Selama ini sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa imunisasi sangat penting untuk bayi dan anak, padahal orang dewasa pun perlu mendapatkan imunisasi untuk melindungi diri dari kemungkinan tertular penyakit tertentu dan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Sayangnya, kesadaran imunisasi di kalangan orang dewasa tidak setinggi pemberian imunisasi pada bayi dan anak-anak. Bahkan, banyak orang dewasa yang lebih gelisah memikirkan imunisasi untuk si kecil ketimbang dirinya sendiri. Padahal, tanpa imunisasi, setiap orang akan lebih mudah terserang penyakit. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2001, ternyata imunisasi dewasa dapat mencegah kematian 100 kali lipat dibandingkan imunisasi anak-anak.
Di Indonesia, upaya pemberian imunisasi dewasa sudah mulai berkembang, imunisasi diberikan untuk pencegahan penyakit hepatitis B, hepatitis A, tetanus, MMR, tifoid, influenza, pneumokokus, dan meningokokus. Namun, layanan vaksinasi ini belum merata dan belum bisa di akses oleh berbagai kalangan ekonomi, berbeda dengan imunisasi pada bayi dan anak yang mendapatkan subsidi dari pemerintah dan biaya dari perusahaan yang bekerjasama dengan asuransi, vaksinasi dewasa memang belum mendapatkan dukungan pembiayaan dari asuransi.
Vaksin tetanus diberikan bagi orang yang memiliki riwayat terpapar penyakit itu. Vaksin influenza, hepatitis A, tifoid, dan MMR diberikan untuk mencegah risiko penularan. Bagi usia lanjut, perlu diberikan vaksin pneumokokus dan influenza.
Untuk efektivitas vaksin pada orang dewasa, gambarannya sebagai berikut, Influenza yang diperkirakan mengakibatkan 20 ribu kematian per tahun, dengan vaksinasi dapat dicegah sekitar 9.800 kematian per tahun. Infeksi pneumokokus, dari perkiraan 40 ribu kematian per tahun, sebanyak 20.640 kematian di antaranya dapat dicegah. Hepatitis B dengan perkiraan tingkat kematian 5.000 per tahun, 90 % dapat dicegah dengan vaksin. Tetanus difteri, meski perkiraan kematian kurang dari 25 per tahun, namun efektivitas vaksin bisa mencapai 99 %. Sementara tingkat efektivitas MMR mencapai 95 % dengan perkiraan kematian kurang dari 30 per tahun.
Penting juga imunisasi untuk remaja, khususnya remaja putrid ada vaksin human papilloma virus (HPV), yang bertujuan untuk untuk mencegah kanker serviks, yang beberapa waktu belakangan mulai menjadi momok bagi para wanita ditambah dengan tingginya angka kematian yang disebabkannya.
Mengingat pentingnya imunisasi dewasa, maka perhatian terhadap imunisasi ini mesti ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kepedulian petugas kesehatan dan ketersediaan vaksin yang murah dan mudah dijangkau. Karena itu, diperlukan peranan pemerintah maupun asuransi dalam menyediakan pendanaan.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 43 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 43 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 43 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 8 hours 43 minutes
20:00