Merujuk pada standar makanan emas anak serta anjuran WHO bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun, adalah upaya setiap orangtua dalam memberikan jaminan kesehatan di masa depan anak. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2007-2008 mengungkapkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia nol hingga enam bulan menunjukkan penurunan dari 28,6 persen pada 2007 menjadi 24,3 persen pada 2008.
Dari data tersebut di atas, kita mendapatkan gambaran bahwa bayi di Indonesia hanya mendapatkan ASI eksklusif selama 2-3 bulan kehidupannya dan selanjutnya adalah pemberian susu formula. Rendahnya pemberian ASI di negeri ini, diakibatkan minimnya informasi yang dimiliki oleh setiap orangtua.
Yang perlu kita ketahui tentang ASI adalah :
1.Apakah kolostrum itu? Kolostrum adalah cairan kekuning-kuningan yang keluar pertama kali dari putting susu setelah ibu melahirkan. Cairan ini harus diberikan kepada bayi, karena sangat berguna bagi kesehatan bayi. Kolostrum disebut juga jolong. Mengapa kolostrum penting ? Kolostrum menyehatkan dan dapat mencegah penyakit pada bayi karena :
- Mengandung zat anti penyakit bagi bayi baru lahir.
- Mengandung protein ( zat pembangun ) sangat tinggi yang sesuai dengan usus bayi baru lahir.
- Mengandung sel- sel pembunuh kuman.
- Mengandung vitamin dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan bayi yang baru lahir.
2.Manfaat ASI
Bagi bayi, karena :
- Mengandung zat gizi yang baik dan sesuai untuk bayi.
- Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit.
- Bayi tidak mudah Diare.
- Gerakan menghisap dapat membantu perkembangan rahang bayi.
- Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan nyaman pada bayi.
3.Manfaat menyusui bagi ibu untuk :
- Merangsang kembalinya kondisi rahim kebentuk dan ukuran semula, sehingga dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
- Pemberian ASI yang optimal menyebabakan pengeluaran ASI juga optimal.
- Pemberian ASI Eksklusif menjarangkan kelahiran, karena ASI dapat menekan kesuburan.
- Mengurangi terjadinya kemungkinan kanker payudara.
- Memberikan keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa bangga dan bahagia.