Hidro terapi merupakan salah satu modalitas Fisioterapis yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan pegaruh suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari zat cair. Pada pemanfaatan zat cair sebagai media terapi dengan suhu, dijumpai dua pengelompokan besar yaitu panas dan dingin. Pemanfaatan suhu zat cair dapat berupa Cryotherapy, parafin bath, contras bath, hot bath, hot pack, dll.
Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C.
Secara umum diketahui bahwa segala bentuk rangsang akan mempengaruhi atau menimbulkan efek pada tubuh. Demikian halnya jika tubuh diberikan stimulasi berupa suhu tinggi (panas). Efek-efek fisiologis yang dimaksud adalah seperti berikut:
Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan menimbulkan penigkatan suhu pada jaringan yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari aplikasipanas adalah timbulnya hiperaemia. Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut :
Sedangkan pada organ dan sistem organ tubuh adalah sebagai berikut:
Pada kulit
Rangsangan panas dengan meia yang mempunya temperatur lebih besar dari 40oC pada kulit dalam waktu sigkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan (eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.
Pada sirkulasi darah setempat
Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek vasodilatasi.
Pada respirasi
Pernafasan mula-mula akan berhenti sebentar kemudian menjadi cepat dan dangkal. Terapi dengan temperatur yang cukup menyebabkan pernafasan menjadi mudah dan dalam.
Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.
Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban kerja jantung juga menurun.
Pada metabolisme
Metabolisme akan meningkat dengan panas yang cukup
Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00