Epidemic AIDS di Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung terus dan memberikan dampak yang tidak mudah diatasi, kalau kita tidak melakukan upaya penanggulangan yang serius serta tidak di dukung oleh semua pihak, epidemic ini akan terus bertambah.
Orang yang mengidap virus AIDSakan menjadi pembawa dan penular AIDSselama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah virus AIDS
Oleh karena itu kita harus menghindari diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan dengan cara :
Mari dukung upaya penanggulangan AIDS dengan melakukan tindakan nyata untuk melindungi diri dari penularan penyakit AIDS.
Mengingat akan gaya hidup masyarakat jaman sekarang yang cenderung membahayakan kesehatannya serta dibarengi dengan perubahan pola hidup yang akan menurunkan resiko terkena diabetes yang pada gilirannya akan menyelamatkan generasi mendatang. Sebagian generasi muda masih kurang menyadari kaitan antara gaya hidup dengan potensi timbulnya diabetes. Gaya makan modern seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan rendah serat dan makanan olahan pabrik yang umumnya mengandung pemanis dalam jumlah tinggi menimbulkan kegemukan dan diabetes.
Diabetes tipe 2 telah terbukti dapat dicegah dengan program gaya hidup sehat, terutama nutrisi yang sehat, aktivitas fisik yang teratur dan penurunan berat badan yang berlebih. memeriksakan secara dini kemungkinan diabetes, melakukan kunjungan ke dokter dengan baik, mencari informasi yang benar, mempertahankan semangat dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan. Lakukan gaya hidup yang sehat, jaga pola makan sehat dimulai dari kantin sekolah, cinta dan melakukan olah raga sejak kecil.
Ada beberapa point penting untuk mengatasi diabetes :
Mari cegah diabetes mulai dari SEKARANG!
Penyakit Hepatitis virus yang telah di kenal sejak jaman Hipokrates sampai saat ini masih terus berkembang dengan kemajuan tekhnologi dalam bidang kesehatan sehingga akan ditemukan varian-varian baru. Saat ini di dunia diperlukan angka kejadian Hepatitis A setiap tahun 1,4 juta, sedangkan untuk Hepatitis B 350 juta.
Hepatitis A
Di Indonesia Hepatitis A merupakan masalah kesehatan seperti pada Negara berkembang umumnya, dimana masa krisis yang berkepanjangan menyebabkan sebagian besar rakyat Indonesia kondisi hidupnya dibawah standar, begitu pula heygien dan sanitasi untuk daerah padat masih buruk.
Infeksi virus Hepatitis A terutama ditularkan melalui oral. Pada anak balita sering kali infeksi Hepatitis A ini tidak menunujukkan gejala sehingga tidak dikenali, tetapi dapat menjadi sumber penularan untuk masyarakat disekitarnya. Walaupun infeksi Hepatitis A ini dapat sembuh sendiri dan tidak mengakibatkan sakit kronis (lama), tetapi untuk penyembuhan tsb memerlukan waktu yang cukup lama sehingga akan berdampak pada kualitas hidup anak.
Gejala umum Hepatitis A
Pencegahan Hepatitis A dengan
Pengobatan Hepatitis A
Selain obat-obat yang diberikan oleh dokter (enzyme,multivitamin,dll), kiranya dukungan nutrisi dan istirahat yang cukup sangat membantu penyembuhan infeksi Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis virus B merupakan salah satu penyebab utama Hepatitis kronis dan kanker hati serta menyebabkan 1 juta kematian setiap tahunnya. Infeksi Hepatitis B dapat ditularkan melalui transfuse darah, jarum suntik (pengguna narkoba), tato, tindik dan dapat ditularkan kepada bayinya dari ibu hamil yang mengidap Hepatitis B. Tingginya angka kejadian Hepatitis B pada bayi melalui ibunya, maka perlu dilakukan usaha untuk memutuskan rantai penularan sedini mungkin, dengan cara vaksinasi.
Gejala klinis Hepatitis B :
Pencegahan Hepatitis B :
Dari data epidemiologi, Indonesia termasuk daerah dengan endemisitas sedang sampai dengan tinggi, maka setelah melalui uji coba imunisasi Hepatitis B di Lombok dan telah berhasilmenurunkan angka kejadian infeksi Hepatitis B secara bermakna.
Mengacu dari uji coba tsb, maka program imunisasi Hepatitis B terhadap seluruh bayi lahir sedini mungkin sangat penting untuk diberikan secara teratur
Pengobatan :
Pengobatan yang komprehensif harus dilakukan perawatan dirumah sakit agar mendapat terapi yang intensif dan adekuat.
Osteoporosis merupakan penyakit, tersembunyi, kadang tanpa gejala dan tak terdeteksi sampai timbul gejala nyeri karena patah tulang. Karena tingginya morbiditas (kesakitan) yang terkait dengan patah tulang maka upaya pencegahan merupakan prioritas
Tips-tips yang dapat membantu anda mencegah osteoporosis sejak dini :
1. Olahraga
Olahraga merupakan cara termudah dan termurah dalam pencegahan osteoporosis seperti jogging, lari, angkat beban, bulu tangkis, tenis, atau olahraga lain akan membantu menjaga kepadatan tulang anda. Prinsip latihan untuk mencegah osteoporosis adalah latihan fleksibilitas (kelenturan otot & sendi) juga latihan keseimbangan dan menghindari gerakan melompat. Lakukan olahraga pagi tersebut selama 30 menit, 3 sampai 5 kali setiap minggunya.
2. Asupan gizi seimbang
Kebutuhan kalsium variasi seiring bertambahnya usia dan aktivitas fisik, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta lansia membutuhkan asupan kalsium dalam jumlah yang lebih banyak.
3. Kurangi Kafein
Batasilah konsumsi kopi karena kopi dapat menghambat penyerapan kalsium ke dalam tulang
4. Jaga berat badan anda
Bila berat badan berlebih berarti tubuh anda akan mengambil kalsium lebih banyak dari tulang anda. Anda bisa mencegah hal ini dengan menjaga berat badan anda tetap ideal dengan menjaga pola makan anda dan berolahraga teratur. Pada BB ( IMT < 20 ) lebih mudah terserang osteoporosis
5. Stop rokok dan alkohol
Merokok dan alkohol dapat mengganggu aktivitas pembentuk tulang Berhentilah merokok dan kurangilah konsumsi alkohol anda agar terhindar dari osteoporosis
6. Cek densitas tulang berkala
Pemeriksaan densitas tulang ini bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah tulang anda mengalami kekurangan kalsium dan mengetahui resiko osteoporosis
Berikut ini beberapa kriteria yang sebaiknya melakukan tes densitas tulang
7. Terapi sulih hormone
Terapi sulih hormon ini selain menurunkan risiko osteoporosis juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Cegah osteoporosis sejak sekarang, jangan sampai terlambat. Lakukan olahraga, cukupi asupan kalsium (boleh dibantu suplemen bila memang perlu), stop rokok dan alcohol selamat menjaga tulang anda semoga bermanfaat.
Nyeri pinggang bukanlah suatu diagnosis tetapi gejala dari penyebab yang bermacam-macam mulai dari infeksi, trauma, proses degenerative, keganasan, peradangan atau gangguan metabolic. Sekitar 80% dari pekerja mengeluh nyeri pinggang ketika mereka bekerja ,nyeri pinggang akibat kerja yang terjadi karena posisi kerja yang tidak benar atau tidak ergonomis (aturan kerja yang baik) atau gerakan janggal misalnya :
Pekerjaan yang terus menerus tanpa relaksasi otot selama kegiatan atau disebut sebagai pekerjaan statis juga beresiko nyeri pinggang misalnya :
Berikut ini tips umum bekerja sehat mencegah nyeri pinggang :
Banyak penyakit saluran kemih memerlukan operasi endoskopi.Ini termasuk batu ginjal, obstruksi persimpangan ureteropelvic,striktur ureter, tumor dalam sistem pengumpulan ginjal, ureter,dan untuk meringankan penyumbatan di ginjal karena berbagai alasan.
Ada dua pendekatan utama untuk operasi endoskopi.Pendekatan pertama adalah dari mode "mundur". Ini berartipendekatan dari bagian bawah saluran kemih atas. Pasienditempatkan untuk tidur. Kaki yang bersandar di sanggurdi.Menggunakan lingkup serat optik (ureteroscope) yang terhubung ke kamera, ahli bedah menonton sebuah monitor televisi sebagai ruang lingkup dimasukkan ke dalam kandung kemih,kemudian maju menjadi salah satu ureter. Seringkali fluoroskopi,atau real-time x-ray, digunakan untuk memandu kursus.Tergantung pada penyakit dalam ureter, suatu tabung plastik, yang disebut stent, dapat dilewatkan ke dalam ureter untuk menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ini digunakanuntuk memotong setiap batu, striktur, atau penyumbatan ureterdalam rangka untuk mengalirkan urin. Seringkali, ahli bedah dapat menggunakan laser untuk memecah batu atau striktur
Uroflowmetri adalah pemeriksaan untuk mengetahui kekencangan aliran kencing untuk mendeteksi adanya Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat.
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) merupakan terapi non-invasif, karena tidak memerlukan pembedahan atau pemasukan alat kedalam tubuh pasien.Sesuai dengan namanya, Extracorporeal berarti diluar tubuh, sedangkan Lithotripsy berarti penghancuran batu, secara harfiah ESWL memiliki arti penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut (shock wave)yang ditransmisi dari luar tubuh.
eswl
Kapan ESWL Dilakukan ?
Keuntungan ESWL
USG Colour Doppler adalah teknik pemeriksaan USG yang menggabungkan informasi gambar anatomi jaringan dengan B-mode gray scale dan aliran darah dengan kode colour secara dua dimensi terhadap waktu (real time). Disini colour ditampilkan dalam warna, saturasi, dan kecerahan untuk memperlihatkan ada tidak, arah, kecepatan, dan tipe aliran darah. Penguasaan prinsip dasar Doppler, hemodinamika, dan instrumentasi mutlak diperlukan untuk dapat menghasilkan informasi anatomik dan fisiologik yang kuat.
Prinsip USG Colour Doppler / Efek Doppler
Adalah perubahan panjang gelombang atau frekuwensi dari suara akibat pergerakan sumber, penerima atau reflektor suara.
Dalam USG kedokteran, sumber dan penerima ultrasound adalah transducer yang bersifat stasioner, sedangkan sel darah terutama sel darah merah dalam aliran darah merupakan reflektor yang bergerak.
Perubahan frekuensi antara pulsa Ultrasound yang dipancarkan dan diterima (Doppler Shift) tergantung pada kecepatan aliran darah, arah aliran relatif terhadap berkas ultrasound, dan kecepatan gelombang suara.
Instrumen Colour Doppler
Terdapat 3 jenis instrument coluor doppler : Continous-wave Doppler (CW), Pulse-duplex Doppler (PD / PW), dan Colour Doppler.
Instrumen CW dan PD/PW memberikan informasi doppler aliran darah dari satu volume sample Pada instrument CW, volume sample ini relative besar, terdiri dari daerah tumpang tindih berkas Ultrasound yang dipancarkan dan diterima transducer. Pada instrument PD, ukuran dan posisi sample volume dapat disesuaikan dan cukup kecil kurang lebih 1 - 2 mm. Kedua instrument ini mempresentasikan informasi Doppler dalam bentuk suara dan spektrum pada layar monitor. Pada instrument colour doppler, informasi colour doppler didapatkan dari banyak lokasi dalam kotak atau jendela colour dan dipresentasikan secara dua dimensi terhadap waktu.
Peralihan warna dari merah ke biru atau sebaliknya menunjukan aliran terbalik (refesrsed flow) atau aliasing. Aliasing adalah artefak akibat sample doppler shift terlalu tinggi atau frekuensi smple / pulse repetition frequensi (PRF) terlalu rendah. Bila pada spektrum doppler, aliasing menyebabkan pada arah yang tidak tepat, maka pada colour doppler presentasi warna dari arah yang berlawanan. Karena aliasing terjadi bila pergeseran frekuensi doppler melebihi setengah PRF maka aliasing colour doppler dapat dikoreksi atau dihilangkan dengan menambah PRF atau menggeser posisi base line. Disini terlihat, kecepatan maksimum pada kedua ujung colour bar yang merupakan pergeseran frekuensi doppler maksimum sama dengan setengah PRF, ini dinamakan Nyquist limit.
Untuk membedakan aliran terbalik dengan aliasing, perlu diperhatikan dengan seksama batas pada perubahan warna. Aliran darah terbalik menyilang baseline melalui wall filter sehingga mempunyai batas peralihan yang hitam, sedangkan aliasing mempunyai batas peralihan yang cerah, putih atau berwarna sesuai dengan ujung colour bar.
Kontrol dan Optimasi Colour Doppler
Kontrol dan optimasi alat colour doppler merupakan hal yang sangat penting dan harus dikuasai sepenuhnya sebelum melakukan pemeriksaan. Kontrol utama untuk optimasi colour doppler adalah : Frekuensi transducer, colour bar, kotak colour, sudut doppler, colour gain, power output, PRF, Baseline shift, wall filter, ensemble length, grayscale/colour priority, dan peristance.
Frekuensi transducer
Pemilihan frekuensi transducer merupakan keputusan yang sangat penting dalam melakukan pemeriksaan colour doppler. Dari persamaan Doppler diatas, terlihat bahwa nilai Doppler shift sebanding dengan frekuensi yang dipancarkan, sehingga makin tinggi frekuensi transducer semakin tinggi nilai doppler shift.
Colour Bar
Pemilihan colour bar/ map tergantung pada kesenangan operator dan informasi yang ingin ditampilkan. Colour map dengan variance terutama digunakan untuk ekhocardiography untuk mendeteksi aliran turbulance.
Kotak Colour dan Sudut Doppler
Ukuran, posisi dan sudut kotak colour dapat dirubah sesuai dengan keperluan. Ukuran yang besar dan posisi yang dalam dapat menyebabkan frame rate lebih lambat. Hal ini disebabkan ukuran kotak colour yang besar menyebabkan jumlah garis sken bertambah, dan posisi yang lebih dalam akan membatasi PRF karena waktu yang diperlukan untuk memancarkan dan menerima echo doppler lebih lama. Sudut doppler diusahakan kurang dari 60 derajat.
Colour Gain
Colour gain mempengaruhi amplifikasi penerimaan sinyal colour Doppler. Gain ini harus disesuaikan sehingga informasi aliran darah terlihat berasal dari pergerakan sel darah bukan dari jaringan stasioner.
PRF
PRF terutama mempengaruhi sensitivitas Doppler dan aliasing. Pada instrumen colour doppler, perubahan PRF umumnya dilakukan dengan merubah skala doppler atau velocity range. Efek ini selalu diperhatikan ketika memeriksa aliran vena yang lambat, atau aliran diastolik arteri.
Base Line
Pergeseran baseline digunakan untuk menghindari aliasing tanpa merubah PRF atau sensitivitas Doppler.
Sebagai alat deteksi kanker leher rahim. Alat ini tidak banyak dijumpai di Bali khususnya di Denpasar, tetapi di Rumah Sakit Surya Husadha telah menyiapkan alat ini sebagai bentuk komitmen rumah sakit untuk mempersiapkan pelayanan yang komprehensip disamping menunjang program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu oleh karena kanker leher rahim ini.
Kanker leher rahim merupakan salah satu masalah kesehatan perempuan, khususnya dinegara berkembang seperti di Indonesia. Insiden penyakit ini dimasyarakat cukup tinggi dan data dari beberapa rumah sakit di Indonesia bahwa kanker leher rahim merupakan keganasan yang paling sering atau paling tinggi diantara penyakit keganasan pada perempuan, kemudian disusul keganasan pada payudara dan indung telur / ovarium. Selain kejadiannya tinggi, masalah lain adalah bahwa hampir 70% kasus datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan stadium lanjut, hal ini disebabkan karena pada stadium dini tidak terjadi keluhan yang spesifik, mungkin hanya sering keputihan atau flek pada saat hubungan badan. Pada stadium lanjut, efektivitas pengobatan yang lengkap sekalipun, hasilnya belum memuaskan dan mortalitas/ kematiannya yang diakibatkannya tingi. Boleh dikatakan penyakit ini merupakan penyakit keganasan yang tidak bisa disembuhkan bila ditemukan sudah pada stadium lanjut. Bagaimana bila ditemukan pada stadium dini, penyakit ini tentu akan bisa diobati dengan baik dengan menggunakan beberapa modalitas terapi bahkan bisa disembuhkan secara total. Kanker leher rahim pada stadium dini ini sebagian besar tidak memberi gejala atau keluhan, dan kadang-kadang hanya keputihan berulang atau flek / perdarahan diluar menstruasi.
Hal yang paling penting untuk mengatasi penyakit ini adalah bagaimana menemukannya pada stadium dini. Salah satu cara yang paling baik, aman dan cukup efektif adalah dengan melakukan pap smear secara berkala. Dengan melakukan papsmear berkala perubahan sel epitel leher rahim sebelum menjadi ganas bisa diketahui, sehingga pencegahan dan pengobatannya sangat efektif. Perlu diketahui bahwa perjalanan kanker leher rahim dari perubahan sel abnormal sampai menjadi ganas memerlukan waktu yang cukup lama ( belasan tahun ). Di beberapa Negara maju, skrining kanker leher rahim dengan tes papsmear secara luas terbukti mampu menurunkan angka kejadian kanker leher rahim hingga 90% dan menurunkan angka kematian hingga 70-80%. Keberhasilan ini diraih berkat kemampuan pemeriksaan skrining papsmear yang mengenali adanya lesi prakanker pada leher rahim. Bila dalam pemeriksaan pap smear didapatkan kelainan pada serviks atau leher rahim maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan suatu alat KOLPOSKOPI.. Kolposkopi merupakan alat yang dirancang sedemikian rupa hingga memungkinkan mendapatkan pembesaran gambaran suatu obyek, dalam hal ini adalah leher rahim, termasuk juga mendapatkan tampilan vagina dan alat kelamin luar. Dengan pembesaran gambaran pada leher rahim tadi maka dengan tuntunan kolposkopi ini maka seorang dokter dapat lebih yakin memilih dan mengambil jaringan yang ditemukan kelainan tadi untuk diperiksakan ke laboratorium guna memperjelas penyakitnya ( kepentingan diagnostik). Alat ini tidak banyak dijumpai di Bali khususnya di Denpasar, tetapi di Rumah Sakit Surya Husadha telah menyiapkan alat ini sebagai bentuk komitmen rumah sakit untuk mempersiapkan pelayanan yang komprehensip disamping menunjang program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu oleh karena kanker leher rahim ini.
Jadi kanker leher rahim adalah suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan pada stadium lanjut tetapi bila dijumpa pada stadium dini dapat disembuhkan secara total. Pap smear dan kolposkopi merupakan alat deteksi yang cukup aman dan efektif dalam mencegah kanker leher rahim. Bagamanapun mencegah lebih baik dari pengobatan
ERCP (Endoscopic retrograde cholangio pancreatografi) merupakan sarana diagnostik dan terapeutik. Dengan ERCP dilakukan sphinterektomi ampula vateri diikuti ekstraksi batu dengan basket Dormia atau kateter balon. Bila sulit dikeluarkan dilakukan pemecahan batu dahulu secara mekanik (litotripsi mekanik)
Kolonoskopi, suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam badan secara visual. Caranya mengintip melalui alat tersebut, sehinga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan yang ada pada organ yang diperiksa. Alat tersebut bukan hanya sebagai sarana diagnostik saja, melainkan juga dimanfaatkan untuk terapi misalnya untuk mengambil polip.
Laporan penelitian dari Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan lebih dari 95% kanker kolon berasal dari polip adematous yang tumbuh secara perlahan-lahan. Dengan kemajuan pesat dibidang kolonoskopi dan barium enema kontras ganda, maka polip kecil (ukuran lebih kecil 5 mm) telah dapat dideteksi. Sudah diketahui polip tertentu mempunyai risiko untuk menjadi ganas di kolon. Faktornya adalah jenis histologi dari polip tersebut (adenoma, vilosa), besarnya polip dan derajat displasinya.
Umpamanya polip adenomatosa dengan ukuran 1-2 cm mempunyai risiko keganasan sebanyak 10%, dan bila ukurannya lebih besar 2 cm, maka risikonya menjadi 46%. Sebaliknya pada papiloma vilosa bila ukuran polip 1-2 cm, risiko keganasan sebanyak 26% dan menjadi 60% bila ukurannya lebih besar 2 cm. Polip dengan ukuran kurang 5 mm belum banyak diketahui, menurut para peneliti luar negeri didapati 49,2% dan polip kecil ini termasuk neoplastik (polip), sehingga mempunyai risiko juga untuk menjadi sutu keganasan di kemudian hari.
Jenis polip ini dapat dideteksi dengan kolonoskopi dan bila ada indikasi dilakukan polipektomi. Bila belum dilakukan polipektomi atau bila ada kontraindikasi perlu dilakukan biopsi untuk menentukan sikap dalam penanggulangan selanjutnya. Bila polip masih kecil tentu belum menyebabkan keluhan dan gejala pada penderita. Pada papiloma vilosa bisa dikeluhkan penderita ketika buang air besar banyak mengeluarkan lendir, dan kadang-kadang bercampur darah.
Pada polip adenomatosa, bila sudah besar dapat mempunyai keluhan kejang perut bagian bawah dan tinja bercampur lendir serta darah. Pada suatu keganasan (karsinoma) keluhan tergantung pada besarnya, lamanya dan staging dari kanker tersebut. Badan dapat menjadi kurus, kejang perut bagian bawah, perubahan kebiasaan buang air besar, mencret dengan tinja berdarah campur lendir, atau sulit untuk buang air besar.
Pada karsinoma di daerah sekum (usus besar bagian pangkal) dan kolon asenden gejala stadium terakhirnya karena lumen kolon relatif besar, tetapi terjadi anemia karena perdarahan samar. Sebaliknya pada kanker di daerah rektosigmoid gejala obstruksi cepat terjadi mengingat lumen sigmoid (bagian usus besar yang berbentuk huruf S) tersebut sempit.
Pemeriksaan Kolonoskopi
Apabila endoskopist telah terbiasa melihat gambaran normal kolon tentu mudah menemukan kelainan di daerah kolon. Tetapi tidaklah selamanya demikian mudahnya memperoleh kesimpulan dari apa yang terlihat. Bila kolonoskop terlalu dekat ke lesi yang diperiksa maka tidak dapat dilihat dengan jelas, sedangkan bila kolonoskop terlalu jauh, kelainan kecil tidak terdeteksi.
Bila ditemukan kelainan yang tidak teratur, maka harus diusahakan melihat dari berbagai jarak. Perlu dibuat beberapa foto dan dibuat satu foto yang memperlihatkan keseluruhan lesi tersebut. Lesi yang terlihat tidak selamanya mudah diinterprestasi secara tepat. Hal ini tergantung/dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti, beratnya penyakit, derajatnya, medikasi, saat dilakukan pemeriksaan dan adanya kelainan ikutan yang lain.
Pada kolonoskopi kelainan yang dilihat dibagi berdasarkan gambaran makroskopik. Bila tidak ada penonjolan atau ulkus, maka pengamatan kolonoskopi ditujukan pada kelainan warna, bentuk permukaan dan gambaran pembuluh darahnya. Bila ditemukan kelainan yang merupakan penonjolan (polipoid) maka diperlukan pemeriksaan histologi. Bila ditemukan gambaran lesi depresif saja maka suatu neoplasma sudah hampir dapat disingkirkan karena lesi neoplastik di kolon selalu menonjol, namun begitu masih perlu biopsi untuk pastinya.
Kolonoskopi dengan polipektomi sebaiknya dilakukan di rumah sakit pada penderita dengan rawat inap. Tetapi di negara-negara maju dilakukan pada penderita rawat jalan saja. Norfleet RG memperoleh hasil pada 594 orang penderita rawat jalan ketika dilakukan kolonoskopi atau polipektomi tanpa ada kematian dan komplikasi yang terjadi sama saja seperti pada tindakan rawat inap.
Tindakan kolonoskopi dan polipektomi ini pada umumnya aman di tangan endoskopis berpengalaman dan hanya dengan komplikasi yang dapat diatasi segera. Juga kolonoskopi ini diperlukan untuk menentukan asal usul perdarahan di daerah kolon. Biasanya polip Adenoma ini mempunyai tangkai dan permukaan licin. Tetapi bila polip makin besar, permukaannya dapat tidak teratur lagi. Perlu dilakukan biopsi.
Tumor dengan ukuran 4 cm masih dapat dilakukan polipektomi dengan kolonoskopi. Multipel polip mempunyai kecenderungan keganasan. Secara kolonoskopi bisa suatu polip diduga masih tumor jinak, tetapi biopsi menunjukkan keganasan. Sehingga perlu dilakukan tindakan operasi. Pada inflamatory polip, bisa didapati polip kecil-kecil yang tidak sama ukurannya, dan didapatkan gambaran peradangan (kolitis ulseratif/radang usus, tbc, Crohn).
Polip vilosa biasanya berbentuk trapesium dan tidak bertangkai. Tumor terlihat terduduk di permukaan kolon, tanpa ada ulserasi atau depresi. Permukaannya mempunyai nodul yang tidak teratur dan sedikit hiperemis. Karena tumor ini mempunyai risiko tinggi menjadi tumor ganas perlu dilakukan tindakan operasi untuk reseksi segmental.
Persiapan pasien
Telepon Radiologi :
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Keluhan, Kritik dan Saran (Senin-Jum'at: 08.00-16.00 WIB) Diluar jam mohon maaf bila lambat merespon..
07:00Informasi
Medical Check Up
Info dan Pendaftaran Medical Check Up.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus Pasien BPJS (booking maksimal H-1. Baca syarat dan ketentuan.
07:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Pasien Rawat Jalan dengan Jaminan Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan.
07:00