Masih berkaitan dengan perubahan cuaca yang akhir-akhir ini cukup ekstrim terjadi, maka banyak anak yang mengalami beberapa gangguan kesehatan akibat perubahan cuaca tadi, seperti batuk pilek, demam, dan diare. Yang cukup sering terjadi adalah demam sampai panas tinggi yang mungkin saja dapat menyebabkan kejang.
Kejang karena demam bukan terjadi karena infeksi pada susunan saraf pusat. melainkan karena naiknya suhu tubuh diatas 38OC.
Jika anak kejang lakukan hal-hal berikut ini:
- Tenangkan diri Anda, jangan panik dan teruslah berada didekatnya. Catat pada pukul berapa hingga pukul berapa kejang dan demam menyerang.
- Baringkan anak dengan memiringkan tubuhnya. Hal ini untuk mencegah agar muntahannya tidak tertelan, bila kejang disertai muntah.
- Pastikan pernafasannya lancar dengan melonggarkan baju, celana, dan benda-benda lain yang mungkin mengganggu saluran nafas.
- Jangan menyumpal mulut anak dengan sendok, kain atau jari di antara giginya.
- Singkirkan benda tajam dan berbahaya yang ada disekitar anak.
- Biasanya, kejang akan berhenti dengan sendirinya sekitar kurang dari 15 menit.
- Setelah kejang dan demamnya berhenti, segera beri obat penurun panas.
- Segera konsultasikan ke dokter jika intensitas kejang demamnya 2 kali atau lebih, dalam sehari.