You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang sehat dan bersih?, setiap orang terutama kaum hawa, melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kulit idamannya, seperti  perawatan rutin atau memakai berbagai produk kesehatan yang direferensikan. Tapi tahukah Anda bahwa kesehatan dan kecantikan kulit tidak selamanya bergantung pada produk perawatan yang digunakan, namun juga tergantung pada makanan yang Anda konsumsi setiap hari, terlebih jika Anda rentan terhadap jerawat, komedo, atau bintik kulit yang mengganggu

Jika Anda memang memiliki kecenderungan bermasalah pada kulit seperti yang telah disebutkan di atas, maka ada beberapa makanan tertentu yang harus Anda hindari karena dapat mengganggu kesehatan dan kecantikan kulit, sebagai berikut: 

Jeruk lemon

Sebenarnya jeruk lemon merupakan bahan alami yang umum untuk dijadikan masker wajah. Namun lemon mengandung asam sitrat dan rendah kelembaban sehingga dapat mengiritasi kulit dan mengakibatkan wajah menjadi merah, kering, dan mudah berjerawat. Pemakaian jeruk lemon akan lebih buruk bagi Anda yang berkulit sensitif dan alergi yang kemudian mampu menyebabkan kulit menjadi ruam.

Mentega

Mentega mengandung 100% lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori. Dan jika kulit Anda termasuk jenis kulit berminyak maka kulit Anda akan rentan komedo.

Minyak kelapa

Minyak kelapa mirip dengan mentega yang tinggi akan lemak. Sehingga memiliki kecenderungan untuk menyumbat pori-pori Anda. Bahkan dapat menimbulkan jerawat membandel di sekitar mulut.

Produk olahan susu

Penelitian terbaru dari American Academy of Dermatologists mengatakan bahwa susu dapat memperburuk jerawat Anda. Hormon-hormon dalam susu dapat memperburuk jerawat, dan bahkan pigmentasi sampai batas tertentu. Sebagai gantinya, cobalah untuk minum susu kacang almond atau susu beras

Kedelai

Jika Anda cenderung mengalami jerawat di sekitar rahang Anda, maka kemungkinan Anda alergi terhadap kedelai. Di dalam kedelai  terkandung senyawa yang disebut dengan phytoestrogen, yang mampu mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan jerawat di sekitar mulut dan rahang

02/01/2015
7969 kali
0

Pernah mendengar istilah ‘bagai sayur tanpa garam?’…istilah ini tentu tepat bila dikaitkan dengan rasa hambar akibat ketiadaan garam pada sayur kegemaran. Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang berperan penting agar tercipta makanan yang sedap dilidah. Namun beberapa kurun waktu kebelakang, garam sering menjadi kambing hitam pada penderita penyakit tertentu, seperti penderita hipertensi dan jantung, sehingga ada pantangan bagi mereka dalam mengkonsumsinya. Hipertensi diketahui merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung, stroke, atau ginjal.

Secara umum, garam memiliki sisi positif dan negatif bagi tubuh. Di satu sisi, gula dan garam diperlukan, tetapi di sisi lain akan memberikan efek yang buruk bila dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, namun tidak berarti garam harus dihilangkan dari menu makan sehari-hari, karena garam tetap penting untuk tubuh seperti mencegah gangguan pada system syaraf dan menghindari risiko meningkatnya kadar trigliserida yang berisiko memicu resistensi insulin, yang terjadi karena kadar garam terlalu rendah.

Belum lagi kandungan yodium yang terdapat pada garam merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan. Kekurangan maupun kelebihan konsumsi yodium dapat mengakibatkan gangguan fungsi tiroid. Gangguan fungsi tiroid akan menyebabkan tubuh kurang berenergi. Bahkan jika sudah parah akan menyebabkan kerusakan sebagian otak dan kretinisme, yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif. Garam memang bukan satu-satunya sumber yodium, makanan laut seperti ikan, kerang, cumi-cumi dan rumput laut, serta telur, susu, dan daging juga merupakan sumber yodium.

Di Indonesia, makanan dan minuman yang mengandung garam tinggi masih banyak dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, konsumsi garam masyarakat sebesar 311 gram per kapita per minggu. Padahal, batasan konsumsi garam sehari adalah 5 gram atau 2.000 – 2300 mg natrium, ini untuk orang yang sehat, sedangkan untuk mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung (diabetes, hipertensi, punya penyakit ginjal atau berusia di atas 51 tahun), disarankan untuk membatasi garam hanya 1.500 mg.

Prinsip yang harus kita cermati dalam konsumsi garam juga dalam mengkonsumsi berbagai jenis makananlainnya adalah tidak berlebih-lebihan. Salah satu cara untuk membatasi asupan gula dan garam adalah dengan mulai memperhatikan label gizi dalam makanan kemasan, berbagai macam makanan cepat saji, cemilan keripik, sosis, kornet, makanan dalam kaleng, dan lain sebagainya itu mengandung banyak sodium, sehingga kita harus cermat sewaktu mengkonsumsinya agar tidak terjadi asupan garam yang berlebihan dalam sehari. Selain itu, sebaiknya jangan menyimpan garam ekstra di meja makan, karena kebiasaan ini akan merangsang kita untuk menambahkan garam ke dalam makanan saat makanan yang disantap terasa hambar.

jadi, selalu pilihlah cara sehat dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari.

12/12/2014
7191 kali
0

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, merupakan sekumpulan sindrom penyakit yang masih merupakan momok bagi banyak orang. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) menjadi tahap akhir dari infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena yang diserang adalah sistem kekebalan tubuh, maka bias dipastikan bahwa segala macam penyakit akan dengan mudahnya menyerang tubuh penderitanya.

Tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan selain menghindari berbagai faktor resiko yang dapat menyebabkan kita terjamah oleh AIDS. Berikut beberapa tips sederhana yang dapat kita ikuti:

  1. Hindari seks bebas dan setia pada 1 pasangan. Seks bebas masih merupakan cara penularan tertinggi di indonesia saat ini. Jadi tidak ada pilihan lain selain selalu setia pada pasangan resmi sehingga dapat terhindar dari resiko tertular virus mematikan ini.
  2. Jangan Menggunakan Jarum suntik, peralatan bedah, peralatan tatto yang tidak steril. Untuk mencegah HIV AIDS  jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian  karena sangat beresiko terkena Hiv, hal ini juga berlaku untuk peralatan bedah dan alat-alat kesehatan yang tidak steril serta penggunaan pisau cukur dan sebagainya. Hindari juga gaya hidup dengan bertatto karena peralatan yang digunakan untuk membuat tattoo beresiko tinggi terhadap penularan HIV AIDS
  3. Hindari kontak langsung dengan darah, apalagi ada bagian tubuh anda yang sedang terluka, sangat mudah tertular apabila ada darah yang positif Hiv terkena pada bagian tubuh yang terluka.
05/12/2014
46732 kali
0

Diabetes melitus (DM) atau yang sering dikenal dengan istilah penyakit kencing manis dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan yang serius pada organ-organ tubuh, gangguan ini disebut komplikasi diabetes. Beberapa organ tubuh dapat mengalami komplikasi diabetes diantaranya mata, jantung, ginjal, kaki, dan masih banyak organ lainnya.

Komplikasi sering terjadi pada pembuluh darah besar ditungkai bawah dan kaki akibat adanya penebalan dinding pembuluh darah besar  yang berakibat tidak lancarnya aliran darah ke tungkai dan kaki. Bila hal ini terjadi pada diabetesi akan timbul keluhan-keluhan  seperti kaki terasa dingin, kram (kejang) otot tungkai, dan kulit kering. Keadaan ini tidak jarang disertai dengan neuropati, yaitu adanya  kelainan saraf berupa neri, geli, kebas atau mati rasa pada tangan, lengan, kaki, dan tungkai kaki. Komplikasi ini disebut diabetic foot (kaki diabetic).

Neuropati pada kaki menyebabkan mati rasa sehingga diabetisi tidak merasakan apa-apa walaupun kaki terluka parah. Jika tidak segera diatasi, dapat membuat luka semakin parah karena tingginya risiko infeksi yang dapat berujung pada amputasi kaki. Itulah sebabnya diabetisi harus memperhatikan dan merawat kesehatan kakinya.

Berikut beberapa tips perawatan kaki diabetes:

  • Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan air
  • Periksa kaki setiap hari dan segera konsultasikan dengan dokter jika kulit terkelupas, kemerahan, atau luka
  • Periksa bagian dalam alas kaki dari benda asing sebelum memakainya
  • Jaga kaki selalu dalam keadaan bersih, tidak basah, dan oleskan krim pelembab ke bagian kulit yang kering
  • Potong kuku secara teratur
  • Keringkan kaki, sela-sela jari secara teratur setelah dari kamar mandi
  • Gunakan kaos kaki dari bahankatun yang tidak menyebabkan lipatan pada ujung-ujung jari kaki
  • Bila ada kalus atau mata ikan, tipiskan secara teratur
  • Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki yang dibuat secara khusus
  • Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar dan jangan gunakan hak tinggi
  • Jangan gunakan bantal atau botol berisi air panas/batu untuk kaki

Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi pada diabetisi dapat dicegah sehingga penderitanya dapat hidup dengan normal.

15/11/2014
16924 kali
0

Sakit maag atau yang dikenal juga sebagai dyspepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Keadaan ini terjadi  ketika timbulnya radang pada dinding lambung bagian dalam. Radang lambung yang sering atau terus-menerus berlangsung membuat lapisan dinding lambung bagian dalam terkikis sehingga terbentuk luka yang disebut tukak lambung. Rasa sakit seperti perih atau panas dari leher hingga bagian tengah perut, merupakan gejala umum dari sakit maag.

Rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita sakit maag biasanya mulai langsung terasa setelah makan. Sedangkan bagi penderita tukak duodenum atau radang usus halus, biasanya nyeri akan terasa dua hingga tiga jam setelah makan. Karena itu sering kali penderita kondisi ini terbangun di malam hari karena gejalanya yang kambuh.

Selain gejala umum di atas, ada juga gejala sakit maag yang tidak khas seperti mual, hilangnya nafsu makan, perut panas, beberapa penderita bahkan mengeluhkan kesulitan mencerna makanan berlemak.

Penderita yang mengalami serangan sakit maag seringkali harus kehilangan waktu berharganya karena sakit yang dialami. Agar tidak sering kambuh, perlu berbagai penyesuaian gaya hidup, sebagai berikut:

Mengatur pola makan 

Ini adalah hal utama dalam pengobatan bagi penderita sakit maag.  Caranya yaitu dengan makan secara teratur dan dalam waktu yang lebih sering dengan porsi yang dibatasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah peningkatan asam lambung penyebab nyeri.

Sebisa mungkin jangan melewatkan jam makan dan tidak  makan berlebihan. Hindari juga makanan berlemak, makanan pedas, minuman bersoda, kafein, merokok, dan alkohol. Dianjurkan juga untuk mengunyah  makanan secara pelan dan lama agar dapat dicerna lebih baik. Dengan mengunyah lebih lama akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan volume air ke dalam makanan tersebut. Karena dalam ludah manusia terdapat berbagai jenis enzim seperti lipase, lisozim, amylase, mukosa, elektrolit dan bakterisida. 

Pada penderita sakit maag, makanan yang dikonsumsi sebaiknya adalah makanan yang diolah dengan cara direbus, sedapat mungkin hindari makanan yang digoreng. Sayuran tertentu seperti kembang kol, kubis brussel, kol, dan brokoli juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung,jadi sebaiknya dihindari.

Mengurangi stres 

Pahami penyebab stres agar kita bisa mengontrolnya. Luangkan waktu untuk relaks dengan melakukan berbagai hobi yang disukai atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan hati. Bila memungkinkan, lakukan yoga dan meditasi untuk mengurangi stress.

Berolahraga

Tahukah Anda bahwa penyakit maag bisa diobati dengan memperbanyak aktivitas fisik seperti olahraga. Mulailah dengan olahraga ringan lalu perlahan-lahan tingkatkan intensitasnya menjadi satu jam sehari dalam seminggu. Tunggu beberapa waktu setelah Anda setelah makan bila ingin berolahraga.

12/11/2014
9746 kali
Halaman 38 dari 62

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih