Memiliki sebuah rumah merupakan impian semua orang. Tujuan utama memiliki rumah adalah sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan berlindung dari berbagai cuaca di luar rumah, namun bagi sebagian kalangan, rumah mempunyai nilai lain dari tujuan utama tadi, yaitu sebagai bentuk kemampuan dan prestise bagi mereka, hal ini ditunjukkan dengan variasi dan bentuk rumah yang memang menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun dan memfasilitasi rumah yang mereka miliki.
Terlepas dari tujuan seseorang dalam memiliki rumah, akan bijaksana jika rumah yang dihuni tersebut adalah rumah yang juga memperhatikan berbagai aspek terutama aspek kesehatan, sehingga tidak saja rumah tersebut nyaman dan aman untuk dijadikan tempat tinggal tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Pada umumnya rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
Adapun rumah yang sehat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Lantai
Pada umumnya saat ini lantai dari keramik yang paling banyak digunakan, tetapi masih ada juga yang memiliki lantai rumah yang terbuat dari semen atau ubin, bahkan tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah lantai tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan, karena lantai yang basah dan berdebu merupakan sumber penyakit.
2. Atap
Atap genteng paling umum digunakan baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, genteng cocok untuk rumah di daerah tropis. Sebagian masyarakat pedesaan menggunakan atap dari daun rumbai atau daun kelapa. Atap seng maupun asbes kurang cocok untuk digunakan karena dapat menimbulkan suhu panas di dalam rumah.
3. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi, salah satunya untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar, dengan demikian kadar O2 yang dibutuhkan oleh penghuni rumah dapat terpenuhi, keadaan rumah juga tidak akan lembab sehingga rumah tidak menjadi sarang bakteri pathogen yang berbahaya bagi penghuninya.
4. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari, disamping menyebabkan ketidaknyamanan, juga merupakan tempat untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.
5. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akanmenyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini berdampak kurang baik terhadap kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 7 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 7 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 7 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 7 minutes
20:00