Sesuai dengan firman Allah SWT yang menyuruh kita punya keturunan yang banyak dan kuat, kita seharusnya melaksanakan perintah tersebut dengan cara:
- Berdoa kepada Allah agar keturunan kita menjadi manusia yang menyejukkan pandangan mata, menentramkan dan menyenangkan hati, menjadi anak yang sehat fisik mental dan aqidahnya, beriman dan bertaqwa (imtaq), menguasai teknologi (ilmu pengetahuan dan teknologi /iptek), dan sanggup menjadi pemimpin umat yang amanah
- Berupaya agar doa tersebut menjadi kenyataan dengan menjaga dan dan merawat anak-anak kita sehingga mereka sehat lahir bathin, tumbuh dan berkembang dengan sempurna sampai menjadi manusia dewasa yang nantinya juga menghasilkan keturunan yang baik dan kuat
Upaya ini antara lain:
- Pendidikan agama dan moral sejak kecil
- Pengajaran dan pendidikan tentang hidup sehat (upaya promotif), upaya preventif termasuk meningkatkan ketahanan dan daya tahan terhadap penyakit , pemberian ASI, makanan bergizi, vitamin, imunisasi dan lain-lain, dan berobat bila sakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif)
Dasar-dasar Imunitas Alamiah
Sejak dalam kandungan, janin telah mendapatkan O2, nutrisi dan kekebalan (imunitas) dari ibu kandungnya dan setelah lahir kekebalan ini hanya dapat mencegah beberapa penyakit yang terpapar pada bayi dan bertahan hanya beberapa bulan (imunitas alamiah yang tidak khas, nonspesific)
Bayi dan anak mempunyai organ dan sel-sel tubuh yang membuat imunitas yang disebut sistem imun. Sistem ini menghasilkan zat imun baik seluler maupun humoral untuk menangkis dan membunuh beberapa kuman, virus, parasit dan mikroorganisme lainnya hingga bayi dan anak tidak menjadi sakit/sakit berat.
Respon imun dan zat imun tersebut belum tentu berhasil menolak paparan kuman, virus, parasit, protein asing dan polisakharida sehingga bayi dan anak masih mempunyai kemungkinan menjadi sakit, sakit berat dan bahkan meninggal.
Manipulasi sistem imun dgn imunisasi
Agar respon imun ditubuh bayi dan anak menjadi respon imun yang dapat menangkis paparan bakteri, virus, parasit tertentu sehingga bayi dan anak tetap sehat, dilakukan tindakan “manipulasi” yaitu imunisasi dengan memberikan vaksin untuk menghasilkan Antibodi yang dapat melakukan perlawanan (terjadinya reaksi Antigen-Antibodi) sehingga bayi dan anak tersebut tidak sakit atau hanya sakit ringan.
Imunisasi adalah tindakan kita memberikan vaksin (zat yang berasal dari kuman, virus dan lain lain yang dilemahkan) melalui proses yang canggih sehingga aman diberikan dan menghasilkan zat anti (Antibodi) untuk melemahkan dan menghancurkan kuman, virus, parasit dan lain-lain sehingga membuat kita terhindar atau dari sakit / sakit berat.
Imunisasi adalah Upaya meningkatkan kekebalan tubuh dengan memberikan vaksin tertentu untuk menghindarkan bayi dan anak sakit berat, cacat bahkan meninggal. Sampai saat ini sudah didapatkan beberapa vaksin yg berasal dari kuman dan virus yang dilemahkan, namun sebagian penyakit masih belum dapat dibuat vaksinnya.
Berikut beberapa vaksin yang sudah ada dan terbukti meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu
- Hepatitis B : untuk mencegah penyakit hati karena infeksi Hepatitis B
- BCG : untuk mencegah penyakit Tuberkolusis
- DPT/DPaT : untuk mencegah penyakit Difteria, Pertusis,Tetanus
- Polio : untuk mencegah penyakit lumpuh layuh Polio
- Campak : untuk mencegah penyakit Campak (Morbili)
- Tifoid : untuk mencegah penyakit tifoid/tifus abdominalis
- HiB : untuk mencegah penyakit infeksi HiB pada otak/paru
- MMR : untuk mencegah penyakit Campak, Gondongan, Rubela
- Varisela : untuk mencegah penyakit Cacar Air
- Pneumonia : untuk mencegah penyakit Radang Paru
- Rotavirus : untuk mencegah penyakit Diare Rotavirus
- Meningitis : untuk mencegah penyakit Radang Selaput Otak
- Papiloma Virus : untuk mencegah pencegah Kanker Serviks
Keberhasilan imunisasi dapat tercapai maksimal bila:
- Waktu/umur/jarak waktu sesuai dengan jadwal
- Sesuai jumlah berapa kali vaksin yang ditetapkan sehingga tercapai Antibodi yang maksimal (1x, 2x, 3x ) misalnya imunisasi DPT harus 3x sebelum umur 1 tahun
- Bayi dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan sakit berat, atau menjalani pengobatan tertentu (dalam keadaan daya tahannya rendah)
- Vaksin dalam keadaan baik (perhatikan tanggal kadaluwarsa dan aturan layak pakai, disimpan dalam suhu tertentu sesuai dengan jenis vaksin/cold chain)
Akibat tidak mendapat imunisasi
- Bayi dan anak sakit berat bahkan bisa meninggal akibat infeksi yang berat
- Bila bayi dan anak di suatu komuniti jumlah yang di vaksin (herd immunities)< dari 80% maka bisa terjadi wabah pada komuniti tersebut.
DR Dr Effek Alamsyah SpA MPH
Dipresentasikan pada Seminar Imunisasi RSIJ 7 Juni 2014