Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia, dimana saat itu sering dianggap tepat sebagai sebagai momen untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan terhadap penyakit yang semakin banyak merenggut nyawa manusia ini.
Sebagai kaum yang sering menjadi pihak korban dari HIV-AIDS ini, kaum wanita sangat perlu memberdayakan dirinya agar bisa terhindar dari infeksi HIV-AIDS. Dari sebuah penelitian diketahui bahwa penderita HIV-AIDS berasal dari perempuan dengan pasangan heteroseksual, yang pasangannya tak setia dan memiliki perilaku seksual menyimpang yang di luar rumah, sayangnya lagi kesadaran masyarakat masih rendah untuk hal ini sehingga makin meningkatkan jumlah penderitanya.
Untuk itu dengan meningkatkan kewaspadaan wanita terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh HIV-AIDS dengan cara meningkatkan pengetahuan mengenai berbagai hal terkait HIV-AIDS, mulai dari penyebab penularan, bagaimana mencegahnya, sampai hal apa yang harus dilakukan saat terdeteksi terinfeksi virus ini, diyakini akan dapat mengurangi laju pertumbuhan jumlah penderita HIV-AIDS.
Kesehatan reproduksi wanita sendiri merupakan sasaran awal dari upaya peningkatan pengetahuan ini, misalnya saat mereka di serang oleh keputihan yang tidak biasa seperti jumlahnya yang berlebihan dan berbau, ini merupakan tanda awal yang perlu diperhatikan, apalagi bila mengalami penyakit-penyakit lain di daerah kelamin, mereka perlu diberitahu untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.
Hal lain yang perlu disampaikan kepada wanita untuk meningkatkan kewaspadaan mereka adalah dengan meningkatkan kemauan dan kemampuan mereka untuk saling terbuka dengan pasangan resmi mereka, hal ini dapat mendeteksi secara dini bila terdapat penyakit-penyakit tertentu termasuk HIV-AIDS.
HIV-AIDS tidak hanya menjangkiti orang-orang dengan perilaku menyimpang, baik secara seksual maupun penyimpangan penggunaan obat-obatan/narkoba. Siapa pun bisa terinfeksi HIV-AIDS, bahkan perempuan yang berusaha setia namun memiliki pasangan yang tidak setia. Hal yang pasti agar terhindar dari risiko terjangkit virus HIV-AIDS adalah selalu setia kepada pasangan resmi, bersikap saling menghargai, terbuka membicarakan semua masalah dengan cara lebih bijak, dan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.
Pencegahan lebih baik daripada mengobati, selalu. Terlalu banyak hal yang dikorbankan saat terdeteksi HIV-AIDS.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 8 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 8 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 8 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 8 minutes
20:00