• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Tips Saat Terjadi Serangan Epilepsi

Selasa, 06 Desember 2011 16:45 WIB
9049

Epilepsi atau dikenal dengan ayan merupakan penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan.

Otak manusia terdiri dari jutaan sel saraf/neuron, yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, dan menggerakkan otot. Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, misalnya trauma kepala/pernah mengalami cedera di daerah kepala, tumor otak, dan lain sebagainya.

Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, dan alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena faktor genetik, tapi ayan bukanlah penyakit keturunan. Namun sampai saat ini penyebab pasti penyakit epilepsi tetap belum diketahui.

Pertolongan pertama bagi penderita epilepsi/ayan akan sangat membantu pemulihan penderita sesudah serangan epilepsi reda.

Melihat seseorang mendapat serangan epilepsi mungkin meupakan pengalaman yang cukup menegangkan. Namun, epilepsi tidak akan membahayakan kita sebaliknya penderita sangat membutuhkan bantuan kita.

Saat bertemu dengan seseorang yang mendapat serangan epilepsi, berikut beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan:

  1. Tetap tenang, ini yang utama sebagai dasar untuk dapat memberikan pertolongan kepada penderita.
  2. Perhatikanlah lingkungan sekitar penderita, apakah dia berada di tempat yang berbahaya, misalnya di dekat api, kolam atau tangga, jika tidak, penderita tidak perlu dipindahkan. Pindahkan saja benda-benda dari sekitar penderita, misalnya meja, lemari, atau benda lain yang mungkin membahayakan jika tertabrak.
  3. Catat lamanya serangan. Jika serangan berlangsung selama 5 menit tanpa berhenti, segera panggil ambulans atau siapkan kendaraan untuk mengantarnya ke rumah sakit.
  4. Temani penderita. Jika penderita tidak jatuh tapi terlihat kosong atau bingung, tuntun penderita menjauh dari bahaya apapun. Ajaklah berbicara dengan tenang.
  5. Jika penderita terjatuh, letakkan sesuatu yang lembut dibelakang kepalanya, misalnya bantal atau baju.
  6. Jangan berusaha menahan gerakan kejang penderita karena hanya akan membuatnya terluka.
  7. Jangan masukkan apapun ke mulut penderita untuk mencegahnya mengigit lidah karena penderita tidak akan mengigit lidahnya
  8. Sesudah kejang berhenti, letakkan penderita di posisi pemulihan dan periksa apakah pernafasan penderita kembali normal. Periksa mulut penderita untuk memastikan tidak ada benda yang menghalangi saluran pernafasan, misalnya makanan atau gigi palsu. Jika penderita sulit bernafas, segera panggil ambulans.
  9. Tetap bersama penderita hingga penderita pulih. Jika penderita terluka atau mendapat serangan lanjutan, segera panggil ambulans.

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih