You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Gaya Hidup Sehat Penderita Sakit Maag

Gaya Hidup Sehat Penderita Sakit Maag

Ditulis oleh
Diterbitkan di Artikel
Rabu, 12 November 2014
Terakhir diubah pada Minggu, 31 Desember 2017 12:27
9772 kali

Sakit maag atau yang dikenal juga sebagai dyspepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Keadaan ini terjadi  ketika timbulnya radang pada dinding lambung bagian dalam. Radang lambung yang sering atau terus-menerus berlangsung membuat lapisan dinding lambung bagian dalam terkikis sehingga terbentuk luka yang disebut tukak lambung. Rasa sakit seperti perih atau panas dari leher hingga bagian tengah perut, merupakan gejala umum dari sakit maag.

Rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita sakit maag biasanya mulai langsung terasa setelah makan. Sedangkan bagi penderita tukak duodenum atau radang usus halus, biasanya nyeri akan terasa dua hingga tiga jam setelah makan. Karena itu sering kali penderita kondisi ini terbangun di malam hari karena gejalanya yang kambuh.

Selain gejala umum di atas, ada juga gejala sakit maag yang tidak khas seperti mual, hilangnya nafsu makan, perut panas, beberapa penderita bahkan mengeluhkan kesulitan mencerna makanan berlemak.

Penderita yang mengalami serangan sakit maag seringkali harus kehilangan waktu berharganya karena sakit yang dialami. Agar tidak sering kambuh, perlu berbagai penyesuaian gaya hidup, sebagai berikut:

Mengatur pola makan 

Ini adalah hal utama dalam pengobatan bagi penderita sakit maag.  Caranya yaitu dengan makan secara teratur dan dalam waktu yang lebih sering dengan porsi yang dibatasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah peningkatan asam lambung penyebab nyeri.

Sebisa mungkin jangan melewatkan jam makan dan tidak  makan berlebihan. Hindari juga makanan berlemak, makanan pedas, minuman bersoda, kafein, merokok, dan alkohol. Dianjurkan juga untuk mengunyah  makanan secara pelan dan lama agar dapat dicerna lebih baik. Dengan mengunyah lebih lama akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan volume air ke dalam makanan tersebut. Karena dalam ludah manusia terdapat berbagai jenis enzim seperti lipase, lisozim, amylase, mukosa, elektrolit dan bakterisida. 

Pada penderita sakit maag, makanan yang dikonsumsi sebaiknya adalah makanan yang diolah dengan cara direbus, sedapat mungkin hindari makanan yang digoreng. Sayuran tertentu seperti kembang kol, kubis brussel, kol, dan brokoli juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung,jadi sebaiknya dihindari.

Mengurangi stres 

Pahami penyebab stres agar kita bisa mengontrolnya. Luangkan waktu untuk relaks dengan melakukan berbagai hobi yang disukai atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan hati. Bila memungkinkan, lakukan yoga dan meditasi untuk mengurangi stress.

Berolahraga

Tahukah Anda bahwa penyakit maag bisa diobati dengan memperbanyak aktivitas fisik seperti olahraga. Mulailah dengan olahraga ringan lalu perlahan-lahan tingkatkan intensitasnya menjadi satu jam sehari dalam seminggu. Tunggu beberapa waktu setelah Anda setelah makan bila ingin berolahraga.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih