Penyakit hati atau dikenal dengan istilah medis dengan Hepatitis memiliki banyak tipe. Pada umumnya penderita penyakit hepatitis mempunyai kesamaan gejala seperti adanya mual, muntah, tidak nafsu makan. Untuk menentukan tipe hepatitis yang diderita, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan laboratorium darah. beberapa tipe penyakit ini dapat sembuh total tanpa gejala sisa bila mendapatkan penanganan yang baik, sedangkan tipe lainnya sering berkembang menjadi kronis bila tidak ditangani dengan baik.
Untuk mencegah penyakit hepatitis agar tidak menjangkit dan berkembang semakin parah maka perlu dilakukan upaya pencegahan yang signifikan. Setiap tipe hepatitis memiliki pencegahan dengan cara yang berbeda pada setiap tipenya.
Hepatitis A (HAV)
Hepatitis A dapat dicegah dengan meberikan vaksinasi dengan dosis 2 atau 3 tetes dosis vaksin sesuai dengan standar pengobatan untuk anak umur 1-18 tahun. Sedangkan untuk orang dewasa diberikan dosisi dengan pemberian vaksinasi yang lebih besar dengan jangka waktu pemberian vaksin 6-12 bulan setelah dosis pertama.
Dengan pemberian vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan yang efektif dapat bertahan 15-20 tahun atau lebih. Pemberian vaksin bertujuan mencegah sebelum terjadinya infeksi dari virus hepatitis A dan memberikan perlindungan terhadap virus sedini mungkin 2-4 minggu setelah vaksinasi.
Menjaga kebersihan terhadap diri pribadi dan lingkungan sekitar tempat tinggal merupakan upaya awal yang sangat penting sebagai proses pencegahan lebih dini sebelum terjangkit atau mengalami resiko yang lebih tinggi terhadap serangan penyakit hepatitis. Selalu menjaga kebersihan dengan mengawali langkah yang mudah salah satunya dengan cara membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu.
Hepatitis B (HBV)
Pemberian vaksinasi hepatitis B ini dinilai sangat optimal dan efektif bagi mereka yang teridentifikasi dan dapat membantu memberikan perlindungan kurang lebih selama 15 tahun. Saat ini bayi yang baru lahir sudah bisa diberikan vaksinasi Hepatitis B, yang diberikan dalam 3 kali penyuntikan.
Semua anak, para remaja dan orang dewasa pun serta mereka yang aktif secara seksual perlu diberikan vaksinasi. Terutama bagi mereka yang bekerja langsung menangani darah atau produk darah seperti pendonor atau pekerja laboratoruim setiap harinya harus diberikan vaksin. Mereka yang menggunakan obat terlarang dengan menggunakan jarum suntik juga sangat dilarang untuk saling bergantian atau menggunakan jarum suntik yang sama, sedotan kokain atau jenis lainnya.
Hepatitis C (HCV)
Tidak ada vaksin untuk mencegah virus dari hepatitis C ini . Pemberian vaksin pada hepatitis A dan B tidak memberikan sistem imunitas atau kekebalan terhadap virus hepatitis C. Hanya saja upaya preventif untuk mencegah Virus hepatitis C yang cara penyebarannya melalui transfusi darah dan sering ditularkan oleh seseorang yang menggunakan jarum suntik terinfeksi secara bersama-sama. Dengan demikian pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor resiko tersebut.
Mencegah hepatitis adalah sesuatu yang harus kita lakukan mengingat penyembuhan untuk penyakit ini cukup sulit dan membutuhkan waktu serta biaya yang besar.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 59 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 59 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 59 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 59 minutes
20:00