberikan secara teratur
Pengobatan :
Pengobatan yang komprehensif harus dilakukan perawatan dirumah sakit agar mendapat terapi yang intensif dan adekuat.