Cara Hindari Stres Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Terutama bila menghadapi tekanan pekerjaan atau persoalan hidup yang cukup berat. Banyak di antaranya tidak mampu mengatasi sehingga mencari jalan pintas. Tapi, banyak pula yang mampu mengatasinya dengan cara sendiri. Dr Frank C Richardson, associate professor dari Department of Educational Psychology, Stress, Sanity, and Survival dari University of Texas menyampaikan beberapa tips sederhana mengurangi stres akibat beban pekerjaan yang dihadapi.
Manfaat duduk bersama di meja makan malam hilang bila televisi tetap menyala pada saat acara makan bersama berjalan. Begitu hasil survei terhadap 1.300 keluarga berpenghasilan menengah ke bawah dengan anak prasekolah yang dilaporkan di Journal of the American Dietetic Association, April 2007.
Survei yang dilakukan oleh Lynn S. Edmunds, seorang dokter gizi di New York State Department of Health, Albany itu mendapati, kemungkinan anak memperoleh dua porsi buah dan tiga porsi sayuran meningkat setiap malan bila keluarga makan bersama. Namun, kemungkinan itu menurun bila pada saat makan bersama itu televisi tetap dinyalakan.
Penanggulangan bencana / korban masal harus dilakukan secara ilmiah. Penanggulangan ini tidak cukup dengan Medical Support saja seperti penanggulangan secara ilmu bedah & ilmu kedokteran lainnya saja, tetapi harus ditunjang dengan Management Support yang baik. Ini dapat terlaksana bila kita ada persiapan / preparedness, mitigasi, latihan dan penanggulangan gawat darurat yang sehari – hari yang baik.
Pada saat ini dikenal UTSTEIN STYLE yang merupakan THE LANGUAGE OF DISASTER. Yang merupakan structured approach to disaster research, evaluation and management of disasters. Ada beberapa istilah yang perlu kita sepakati.
BENCANA : suatu kejadian yang menyebabkan / menimbulkan kesusahan, kerugian dan penderitaan. KORBAN MASAL / Mass Casualties : Keadaan di mana jumlah korban melebihi kemampuan fasilitas medis yang ada. Istilah yang sekarang dipakai adalah MAJOR INCIDENT : Semua kejadian yang melibatkan manusia di mana lokasi, jumlah korban, beratnya cedera dan tipe korban memerlukan sarana kesehatan yang di luar kebiasaan. Major Incident dapat berupa : 1. NATURAL / ALAM DAN MAN MADE / ULAH MANUSIA yang melibatkan jumlah manusia (Mass Gathering) seperti pada gempa, banjir, api, Kecelakaan Lalu Lintas (KLL), olah raga, demo, Hazardeous Material (HAZMAT) / Nuklir, Biologi dan Kimia (NUBIKA) dll. 2. Simple Major Incident (infrastruktur intak), 3. Compound Major Incident (Infrastruktur rusak ), 4. Compensated Major Incident (Dapat diatasi dengan eskalasi Sistim Penanggulangan Gawat Darurat (SPGDT) sehari – hari. 5. Uncompensated Major Incident di mana sistim kolaps seperti WTC 9/11, Bom Bali Gempa & Tsunami Aceh dan Gempa Jogyakarta.
Di INDONESIA pola penanggulangan bencana mengalami perubahan dalam 4 fase :
I. Fase 1970 -1995, dengan apa adanya
II. Fase 1995 – 2000, dipengaruhi oleh introduksi ATLS, SPGDT dan dibentuknya AGD 118 oleh IKABI.
III. 2000 – 2007, dipengaruhi oleh pencanangan Konsep Safe Community dan kursus Hospital Preparedness for Emergencies & Disasters (HOPE) oleh IKABI, PERSI dan DEPKES. Selain itu Kolegium Ilmu Bedah memulai kursus – kursus Basic Skill for Surgeons (BSS), Definitive Surgery for Trauma Care (DSTC) – Damage Control Surgery (Stop Bleeding & Contamination) dan Triad of Death (Hipotermi, koagulopati, asidosis tidak terkontrol) – Compartment Syndrome dan Peri Operative Critical Care)
IV. 2007 - .... IKABI, PERSI dan DEPKES sepakat mengembangkan Local Capacity Building untuk 33 propinsi sehingga setiap propinsi mampu YO YO 24 – 48 hrs (You are On Your Own for 24 – 48 hours) dengan meningkatkan kemampuan penanggulangan GADAR sehari – hari.
Dalam Penanggulangan Bencana / Korban Masal, yang harus dicapai adalah Order in Chaos (IKABI). Di Aceh masalahnya adalah terlalu banyak mayat yang terlantar dan masyarakat tidak dapat sholat jumat d masjid. Sedangkan di Jogyakarta masalahnya adalah terlalu banyak pasien yang tidak dapat dilakukan triage.
Dalam rangka mencapai Order in Chaos, IKABI telah melakukan :
Masalah GADAR dan penanggulangan bencana, tidak mungkin dapat diselesaikan oleh IKABI sendiri. Karena itu diadakan kerjasama dengan PERSI, DEPKES dan instansi lain yang terkait. IKABI, PERSI dan DEPKES sepaham bahwa :
Disaster Medicine merupakan gabungan dari Ilmu Bedah – Ilmu Kedokteran lainnya dan Ilmu manajemen.
Pada Language of Disaster dari Utstein Style menggambarkan masalah yang dihadi dari adanya Hazard samapai terjadinya bencana / korban masal. Disini tampak bahwa kita dapat melakukan penelitian, evaluasi dan penanggulangan bencana yang terstruktur. Selain itu juga tampak bagai mana mencegah, memodifikasi dampaknya dari segi manajemen maupun dari segi ilmu bedah / kedokteran.
Hazard dapat diubah sedemikian rupa sehingga tidak terjadi event (kejadian). Dan event (kejadian) meskipun terjadi dapat dicegah terjadinya damage (kerusakan) bila absorbing capacity (kemampuan menahan) nya dapat ditingkatkan. Sedangkan damage (kerusakan) dapat dicegah menjadi disaster (bencana) bila buffering capacity (kemampuan menyagga / menahan) nya ditingkatkan. Demikian juga dengan local response (respons SPGDT – AGD / AGDT /BLUD 118) berfungsi dengan baik pada fase pra RS maupun fase RS / UGD (YO YO 24 – 46 hrs). Dan bila tidak mampu, bantuan dari luar dapat berfungsi dengan baik / tidak.
Jadi dalam penanggulangan bencana / korban masal yang penting adalah Resilience (ketahanan – kemampuan bertahan) yang merupakan Absorbing Capacity, Buffering Capacity & Local – Outside Response. Mengembangkan Resilience dari suatu Kota, Kabupaten dan Propinsi bahkan suatu RS di Indonesia dapat dilakukan dengan mengembangkan Safe Community, SPGDT dan AGD / AGDT / BLUD 118dengan Disaster Plan nya masing - masing. Dengan demikian dalam GADAR sehari – hari maupun bencana / korban masal setiap kota, kabupaten dan propinsi akan siap menanggulangi sendiri.
Dalam penanggulangan bencana / korban masal selalu ada masalah manajemen dan masalah medik. Masalah manajen diselesaikan dengan Management Support. Management Support sebaiknya dipimpin oleh seorang Incident Commander yang menguasai ilmu manajemen bencana maupun ilmu bedah / kedokteran GADAR & bencana / korban masal. Incident Commander dibantu oleh :
Bagian Operasional yang melaksanakan penanggulangan bencana / korban masal dari segi Security, Rescue, Medik (AGD 118, RS Lapangan dan fase RS) dan Identifikasi yang meninggal.
Tindakan Bedah / Kedokteran yang dilakukan adalah sesuai dengan yang kita pelajari dari :
1. ATLS è A, B, C, D, E & Traige
2. BSS è Jahit menjahit, debridemen & fiksasi eksternal
3. DSTC è Damage Control Surgery (Stop Bleeding & Stop Contamination),Triad of Death (hipotermi, koagulopati dan asidosis yang tdak terkontrol) & Compartment Syndrome.
4. Peri Operative Critical Care è Total Care
Refference :
Kanker adalah kata yang sangat menyeramkan bagi siapa saja yang mendengarnya. Jika seseorang telah didiagnosa menderita penyakit kanker, yang terbersit dalam benak setiap orang adalah harapan hidup yang semakin menipis. Kasus kanker pada anak-anak mungkin belum menjadi perhatian besar di Indonesia,walaupun diperkirakan ada sekitar 9.000 anak menderita kanker setiap tahunnya. Meski mematikan, kanker pada anak dapat diupayakan sembuh jika ditemukan lebih dini dan diobati dengan cepat dan tepat. Namun banyak orang tua yang belum menyadari tentang gejala-gejala awal penyakit kanker tersebut.
Gejala awal yang sering muncul untuk kanker darah atau leukemia, gejala yang biasa muncul adalah anak kurang bergairah, lesu, dan lemah akibat penurunan kadar haemoglobin. Gejala lain adalah demam dengan frekuensi tinggi akibat menurunnya kadar sel darah putih dan munculnya bintik-bintik berwarna biru atau merah akibat perdarahan, serta perut mengeras karena hati dan limpa membengkak. Karena prosesnya terjadi di tulang belakang, biasanya juga disertai rasa nyeri di tulang belakang pada malam hari. Kadang juga ada benjolan di leher.
Fakta bahwa penyebab kanker pada anak hingga kini belum diketahui secara pasti oleh para ahli,menyebabkan upaya pencegahan kanker anak sulit dilakukan, disinyalir penyebabnya adalah adanya pengaruh faktor genetik, seperti kelainan atau cacat gen yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali. Inilah yang menyebabkan kanker anak sulit dicegah. Karena jelas berbeda dengan kanker pada dewasa yang timbulnya bisa karena faktor perilaku dan gaya hidup.
Yang dapat dilakukan oleh para orangtua adalah mencegah terjadinya kanker secara dini dengan cara:
Saat ini makin banyak orang yang merokok disekitar kita, bahkan tidak sedikit anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama yang mengkonsumsinya. Tahukah anda, pada saat seseorang merokok, dalam setiap hisapannya terdapat kurang lebih 4000 bahan senyawa kimia, termasuk racun-racun sebagai berikut:
Dari daftar diatas bisa diambil kesimpulan mengapa asap rokok dikatakan begitu destruktif?, dari 4000 senyawa kimia tersebut, 200 di antaranya toksik (beracun), 43 di antaranya adalah pemicu kanker. Asap rokok (secondhand smoke) ada dua kategori --kedua-keduanya berbahaya. Pertama, mainstream smoke, yakni asap yang terkepul dari mulut si perokok, setelah terlebih dahulu dihisap dan melewati paru-paru sang perokok.
Kedua, sidestream smoke, yakni asap yang terbit dari pangkal rokok menjelang rokok habis. Ini yang paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini berlipat-lipat ketimbang mainstream smoke. Sidestream smoke --seringkali terekpose ke udara tanpa filter-- memuat kandungan senyawa karbonmonoksida (CO) lima kali lebih besar ketimbang asap rokok utama. Karbonmonoksida sendiri, kita tahu, adalah gas beracun yang cukup efektif dalam melumpuhkan kemampuan darah menyerap oksigen. Sidestream smoke juga mengandung tiga kali lebih besar benzopyrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia (penyebab iritasi mata dan pernafasan) ketimbang mainstream smoke. Jadi, waspadai rokok di dalam asbak!
Akibat Terpapar Asap Rokok
Anak-anak
Bayi
Dewasa
Kita jarang mendengar atau bahkan tak pernah ada orang tua yang menyuruh anaknya untuk menulis? “Ayo menulis!”, pernahkah Anda mendengarnya? jangankan anak-anak, orang dewasa pun pasti akan kesulitan untuk diberi perintah seperti itu.
Bila semua orang bisa menulis, tentu negeri ini akan penuh dengan karya sastra. Mungkin juga sastra tidak akan ada lagi, kalau semua orang bisa menulis, apalagi dengan kalimat yang indah dan berirama layaknya pujangga. Menulis memerlukan keterampilan tersendiri. Benarkah demikian?. Tidak juga sebenarnya. Pada dasarnya setiap orang dapat melakukan kegiatan tulis-menulis, bahkan secara menyenangkan. Tak ada keterampilan atau keahlian khusus dalam menulis. Persoalan lain yang kerap mengganggu proses menulis adalah soal mood. Lainnya? Fasilitasnya tidak tersedia dengan lengkap, seperti komputer, laptop atau lainnya. Siapa bilang? di tahun 1920-1930an dengan segala keterbatasan peralatan, banyak lahir novel-novel berkelas dunia.
Jadi sesungguhnya yang paling penting untuk menulis ialah niat dari awalnya. Kesungguhan tanpa dimulai dengan niat pada awalnya, tentu tak akan terlaksana dengan baik. Orang bijak bilang bahwa cara yang paling sederhana untuk menumpahkan isi hati dan pikiran adalah dengan menulis, karena bila tidak, ia seperti sebuah saluran, suatu saat tersumbat dan meledak.
Kegiatan menulis tidaklah dimaksudkan untuk menjadi sastrawan besar, tapi paling tidak punya manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah sejumlah keuntungan dari menulis:
MENGURANGI BERAT BADAN.
Para peneliti dari Women's Health Initiative menarik kesimpulan bahwa catatan harian tentang makanan yang dikonsumsi membantu menimbulkan kesadaran tentang konsumsi kalori dan asupan lemak. Dan jika Anda mengetahui seberapa banyak yang telah dilahap, akan lebih mudah menguranginya.
MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR.
Ilmuwan di Temple University menemukan bahwa wanita yang menuliskan pengalaman traumatisnya – seperti pemerkosaan atau kecelakaan lalu lintas yang parah - ternyata jarang mengalami sakit kepala, susah tidur, dan gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak mau menuliskannya.
MELAWAN PENYAKIT.
Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2002 di Ben-Gurion University, Israel, disimpulkan bahwa mereka yang menuliskan sebuah kejadian yang menjadi beban pikiran, akan mengurangi frekuensi kunjungan mereka ke klinik pengobatan selama 15 bulan ke depan.
MENGURANGI STRES.
Sebuah studi di Chicago Medical School menemukan bahwa ketika penderita kanker yang kurang diperhatikan keluarganya menuliskan tentang penyakit yang diderita selama 20 menit setiap hari, mereka jadi jarang mengalami stres selama enam bulan berikutnya.
Nah, mengapa Anda tidak menyiapkan pulpen dan kertas untuk mulai menulis sejak sekarang. Karena ternyata menulis bukan hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan lahir dan batin. Bahkan bisa jadi Anda dapat menangguk untung karenanya. Dan, jangan lupa, bila suatu saat Anda sakit, setidaknya satu resep sudah di tangan: ”menulis”. Ini bukan sekedar lelucon. Penelitian telah membuktikannya. jadi, tunggu apa lagi? Ayo Menulis!
Belanja sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap orang, terutama kaum wanita, mulai dari belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari sampai kebutuhan bulanan. Tempat berbelanja pun bervariasi, sebagian memilih pasar tradisional tapi tidak sedikit juga yang menjadikan supermarket sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan belanjanya.
Supermarket, sesuai dengan namanya memang menyediakan barang kebutuhan dalam skala besar, dengan penataan barang dan brosur promosi yang menarik, sehingga sering membuat pembeli memasukkan barang yang tidak ada dalam target belanja ke dalam keranjang belanja hanya karena tergiur promosi, yang otomatis akan menambah pengeluaran.
Bagaimana menyikapi hal tersebut agar kantong terhindar dari pengeluaran yang tidak atau belum diperlukan? Berikut ini sepuluh hal yang bisa Anda lakukan saat berbelanja di supermarket.
Semoga bermanfaat.
Banyak penurunan kesehatan CJHI di Arab Saudi adalah akibat kelelahan fisik akibat aktifitas beribadah yang berlebihan, umumnya tidak memperhitungkan kemampuan fisik dan, bahkan mengabaikan penyakit bawaan dari daerah asal masing-masing.
Sebaiknya CJHI mempersiapkan kebutuhan:
*)Berdoa selalu untuk keselamatan, kesehatan, keridloan Allah SWT.
Menunaikan ibadah haji tak dimungkiri memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Tak hanya kemampuan finansial, beribadah haji juga mensyaratkan kekuatan fisik agar mampu menunaikan seluruh rukun dan wajib haji. Karena itu, dibutuhkan persiapan maksimal untuk mencapai kesehatan yang optimal. Persiapan apa saja yang musti dilakukan, simak tips berikut :
1. Mengatasi Musin Dingin
Kebanyakan calon jamaah haji yang belum pernah ke Tanah Suci, sebelumnya membayangkan bahwa Arab Saudi itu hanyalah padang gersang dan panas. Anggapan itu tak seluruhnya salah, sebagian besar daratan Arab Saudi adalah padang pasir. Tapi soal panas? Nanti dulu.
Sebenarnya, di Arab Saudi ada dua musim, yakni musim panas dan musim dingin. Musim panas biasanya dimulai pada bulan April hingga Agustus. Pada musim ini sinar matahari sangat terik. Suhu udara pada siang hari bahkan bisa mencapai 55 derajat celsius.
2. Latihan Jalan Kaki
Ibadah haji membutuhkan aktifitas fisik yang lebih banyak dibandingkan dengan ibadah lainnya. Rangkaian ibadah haji banyak dilakukan dengan berjalan kaki. Ke masjid, tawaf, sa'i, ke tempat-tempat ziarah, melempar jumrah, dan kegiatan lainnya dilakukan dengan jalan kaki.
Untuk mempersiapkan aktifitas fisik yang berat selama berhaji nanti, jauh hari menjelang pemberangkatan calon jamaah haji hendaknya sudah memulai latihan fisik. Latihan fisik bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau lari-lari kecil sehabis Shalat Subuh. Tak perlu jauh-jauh. Cukup 2-3 kilometer saja. Latihan jalan kaki ini nantinya akan sangat membantu jamaah menjalankan ibadah di Tanah Suci. Dengan rajin latihan fisik, tubuh tidak kaget ketika nanti harus banyak berjalan kaki.
3. Kiat Sehat & Bugar Selama Naik Haji
Pdpersi, Jakarta - Musim naik haji sudah di depan mata, bahkan di beberapa daerah beberapa kloter telah diberangkatkan. Namun, setiap tahunnya, musim naik haji juga selalu identik dengan banyaknya calon haji yang meninggal di tanah suci. Kendati dipandang sebagai jalan meninggal yang paling mulia, sebenarnya kondisi itu bisa diantisipasi sejak para calon haji akan berangkat maupun setelah sampai di tanah suci.
Persiapan kesehatan bagi para calon haji adalah yang sangat vital mengingat kondisi di Arab Saudi yang sangat berbeda dengan di tanah air yaitu suhu, kelembabab udara maupun sosial budayanya. Sejumlah perbedaan kondisi itu dapat mempengaruhi bahkan memperburuk keadaan kesehatan jemaah haji.
4. Tips menghadapi musim dingin di Arab Saudi
Persiapan yang harus dilakukan jemaah calon haji/jemaah untuk menghadapi musim dingin di Arab Saudi meliputi :
A. Di Tanah Air
a)Melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Puskemas / Dinkes Dati II setempat sehingga dapat diketahui status kesehatannya;
b)Bagi jemaah calon haji yang sehat hendaknya membina dan memelihara kesehatannya;
c) Bagi jemaah calon haji yang mempunyai penyakit (resiko tinggi) harus berobat ke dokter agar penyakit yang diderita terkontrol / lebih ringan;
d) Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung nutrien (zat gizi) sesuai dengan status kesehatannya;
e) Melakukan latihan kebugaran jasmani disesuaikan dengan status kesehatan masing-masing untuk peningkatan kualitas fisiknya;
f) Mempersiapkan perlengkapan untuk dibawa ke Arab Saudi seperti jeket/pakaian hangat, kain ihram (bagi pria) yang terbaik, selimut, krem pelembab kulit dll;
g) Membawa obat-obatan yang biasa digunakan / diperlukan sesuai dengan kondisi / penyakit masing-masing.
Produktif sering diidentikkan dengan 'kerja keras' dan melelahkan. Tapi meningkatkan produktivitas sebenarnya juga dapat dilakukan dengan berbagai hal yang seringkali dilupakan. Padahal, asal kita tahu bagaimana memanfaatkannya dengan baik, maka produktivitas dipastikan akan meningkat.
Berikut hal-hal yang dapat membantu meningkatkan produktivitas di kantor:
1. Kursi kerja yang nyaman dan enak diduduki
Kursi yang terlalu keras, terlalu pendek atau terlalu tinggi dapat mengganggu kenyamanan kita dalam bekerja. Pastikan Kita memakai kursi yang nyaman, terutama bila banyak bekerja sambil duduk.
2. Komputer yang baik dan sejajar mata
Gunakan keyboard komputer dengan tuts yang baik dan layar komputer yang sejajar dengan mata, komputer yang berfungsi dengan baik mampu mempengaruhi kelancaran dan produktivitas. Kenyamanan dan postur tubuh yang baik saat bekerja, akan membuat pikiran menjadi lebih jernih dan mengalir.
3. Bergeraklah, jangan duduk terus
Setiap setengah jam sekali, bangkitlah dari kursi dan tinggalkan meja kerja selama tiga hingga lima menit. Gunakan waktu tersebut untuk merenggangkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Setelah itu, segera kembali ke meja dengan konsentrasi dan kondisi yang lebih segar.
4. Batasi waktu di kantor
Buatlah aturan sendiri, berapa jam kita menyelesaikan pekerjaan kantor dan kapan harus meninggalkan kantor. Taati peraturan yang telah dibuat tersebut, sehingga kita dapat bekerja lebih efisien dan tidak dikejar-kejar tenggat. Semakin banyak waktu yang kita miliki, semakin lama kita menyelesaikan pekerjaan.
5. Buat daftar kerja
Agar lebih efisien dan efektif, tulislah daftar pekerjaan yang harus dikerjakan setiap harinya. Kemudian coretlah satu persatu begitu selesai mengerjakannya.
6. Sediakan buku catatan atau agenda khusus
Buang kebiasaan menulis catatan penting di sembarang kertas, persiapkan buku khusus atau agenda yang kita bawa setiap saat. Sehingga bila ada ide yang melintas, dapat segera dicatat. Kita pun tak akan membuang waktu lagi untuk sibuk mencarinya.
7. Buat ruang kerja seringkas mungkin
Pastikan ada tempat tersendiri untuk menyimpan alat-alat kantor, mulai dari klip kertas, pulpen, spidol, dan lainnya, sehingga begitu dibutuhkan, kita langsung tahu di mana mencarinya. Menurut beberapa survey, 75% pekerja menghabiskan waktu 15 menit setiap hari hanya untuk mencari barang yang sulit dicari.
Bila hal tersebut di atas dipraktekkan dengan baik maka produktivitas kerja akan meningkat dibanding sebelumnya. Selamat bekerja…..
Setiap tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Internasional. Dengan Tema : Apakah Narkoba Mengendalikan Hidupmu ? Kehidupanmu, Masyarakatmu ? Tidak ada tempat untuk narkoba. Tema ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak 2007 sampai dengan 2009.
Dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Penelitian Universitas Indonesia (Puslitkes UI), dalam riset yang diadakan tahun lalu, terungkap bahwa biaya ekonomi dan sosial penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) di Indonesia --sepanjang tahun 2004-- mencapai Rp 23,6 triliun. Hampir separuh dari jumlah itu beredar di sepuluh kota besar. Dalam kondisi negara yang masih memerlukan banyak dana untuk pembangunan, menguapnya uang sejumlah itu secara sia-sia tentu amat merugikan. Belum lagi bila dilihat dari sisi dampak dan korban yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba.
Sekitar 1,5 persen dari seluruh populasi penduduk Indonesia merupakan pemakai narkoba. Ini berarti ada sekitar 3,2 hingga 3,6 juta penduduk Indonesia yang berkutat dengan penyalahgunaan zat-zat terlarang tersebut. Dari angka itu, sekitar 15 ribu orang harus meregang nyawa setiap tahun karena memakai narkoba. Tak kurang dari 78 persen korban yang tewas akibat narkoba merupakan anak muda berusia antara 19-21 tahun. Angka itu belum termasuk mereka yang terkena dampak lain akibat kasus narkoba. Lebih dari 500 ribu orang positif terkena AIDS (acquired immune deficiency syndrome) atau sindrom kehilangan kekebalan tubuh yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
Rumitnya penanganan kasus narkoba membuat semua pihak sepakat bahwa pencegahan merupakan cara terbaik untuk mengatasi persoalan ini. Pencegahan tak hanya memerlukan partisipasi satu-dua elemen masyarakat atau pemerintah, namun mutlak melibatkan seluruh unsur masyarakat. Tanpa itu, gerakan untuk mengatasi bahaya narkoba akan sia-sia belaka. Bukan tidak mungkin pula, ancaman terhadap rusak atau hilangnya generasi mendatang akibat narkoba akan menjadi kenyataan.
Dari pelbagai penelitian, kalangan muda merupakan kelompok yang paling rentan terhadap narkoba. Umumnya, mereka sudah mengenal narkoba dalam rentang usia 10-19 tahun. Data itu diperkuat oleh penelitian Program Internasional Eliminasi Pekerja Anak (IPEC) Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2003. Dari hasil temuannya diketahui, rata-rata seorang anak mulai mengenal narkoba sejak usia menginjak 13 tahun.
Paling tidak ada dua cara pencegahan yang bisa dilakukan. Pertama, pencegahan peredaran narkoba yang sangat mengandalkan keberadaan aparat. Kedua, pencegahan penggunaan narkoba yang amat memerlukan peran keluarga.
Sebagai langkah pertama, para orang tua perlu memahami status penyalahgunaan narkoba sebagai barang haram yang dilarang oleh semua agama. Ini akan membuat orang tua dan para remaja tak ragu lagi terhadap status barang laknat itu.
Ada hubungan positif antara faktor agama dan proses penyembuhan terhadap pengguna narkoba. Metode rehabilitasi kasus narkoba yang memasukkan konsep agama memiliki tingkat kegagalan sekitar 12 persen. Sementara tingkat keberhasilan rehabilitas kasus narkoba tanpa konsep agama hanya sekitar 43 persen.
Selanjutnya, perlu bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para orang tua tentang seluk-beluk bahaya dan akibat narkoba. Dengan mengetahui hal yang terkait segala risiko dan bahaya narkoba, orang tua bisa melihat dan mendeteksi secara dini segala keanehan yang muncul dalam keseharian anggota keluarganya (anak-anak), baik dalam keseharian di rumah maupun aktivitas bersama rekan sebayanya.
Para orang tua juga perlu diingatkan untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan anaknya. Jika bekal keterampilan ini sudah dimiliki oleh para orang tua, maka membiarkan anak untuk berlama-lama mengurung diri di dalam kamar tentu bukan hal yang positif.
Banyak kasus keterlibatan anak dalam narkoba bermula dari masalah keluarga. Paling tidak dari minimnya komunikasi antaranggota keluarga. Karena itu, senantiasa menjaga kebersamaan merupakan hal yang mutlak bagi upaya deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Faktor harmonisasi hubungan keluarga memegang peran amat menentukan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Jika langkah ini bisa berjalan massal dan efektif, semangat untuk mencapai tingkatan bebas narkoba pada 2015 tentu lebih bisa mendekati kenyataan.
Seorang ekskutif muda mengaku bahwa dia merasa terbantu daya ingatnya setelah minum ginkgo biloba. Sementara seorang Bapak menyatakan bahwa anak-anaknya yang masih sekolah juga rajin mengkonsumsi ginkgo biloba, dengan harapan agar mereka bisa lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah karena ginkgo biloba akan melancarkan peredaran darah di otak. Sejauh mana ginkgo biloba ini penting bagi kaum muda?
Dan benarkah dengan minum ginkgo biloba, maka daya ingat menjadi lebih tajam? Ginkgo adalah nama tanaman hias besar yang tumbuh subur di daerah beriklim sedang mulai dari daratan Eropa sampai Amerika Serikat. Daun-daunnya terbagi menjadi dua lobus, oleh karena itu namanya sering disebut dengan tambahan kata biloba. Ginkgo memang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah.
Gangguan peredaran darah sebenarnya lebih sering menimpa orang lanjut usia yang pembuluh darahnya sebagian telah kaku dan tersumbat. Prevalensi orang muda yang mengalami gangguan peredaran darah tentu tidak sebesar orang lanjut usia.
Ginkgo mempunyai kemampuan menerobos pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberi makan jaringan yang kekurangan oksigen di otak, jantung, dan bagian tubuh lainnya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ginkgo mempunyai aktivitas antioksidan. Seperti halnya vitamin E, maka ginkgo dapat melumpuhkan radikal-radikal bebas yang sering merusak sel tubuh. Dr Drieu dalam penelitiannya menemukan fungsi ginkgo untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin.
Seiring dengan meningkatnya usia, kemampuan tubuh untuk mendapatkan oksigen dalam aliran darah semakin berkurang. Padahal oksigen ini merupakan makanan otak untuk dapat berfungsi dengan baik.
Di dalam British Journal of Clinical Pharmacology (1992) dikutip studi di Jerman yang dilakukan pada tahun 1991 terhadap 99 pasien lanjut usia yang telah menderita gangguan otak selama lebih dari dua tahun. Setelah tiga bulan mengkonsumsi ginkgo, maka 72% mengalami perbaikan dibandingkan hanya 8% yang mengkonsumsi tablet plasebo (pil bohongan). Dosis efektif sebagaimana diterapkan dalam studi tersebut adalah 120 mg setiap hari.
Ginkgo tampaknya lebih manjur untuk orang-orang lanjut usia yang memang sudah mengalami kemunduran fungsi otak. Bagi orang muda yang sel-sel tubuhnya masih optimal, termasuk sel-sel otaknya, tentu tidak terlalu membutuhkan ginkgo. Penelitian yang dilakukan di Italia membuktikan bahwa ekstrak ginkgo dapat meningkatkan aliran darah di otak sebesar 70% pada orang lanjut usia, tetapi untuk orang-orang yang lebih muda (30-50 tahun) peningkatan tersebut hanya sekitar 20%. Temuan lainnya adalah bahwa ginkgo memerlukan waktu yang lebih panjang untuk menunjukkan khasiatnya pada orang-orang muda.
Ginkgo dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas. Radikal bebas adalah elektron yang tidak berpasangan, dan dalam rangka mencari pasangannya tersebut dia merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas terdapat di alam, khususnya di lingkungan yang mengalami polusi udara. Mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan setiap hari menghisap asap kendaraan umum berpeluang besar untuk menjadi korban radikal bebas. Kaum muda yang mempunyai kebiasaan merokok berarti dia menciptakan radikal bebas di sekitarnya. Proses penuaan dini terjadi karena orang berada dalam lingkungan yang dipenuhi radikal bebas. Menu makanan yang kaya antioksidan merupakan penangkal ampuh untuk mencegah akibat buruk dari radikal bebas. Beberapa jenis vitamin dikenal sebagai sumber antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan vitamin A. Vitamin-vitamin tersebut banyak terdapat dalam buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau tua. Minuman teh juga mengandung antioksidan kuat yaitu katekin, baik dalam teh hijau maupun teh hitam.
Dosis ginkgo 120 mg per hari atau lebih diketahui mendatangkan efek sampingan mual dan pusing pada sebagian orang. Disarankan agar konsumsi ginkgo dimulai dengan dosis rendah sehingga terhindar dari efek sampingan tersebut. Juga dianjurkan untuk menghubungi dokter bila mengalami gangguan akibat minum ginkgo.
Kesibukan pekerjaan sebenarnya tidak harus melalaikan kita untuk selalu memperhatikan asupan gizi. Sesibuk apapun orang bekerja di kantor, biasanya tersedia jeda waktu 0,5-1 jam di siang hari untuk sekedar beristirahat dan makan siang. Oleh karena itu gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memberi makan sel-sel tubuh yang sudah kelaparan karena gula darah yang mulai menurun.
Bila pola makan kita teratur maka sebenarnya berbagai health foods supplement nyaris tidak diperlukan oleh tubuh kita. Kebutuhan akan energi, protein, lemak, vitamin dan mineral dapat dengan mudah bisa dipenuhi bila kita mengatur pola makan sehari-hari dengan baik.
Sayang sekali, banyak kendala yang harus dihadapi ketika orang bersiap-siap untuk mulai makan teratur. Pagi hari mereka sudah harus meninggalkan rumah dan berangkat bekerja, bahkan ketika matahari belum lagi terbit. Terpaksa mereka meninggalkan sarapan pagi di rumah. Demikian pula siang hari, mereka sering mengabaikan makan siang karena pekerjaan yang masih bertumpuk sehingga makan siang baru dilakukan sore hari. Malam hari badan sudah merasa kelelahan dan akhirnya berangkat tidur tanpa makan malam.
Hidup dengan pola makan tidak teratur dan disertai dengan stres pekerjaan serta stres lingkungan yang tinggi akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap proses penuaan dini. Sel-sel kulit lebih mudah keriput dan akhirnya banyak orang muda yang kelihatan lebih tua dari usia sebenarnya.
Pola makan orang Asia biasanya menekankan makan siang sebagai makan terpenting dan terlengkap. Sebaliknya orang Barat lebih mementingkan makan malam. Bagi kaum eksekutif muda dengan kesibukan yang tinggi, barangkali pola makan ala Barat bisa diterapkan. Makan pagi dengan sereal plus susu dan sari buah, makan siang dengan menu tidak terlalu berat sehingga bisa diselesaikan dalam waktu singkat, dan makan malam dengan menu terbaik. Yang penting adalah makan siang jangan terlalu didominasi oleh fast food.. Telah banyak disadari bahwa meski fast food adalah makanan bergizi namun konsumsi terlalu sering dapat menimbulkan ketidakseimbangan gizi karena umumnya fast food miskin sayuran yang merupakan sumber serat dan terlalu tinggi protein untuk setiap porsinya. Di samping itu fast food juga diperkirakan tinggi natrium.
Menyadari akan ketidakteraturan hidup dan pola makan, mendorong para kaum eksekutif muda untuk mengkonsumsi suplemen-suplemen yang diklaim akan mengembalikan stamina dan fungsi otak.. Ditambah dengan unsur sugesti maka lengkaplah ketergantungan kaum muda ini dengan berbagai health foods supplement.
Sebenarnya bagi orang-orang yang selalu memperhatikan konsumsi gizinya, tidak berlebihan dan tidak kekurangan, maka mereka mempunyai peluang untuk hidup lebih sehat meski tanpa mengkonsumsi suplemen. Gizi seimbang juga harus disertai gaya hidup yang baik seperti menghindari stres, mengendalikan amarah, dan hidup di lingkungan alam yang bersih. Stres diketahui akan mengurangi efektivitas pemanfaatan antioksidan di dalam tubuh, demikian pula amarah yang meledak akan menguras cadangan antioksidan. Nasihat orang tua: jangan suka marah nanti cepat tua ternyata ada benarnya. Antioksidan yang terkuras ketika kita marah akan mempercepat proses penuaan dini.
Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah. Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.
MERAH
Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.
Jingga
Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel, sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.
Kuning
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.
Hijau
Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Putih
Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar. Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau setengah matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.
Beberapa hal penting yang harus diketahui:
1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, baking soda, bensoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00