• UGD 24/7
  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1
  • +6221 4280 1567 & +6221 4250451
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Mencegah Kanker Hati

Mencegah Kanker Hati

Kamis, 07 Juli 2011 18:50 WIB
10479

Salah satu penyebab kematian terbesar di dunia adalah kanker. Untuk kanker hati berada di urutan ketiga sebagai penyebab kematian yang tercacat secara global. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.

Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Khusus untuk transfusi darah kita tidak perlu khawatir, transfusi darah saat ini sudah aman karena darah dari donor yang akan diberikan telah melewati proses skrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil.

Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah.

Gejala penyakit Hepatitis biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun demikian, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu. Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 % yang akan menjadi kronik. Penderita hepatitis kronik inilah yang sebagian akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Karena dampak yang ditimbulkan dari kanker hati ini tidak kalah hebatnya dengan kanker jenis lain, maka tindakan pencegahan agar tidak terjangkit menjadi upaya utama yang bisa kita lakukan. Imunisasi Hepatitis B merupakan salah satu tindakan untuk pencegahannya, imunisasi ini dapat dimulai sejak bayi baru lahir. Sayangnya, untuk Hepatitis C belum ada vaksinasi yang bisa digunakan untuk pencegahan.

Tindakan pencegahan lain yang juga bisa dilakukan adalah menghindari kontak dengan cairan tubuh orang lain, terutama cairan penderita yang sudah dipastikan menderita hepatitis. Bila terpaksa harus bersentuhan dengan cairan tubuh orang lain, yang biasanya sering dilakukan oleh berbagai profesi di dunia kesehatan, maka diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan/gloves.

Bagaimanapun tindakan pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari diri dari berbagai macam penyakit yang mungkin saja timbul.

Tagged under

Terakreditasi Nomor: LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Bekerja Sebagai Ibadah Ihsan Dalam Pelayanan

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, Indonesia 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih