Masalah Gizi tidak terlepas dari masalah pola asuh dan asupan makanan, yang disebabkan sebagai akibat perilaku gizi yang salah dimana asupan gizi dengan kecukupan gizi tidak seimbang yaitu kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan, maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena itu, pedoman Gizi Seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
Sesuai denganUndang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi. Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Di Indonesia diterjemahkan menjadi PGS "Pedoman Gizi Seimbang" yang juga menggunakan visual piramida, berlaku sejak bayi dengan memasukkan ASI eksklusif sebagai salah satu pesan dalam Gizi Seimbang. Sesuai dengan prinsip Gizi Seimbang, pola makan berdasarkan "Pedoman Gizi Seimbang" (PGS) tidak dapat berlaku sama untuk setiap orang. Tiap golongan usia, status kesehatan, dan aktivitas fisik, memerlukan kebutuhan gizi yang berbeda sesuai kondisi masing-masing.
Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri dari atas potongan-potongan tumpeng yang berbentuk kerucut. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan. Sedangkan dibagian tumpeng yang membentuk kerucut terdapat kelompok bahan makanan berdasarkan jumlah makanan yang digunakan dalam menu sehari-hari yang dikelompokkan berdasarkan 3 fungsi utama zat gizi yaitu :
- Sumber zat energy atau tenaga yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, gandum, jagung, sagu, umbi-umbian seperti singkong, ubi, talas dan hasil olahannya seperti mie, roti, macaroni, havermut,tepung-tepungan
- Sumber protein yaitu sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, susu dan keju, serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang telo serta hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom, sari kacang kedelai
- Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah
Berikut ini Pesan Umum Gizi Seimbang
- Makanlah aneka ragam makanan
- Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
- Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energy
- Batasi konsumsi lemak & minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
- Gunakan garam beryodium
- Makanlah makanan sumber zat besi
- Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan makanan pendamping ASI sesudahnya
- Biasakan makan pagi
- Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur
- Hindari minuman yang beralkohol
- Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
- Bacalah lebel pada makanan yang dikemas
Pahami dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.