Keamanan pangan (food safety) menjadi tema Hari Kesehatan Sedunia yang diperingati pada tanggal 7 April lalu. Tema ini diambil karena banyaknya masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tidak aman dapat mengandung bakteri berbahaya, virus, parasit atau bahan kimia, dan menyebabkan lebih dari 200 macam penyakit, mulai dari diare hingga kanker. Contoh makanan yang tidak aman termasuk makanan matang yang berasal dari hewan, buah-buahan dan sayuran yang terkontaminasi.
Bahaya-bahaya baru yang mengancam keamanan pangan akan selalu bermunculan. Perubahan adalah salah satu faktornya, mulai dari perubahan lingkungan, penghasilan/produksi, pengantaran/distribusi, hingga penyiapan dan konsumsi, perubahan juga membuka peluang baru sehingga makanan terkontaminasi dengan bakteri berbahaya, virus, parasit maupun bahan kimia. Kuman patogenik yang baru bermunculan, atau kuman patogenik lama yang mulai kebal terhadap obat antikuman. Semua ini membawa tantangan tersendiri bagi keamanan pangan.
Berikut beberapa hasil penting yang terkait dengan infeksi enterik yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan protozoa yang masuk kedalam tubuh melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi:
Untuk mengurangi masalah-masalah kesehatan seperti yang telah dipaparkan diatas, maka hal penting yang harus dilakukan adalah menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi sejak dari pertanian/peternakan ke piring. Keamanan harus terjamin sejak bahan makanan mulai ditanam dan atau saat pembibitan, dibesarkan, dalam proses produksi, proses pemasakan, dan proses penyajian. Proses tersebut tidak bisa berdiri sendiri, semua harus dipastikan tidak mengandung bahan yang akan merugikan kesehatan konsumennya.
Agar kesehatan pangan terjamin, maka 5 kunci aman pangan tersebut dibawah ini mutlak harus dilakukan oleh setiap individu:
1. Jaga kebersihan
Jaga kebersihan makanan, dengan membersihkan bahan makanan dengan baik sebelum mulai diolah.
2. Pisahkan makanan mentah dan matang
Letakkan bahan mentah dan matang pada wadah yang terpisah. Jangan menyimpan bahan matang pada wadah yang biasa digunakan untuk menyimpan bahan mentah, karena ditakutkan bakteri dari bahan mentah masih tertinggal pada wadah tersebut.
3. Masak makanan secara sempurna
Masak semua olahan dengan sempurna. Jika ingin menyajikan menu olahan mentah, pelajari dengan baik bagaimana mempersiapkannya agar bakteri yang ada pada bahan makanan tidak mengganggu kesehatan.
4. Tempatkan makanan pada temperatur yang sesuai/ aman
Tempatkan makanan pada temperatur yang sesuai. Ketahui apakah bahan makanan harus dibekukan terlebih dahulu atau cukup disimpan dalam suhu ruang.
5. Gunakan air dan bahan mentah yang aman
Perhatikan air yang digunakan untuk membasuh atau membilas bahan makanan atau alat masak. Apakah di dalamnya terkandung zat kimia berbahaya atau tidak.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 33 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 33 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 33 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 33 minutes
20:00