You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Setiap orang biasanya mengidam-idamkan memiliki rumah sendiri yang tentu ukurannya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, rumah yang menjadi tempat berkumpul dengan seluruh keluarga, yang menjadi tempat yang memberi perlindungan saat cuaca kurang bersahabat. Di atas semua itu, memiliki rumah yang sehat harus menjadi prioritas utama bagi semua orang.

Rumah yang sehat adalah rumah yang dapat memberikan suasana dan lingkungan yang nyaman dan berdampak baik bagi kesehatan para penghuninya.

Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki rumah sehat:

1. Lantai

Saat ini, ada berbagai jenis lantai rumah. Lantai rumah dari semen atau ubin, keramik, atau cukup tanah biasa yang dipadatkan. Syarat lantai pada rumah sehat yang penting adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan, karena lantai yang basah dan berdebu akan menjadi sarang penyakit.

2. Atap

Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

3. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi utama ventilasi adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di dalam rumah yang berarti kadar karbondioksida yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Tidak cukup ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan.

Kelembaban akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri pathogen/bakteri-bakteri penyebab penyakit. Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam kelembaban (humidity) yang optimum.

Di kenal 2 macam ventilasi untuk rumah, yang pertama ventilasi alamiah, yaitu aliran udara di dalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan karena juga merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga lainnya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk melindungi kita dari gigitan-gigitan nyamuk tersebut.

Yang kedua, ventilasi buatan, yaitu dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara terebut, misalnya kipas angin dan mesin pengisap udara. Tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan. Perlu diperhatikan disini bahwa sistem pembuatan ventilasi harus dijaga agar udara tidak terhambat atau memantul, karena ventilasi harus mengalir. Artinya di dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara.

4. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.

Cahaya ini terdiri dari 2 macam, yaitu cahaya alamiah dari sinar matahari. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen didalam rumah, misalnya baksil TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Idealnya jalan masuk cahaya luasnya sekurang-kurangnya 15-20 % dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah.

Perlu diperhatikan di dalam membuat jendela diusahakan agar sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan, tidak terhalang oleh bangunan lain. Fungsi jendela di sini disamping sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya. Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan dan diusahakan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Jalan masuknya cahaya alamiah juga diusahakan dengan genteng kaca.

Yang kedua yaitu cahaya buatan, menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.

5. Luas Bangunan Rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akanmenyebabkan kepadatan yang akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.

6. Fasilitas-fasilitas di dalam Rumah Sehat

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

  • Penyediaan air bersih yang cukup,
  • Pembuangan tinja,
  • Pembuangan air limbah (air bekas),
  • Pembuangan sampah,
  • Fasilitas dapur,
  • Ruang berkumpul keluarga,
  • Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang).
06/04/2013
8601 kali
0

Memiliki sebuah rumah merupakan impian semua orang. Tujuan utama memiliki rumah adalah sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan berlindung dari berbagai cuaca di luar rumah, namun bagi sebagian kalangan, rumah mempunyai nilai lain dari tujuan utama tadi, yaitu sebagai bentuk kemampuan dan prestise bagi mereka, hal ini ditunjukkan dengan variasi dan bentuk rumah yang memang menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun dan memfasilitasi rumah yang mereka miliki.

Terlepas dari tujuan seseorang dalam memiliki rumah, akan bijaksana jika rumah yang dihuni tersebut adalah rumah yang juga memperhatikan berbagai aspek terutama aspek kesehatan, sehingga tidak saja rumah tersebut nyaman dan aman untuk dijadikan tempat tinggal tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Pada umumnya rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

  • Penyediaan air bersih yang cukup
  • Pembuangan tinja
  • Pembuangan air limbah (air bekas)
  • Tempat pembuangan sampah
  • Fasilitas dapur
  • Ruang berkumpul keluarga
  • Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang)

Adapun rumah yang sehat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Lantai

Pada umumnya saat ini lantai dari keramik yang paling banyak digunakan, tetapi masih ada juga yang memiliki lantai rumah yang terbuat dari semen atau ubin, bahkan tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah lantai tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan, karena lantai yang basah dan berdebu merupakan sumber penyakit.

2. Atap

Atap genteng paling umum digunakan baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, genteng cocok untuk rumah di daerah tropis. Sebagian masyarakat pedesaan menggunakan atap dari daun rumbai atau daun kelapa. Atap seng maupun asbes kurang cocok untuk digunakan karena dapat menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

3. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi, salah satunya untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar, dengan demikian kadar O2 yang dibutuhkan oleh penghuni rumah dapat terpenuhi, keadaan rumah juga tidak akan lembab  sehingga rumah tidak menjadi sarang bakteri pathogen yang berbahaya bagi penghuninya.

4. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari, disamping menyebabkan ketidaknyamanan, juga merupakan tempat untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.

5. Luas Bangunan Rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akanmenyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini berdampak kurang baik terhadap kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.

06/04/2013
31400 kali
0

Bagaimanakah sebenarnya harapan Pasien kanker yang mencari kesembuhan ke dokter? Diagnosis kanker  sering dianggap vonis kematian oleh pasien. Kondisi emosi yang terburuk yang selalu ditemui pada pasien penyakit kanker adalah perasaan takut. Hal ini sangat beralasan dan sepenuhnya gampang dimengerti. Tingkat ketakutan yang terjadi sangat tinggi dan melebihi seluruh jenis penyakit yang ada. Mengapa demikian? Pasien yang divonis mengidap kanker dihadapkan bukan hanya atas kemungkinan hidup yang kecil, namun juga penderitaan fisik dan psikis yang berkepanjangan.

Pada umumnya pasien kanker merasa dekat  dengan kematian, maka kondisi ini menimbulkan tekanan fikiran lanjutan  atau stress  bahkan depresi bagi pasien . Ada 5 macam fase reaksi manusia bila ia dihadapkan dengan kematian. Fase pertama adalah Penyangkalan . Umumnya orang ini akan berkata “Saya baik-baik saja koq. Ini diagnosa yang salah.” Sikap ini biasanya temporer saja. Fase kedua, orang ini akan Marah, dan berkata “Mengapa saya?” Fase ketiga, bersikap Menawar. “Saya rela mati, tetapi kalau boleh berikan saya waktu sedikit...” Fase keempat, Depresi. Orang ini akan menyendiri, tidak berkomunikasi, tidak merasakan cinta maupun perhatian yang diberikan orang di sekelilingnya. Pada saat ini tidak ada gunanya menghibur pasien ini. Ia perlu berdamai dengan dirinya sendiri. Fase terakhir adalah Menerima, di mana pasien akan berkata “Baiklah, saya akan hadapi dengan sebaik-baiknya.” Fase-fase di atas tadi tidak selalu secara teratur dilalui, dapat saja dilampaui dengan cepat dari fase 1 ke 4 misalnya, tergantung dari kondisi psikis pasien.

Pengamatan dilakukan terhadap sejumlah pasien kanker payudara yang telah melalui proses mastektomi untuk melihat perkembangan mereka. Pengamatan menunjukkan bahwa ada 4 kategori kondisi para pasien yaitu pasien yang berjuang untuk kesembuhan, pasien yang “menyangkal” bahwa kondisinya buruk, pasien yang “pasrah” akan keadaan kesehatannya, dan terakhir adalah pasien yang tidak lagi berharap sembuh. Dalam waktu 5-10 tahun kemudian survey menunjukkan bahwa 80% dari golongan pertama yaitu yang berjuang untuk kesembuhannya benar benar  sembuh dan hanya 20% dari group terakhir yang tidak berharap sembuh menjadi sembuh.

Penelitian lainnya juga menunjukkan fenomena yang sangat menarik: 15-20% pasien kanker secara sadar atau tidak sadar berharap untuk mati, 60-70% dari mereka berharap untuk sembuh tetapi hanya pasif dan berharap agar para dokter saja yang bekerja menyembuhkannya. Sisanya 15-20% pasien adalah pasien pasien  yang tidak ingin menjadi korban penyakit ini, yang secara aktif terus menerus mencari cara penyembuhan yang mungkin, tidak selalu menuruti saran para dokter, ingin mengontrol dirinya sendiri, rajin bertanya. Pasien pasien yang tidak kooperatif dan susah diatur, pada umumnya memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi. Mereka ini memiliki system kekebalan tubuh yang tinggi akibat dari sikapnya tadi.

Seperti yang pernah dikatakan oleh ahli filosofi Plato, “Tidak ada gunanya mengobati badan tanpa mengobati fikirannya”. Pemikiran ini sangat mengena terutama pada para pasien penyakit berat, termasuk didalamnya pasien kanker. Badan yang sakit akan mempengaruhi fikiran dan sebaliknya juga demikian. Badan yang sehat juga akan berpengaruh menyehatkan fikiran dan demikian juga sebaliknya.

Ilmu pengetahuan juga membuktikan bahwa kondisi emosional seseorang akan mempengaruhi tingkat kekebalan tubuh manusia. Orang yang berada pada tingkat emosional yang rapuh akan lebih cepat tertularkan penyakit, karena tingkat kekebalan tubuhnya menurun akibat kondisi emosi yang buruk tadi. Kondisi emosi yang positif, penuh pengharapan, akan meningkatkan daya tahan tubuh kita, sedangkan sikap negatif, takut, dan pasrah, akan menurunkan daya kekebalan tubuh.

Perubahan kondisi emosi ini akan diteruskan didalam rangkaian proses biokimia di dalam badan kita. Hal yang sebaliknya juga terjadi, di mana perbaikan sel-sel ditubuh kita akan juga dapat memperbaiki tingkat emosional dan fikiran kita. Dengan pemahaman diatas, pengobatan yang menyeluruh adalah merupakan cara penyembuhan yang perlu diupayakan, di mana keduanya diperbaiki dalam waktu yang bersamaan.

Untuk itu pemahaman akan kondisi psikis yang terjadi bagi penderita penyakit berat ini perlu diketahui, bukan saja oleh para penderita, tetapi juga bagi keluarga, orang disekelilingnya dan tim kesehatan  atau orang yang turut membantu penyembuhan pasien ini.

BAGAIMANA CARA MENGHADAPI HAL INI?

Fakta bahwa sebagian besar kanker dapat disembuhkan baik dengan operasi, khemoterapi, radioterapi, terapi hormonal maupun terapi target spesifik perlu diketahui pasien. Pada saat yang sama juga diharapkan pasien dapat memperbaiki kondisi fisiknya dengan mengkonsumsi nutrisi yang baik dan maksimal, mengkonsumsi bahan bahan  atau obat penyembuh dan sebaliknya sudah menghindari sumber atau potensi penyakit yang diidapnya berupa lingkungan yang tidak sehat, nutrisi yang toxic dsb, sehingga proses penyembuhan terjadi secara parallel antara fisik dan psikis.

Depresi yang cukup parah juga dapat  terjadi pada kurang lebih 25% pasien kanker, menimbulkan penderitaan yang lebih berat, memperlemah fungsi organ-organ tubuh, dan pada gilirannya mengacaukan jadwal pengobatan.

Yang perlu dilakukan adalah mencermati kalau-kalau muncul gejala depresi seperti yang tercantum di bawah. Jika memang ada dan tidak hilang dalam waktu dua minggu, bicarakanlah dengan dokter yang merawat Anda. Dokter akan memberikan obat antidepresan, konseling, terkadang juga terapi lain.

Gejala Yang Harus Dicermati:

  • Perasaan sedih dan kosong sepanjang hari.
  • Kehilangan minat/kegembiraan melakukan hal-hal yang pernah disenangi.
  • Gangguan pola makan (kehilangan selera atau justru makan berlebihan), atau perubahan berat badan yang cukup mencolok.
  • Gangguan pola tidur (sulit tidur, mudah terbangun, atau tidur berlebihan).
  • Tampak kuyu dan gerak-geriknya semakin lamban.
  • Perasaan letih dan lemah setiap hari.
  • Perasaan bersalah, tak berharga, dan tak berdaya.
  • Kesulitan berkonsentrasi, mengingat sesuatu, atau mengambil keputusan.
  • Pemikiran ke arah kematian atau bunuh diri.
  • Perubahan mood yang ekstrim, dari depresi menjadi kemarahan atau sangat bersemangat.

Saran untuk Pasien :

  • Membicarakan perasaan-perasaan atau ketakutan-ketakutan yang ada. Merasa sedih atau frustrasi itu normal kok.
  • Saling mendengarkan dengan sungguh-sungguh, dan memutuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk saling meringankan.
  • Mendorong, tetapi bukan memaksa, untuk saling bersikap terbuka.
  • Mencari bantuan melalui konseling atau support group.
  • Berdoa, bermeditasi, atau melakukan upaya spiritual lain.
  • Melakukan relaksasi beberapa kali sehari. Pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam, pusatkan perhatian pada bagian-bagian tubuh, lemaskan mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Bayangkan  berada di tempat yang sangat menyenangkan dan sangat kita  sukai.
  • Membicarakannya dengan dokter yang merawat Anda, psikolog, psikiater, atau penasehat spiritual.

Saran  Untuk Pendamping:

  • Mengajak penderita mengungkapkan perasaan-perasaan maupun apa yang dipikirkannya, tetapi jangan memaksa.
  • Dengarkan pembicaraannya baik-baik. Boleh saja memberikan komentar atau menyatakan pendapat lain, tetapi jangan menghakimi.
  • Hindari menyuruhnya secara langsung untuk “bergembira” saat ia sedang merasa tertekan atau sangat sedih.
  • Putuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk membuat situasinya lebih baik.
  • Jangan mengajaknya beradu argumen jika ketakutan, kegelisahan, atau depresinya cukup parah. Lebih baik ajaklah ke dokter atau berikan bantuan lain.
  • Libatkan pasien  dalam aktivitas sehari-hari yang bisa dinikmatinya.
  • Jika pasien  minum obat antidepresan, doronglah ia terus meminumnya sampai kondisinya membaik, biasanya perlu waktu 2-4 minggu, atau bantulah mencari alternatif pengobatan lain jika kondisinya tidak kunjung membaik.
  • Pendamping juga bisa mengalami depresi. Jadi semua saran di atas berlaku juga untuk pendamping atau keluarga.

Keyakinan pasien yang kuat untuk sembuh, terapi  medis, gizi yang baik, dukungan keluarga dan tentu saja keyakinan agama serta dukungan  dari tim kesehatan yang merawatnya akan memperkuat daya tahan tubuh pasien untuk mencapai kesembuhan.

(Diambil dari beberapa sumber,Ina )

 

 

 

15/03/2013
17791 kali
0

Menjadi sukses adalah keinginan setiap orang, walaupun untuk meraihnya  tidak selalu mudah, kemudian saat tidak berhasil mencapai hasil yang diinginkan, biasanya beragam alasan dan justifikasi akan muncul. Yang paling buruk adalah bila mulai menyalahkan orang lain, situasi, dan lingkungan sekitar. Padahal setiap orang yang bertanggung jawab pada kesuksesan dirinya sendiri. Sewaktu seseorang sudah memilih, berbuat, maka dia juga yang harus bertanggung jawab.

Pada prinsipnya kesuksesan dimulai dari diri sendiri. Berikut prinsip kesuksesan yang bersumber dari diri sendiri:

1. Punya impian spesifik dan menantang

Setiap orang pasti punya impian untuk bisa sukses. Sayangnya, impian ini masih terlalu umum sehingga membuat mereka bingung untuk mulai mewujudkannya. Impian yang jelas akan memotivasi seseorang untuk bergerak pasti dan mengambil tindakan nyata. Misalnya, saat ingin punya rumah, jangan hanya bermimpi untuk memiliki rumah. Perjelas rumah impian yang diinginkan mulai lokasi, type, bentuk, dan detail lainnya. 

2. Setiap kesuksesan punya "harga"

Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan cara instan. Seseorang harus membayar semua "harga"nya untuk mendapatkan kesuksesan. Tentu saja bukan dalam bentuk uang, tapi dengan kerja keras.

3. Anda adalah pelakunya

Ketika menghadapi kegagalan, seringkali seseorang menyalahkan orang lain atau keadaan. Seharusnya disadari bahwa setiap keputusan yang diambil dalam hidup seseorang adalah  berasal dari diri mereka sendiri. Anda adalah pelaku kehidupan Anda, dan bukan korban dari kehidupan, maka Anda bertanggung jawab atas pilihan yang telah dibuat dan bertanggung jawab atas kesuksesan Anda sendiri. Ketika gagal hindari  mencari siapa yang salah, lebih  baik jika mencari solusi dan cara untuk menjadi lebih baik lagi.

4. Miliki mental sukses

Syarat terpenting untuk menjadi seorang yang sukses adalah kepercayaan diri dan mental sukses. Memiliki mental juara juga berarti kita harus fokus pada semua hal yang dilakukan dan memberikan yang terbaik. 

5. Sinergi dalam tim

Bekerja dalam tim memang tidak mudah. Harus ada kesesuaian irama, visi dan misi dengan rekan satu tim, harus paham tipe tim yang ada. Apakah mereka termasuk tipe tim yang bisa membantu mencapai impian, atau malah menjauh dari impian. Kerja tim yang saling bersinergi adalah jalan tercepat untuk mencapai kesuksesan.

08/03/2013
7245 kali
0

Masalah Gizi tidak terlepas dari masalah pola asuh dan asupan makanan, yang disebabkan sebagai akibat perilaku gizi yang salah dimana asupan gizi dengan kecukupan gizi tidak seimbang yaitu kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan,  maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena itu, pedoman Gizi Seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.

Sesuai denganUndang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009  yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi. Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Di Indonesia diterjemahkan menjadi PGS "Pedoman Gizi Seimbang" yang juga menggunakan visual piramida, berlaku sejak bayi dengan memasukkan ASI eksklusif sebagai salah satu pesan dalam Gizi Seimbang. Sesuai dengan prinsip Gizi Seimbang, pola makan berdasarkan "Pedoman Gizi Seimbang" (PGS) tidak dapat berlaku sama untuk setiap orang. Tiap golongan usia, status kesehatan, dan aktivitas fisik, memerlukan kebutuhan gizi yang berbeda sesuai kondisi masing-masing.

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri dari atas potongan-potongan tumpeng yang berbentuk kerucut. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan. Sedangkan dibagian tumpeng yang membentuk kerucut terdapat kelompok bahan makanan berdasarkan jumlah makanan yang digunakan dalam menu sehari-hari yang dikelompokkan berdasarkan 3 fungsi utama zat gizi yaitu :

  • Sumber zat energy atau tenaga yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, gandum, jagung, sagu, umbi-umbian seperti singkong, ubi, talas dan hasil olahannya seperti mie, roti, macaroni, havermut,tepung-tepungan
  • Sumber protein yaitu sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, susu dan keju, serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang telo serta hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom, sari kacang kedelai
  • Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah

Berikut ini Pesan Umum Gizi Seimbang

  • Makanlah aneka ragam makanan
  • Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
  • Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energy
  • Batasi konsumsi lemak & minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
  • Gunakan garam beryodium
  • Makanlah makanan sumber zat besi
  • Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan makanan pendamping ASI sesudahnya
  • Biasakan makan pagi
  • Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Hindari minuman yang beralkohol
  • Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  • Bacalah lebel pada makanan yang dikemas

Pahami  dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

27/02/2013
10935 kali
0

Bagi seseorang yang sering bepergian keluar kota atau keluar negeri dengan menggunakan transportasi udara, mungkin pernah mengalami penundaan jam keberangkatan dari waktu yang telah ditentukan, hal ini sedikit banyak tentu menimbulkan rasa jengkel dan bosan apalagi bila pesawat delay untuk waktu yang cukup lama. Daripada menghabiskan energi untuk menggerutu dan complain,lebih baik cari cara asyik untuk menghabiskan waktu sampai tiba saatnya jam keberangkatan pesawat. Ikuti beberapa tips berikut :

  1. Mengobrol. Ini hal yang paling sering dan paling mudah untuk dilakukan. Mengobrol dapat dilakukan dengan teman seperjalanan sambil menyusun agenda liburan atau dapat juga dijadikan ajang mencari kawan baru yang mungkin juga sedang mengalami kebosanan karena delay ini, mungkin saja mereka memiliki pengalaman seru yang patut dicoba di tempat kita berlibur nanti.
  2. Ambil kamera. Daripada hanya duduk diam yang seringkali berakhir dengan rasa bosan, segeralah berjalan keliling di seputar area bandara, banyak sekali spot-spot unik termasuk berbagai ekspresi wajah orang-orang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan mereka dibandara, yang dapat diabadikan sebagai dokumentasi perjalanan.
  3. Isi perut!. Ini merupakan salah satu pilihan tepat bagi yang telah yang terburu-buru berangkat ke bandara dan belum sempat mengisi perut. Menu tergantung selera, banyak pilihan di bandara untuk mengisi perut atau mungkin sudah menyiapkan berbagai jenis makanan kesukaan dari rumah?, waktunya untuk makan!!!
  4. Mendengarkan musik favorit. Mendengarkan berbagai musik pilihan bisa jadi salah satu cara untuk menghibur diri dari rasa bosan.
  5. Browsing internet.Beragam informasi dapat kita lihat saat browsing di internet. Selain itu, berbagai permainan dalam game online juga bisa di akses sebelum rasa jemu muncul karena menunggu jadwal keberangkatan.
  6. Membaca buku atau majalah. Selalu siapkan  buku bacaan favorit untuk dibaca selama perjalanan liburan. Saat delay pesawat terjadi, keluarkan segera bacaan tadi, lupakan rasa kecewa dan jengkel dengan melakukan sesuatu yang pasti bemanfaat. Majalah wisata yang biasanya dijual di area bandara juga bisa menjadi bacaan menarik untuk mengisi waktu.
  7. Belanja. Kegiatan belanja bisa membuat jadi salah satu solusi untuk mengisi waktu, waktu akan berlalu tanpa disadari. Belanja oleh-oleh, belanja makanan khas, atau souvenir lokal setempat yang biasanya ada di area sekitar bandara.

Jadi tidak perlu jengkel lagi sewaktu pesawat delay.

30/01/2013
7266 kali
0

Pernahkan anda mengalami masalah kesehatan namun harus tetap harus bekerja?  seorang pekerja yang menderita ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura) kronik dengan kadar trombosit tidak pernah lebih tinggi dari 30.000/lpb ( Normal > 150.000/lpb) tentu akan sangat khawatir bila tetap bekerja di lapangan ( industri konstruksi), padahal kalau sedikit saja berdarah pada saat sikat gigi misalnya gusinya tergores maka darah baru akan berhenti setelah 2 hari, bagaimana seandainya bila ia tetap bekerja di bagian konstruksi lalu jari tangannya kegetok palu yang beratnya 5 kg? atau kejatuhan baling-baling berdiameter 5 meter?........ Kemanakah dia harus mendapatkan rekomendasi agar anda dapat di mutasikan dari tempat kerja yang membahayakan keselamatan dan kesehatannya?

Kasus lain misalnya seorang pekerja yang menderita epilepsi di minta atasannya untuk dinas shift malam seorang diri di ruang kontrol layar monitor mesin produksi, sedangkan dalam 1 minggu sang pekerja bisa 1 kali kambuh sakit epilepsinya ( sekalipun terapi yang di jalani sudah optimal)... bahayakah bila dia berdinas seorang diri di malam hari ? adakah cara baginya agar tidak di jadwalkan dinas seorang diri pada malam hari?

Ilustrasi lain misalnya seorang tekhnisi mesin yang mengalami kecelakaan lalu lintas kemudian di ketahui sebelah matanya tidak dapat melihat lagi dan hasil pemeriksaan dokter menyatakan saraf mata kanannya putus tidak bisa berfungsi lagi dan tidak bisa di obati. Namun sang pekerja masih tetap ingin bekerja di bagian tekhnisi mesin karena cuma itu keahliannya. Lalu bagaimana dengan kemampuannya bekerja dengan hanya sebelah mata? bagaimana dengan  kemungkinan dia mendapatkan cidera di tempat kerja? pekerjaan apa saja yang tidak boleh di lalukannya atau pekerjaan apa sajakah yang masih boleh di lakukannya?   bagaimana mencari solusi agar sang pekerja tetap dapat bekerja dengan sakit yang sedang di deritanya ?

Untuk menjawab semua permasalahan kesehatan pekerja di tempat kerja, Rumah Sakit Islam Jakarta kini membuka layanan baru berupa sebuah klinik untuk para pekerja mendapatkan solusi atas permasalahan kesehatan dirinya yang harus di sesuaikan dengan tuntutan ditempat kerjanya.

Layanan baru tersebut diberi nama “Klinik Okupasi” . Sebuah klinik di tangani oleh seorang dokter Spesialis Okupasi yang sudah terlatih menangani kesehatan pekerja yang bermasalah di tempat kerjanya.  Dokter spesialis okupasi akan memeriksa kesehatan pekerja yang mempunyai masalah dengan pekerjaannya dan akan membantu membuatkan rekomendasi disesuaikan kondisi pekerja dengan pekerjaannya dan semua di nilai dengan sangat objektif.

Pelayanan Kedokteran Okupasi, adalah pelayanan khusus yang diberikan pada komunitas pekerja dan atau individu bahkan masyarakat sekitar industri, yang terutama bertujuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang timbul yang berkaitan dengan pekerjaan.

Klinik Okupasi juga membantu pihak manajemen mengatasi permasalahan kesehatan pekerja yang sulit di atasi. Misalnya pihak manajemen ingin mengetahui permasalahan pekerja yang sering tidak masuk kerja, sering terlambat masuk kerja, sering bertengkar dengan teman kerja/ dengan atasannya, pekerja minta di mutasi ketempat kerja yang sesuai dengan keinginannya namun tidak mengikuti kaidah perusahaan, dll.

Klinik Okupasi dapat melayani anda setiap hari kerja mulai tanggal 1 Februari 2013, dari jam 9 pagi sampai 12 siang.

Klinik Okupasi juga dapat membantu perusahaan dalam pelatihan( In House Training)  :

  • First Aids
  • Pelatihan penanggulangan kebakaran kecil dan Disaster Medicine
  • Penggunaan alat pelindung diri yang benar
  • Pengukuran Hazard lingkungan kerja
  • Walk Trough Survey untuk pemetaan potensial hazard di tempat kerja
  • Evaluasi kelaikan kerja ( Fit for work, Return to work,  penghitungan kecacatan )
  • Kegiatan Promosi kesehatan dan Health Talk
  • Pembentukan SMK3
  • Pelayanan MCU berbasis okupasi , analisa hasil dan konsultasi pasca MCU

Untuk penjelasan lebih lanjut hubungi nomor telpon  (021) 4244208  , 4250451 pesawat 6201

30/01/2013
32221 kali
0

RS Islam Jakarta Cempaka Putih akan meresmikan penggunaan Gedung Mina pada tanggl 9 Februari 2013 oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. DR. Din Syamsudin, MA bersama Wamenkes : Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, Ph.D dan Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo

28/01/2013
11022 kali
0

Sejak tahun 2009 RS Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) selalu mendapatkan penghargaan tertinggi alias Jawara di ajang  PERSI (Perhimpunan Rumah sakit Seluruh Indonesia) AWARD – IHMA . 9 November 2012 RSIJCP kembali mendapatkan penghargaan kasta tertinggi di ajang ini.  RSIJCP mengirim 4 Finalis satu diantaranya meraih juara pertama yang bertajuk “RSIJ-TV Teman Setia Menuju Sehat Lebih Bermakna)” dalam Kategori “Customer Service, Marketing dan Public Relation Project”. Penganugrahan saat itu disaksikan oleh Pjs.Direktur Utama sekaligus Direktur SDI dan Bindatra Muh. Jamaludin Ahmad, Psikolog, Direktur Keuangan Drs.Eko Priyono,MM dan seluruh direktur anggoota PERSI.

Tradisi Juara pertama harus kita pertahankan dan ditingkatkan perolehannya. Sederet penghargaan yang didapatkan oleh RSIJCP seperti Akreditasi, ISO 9001-2008 dan “The Most Recommended Hospita tahun 2011” harus dapat memacu dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan jangan hanya gelar yang menjadi target namun harus lebih dari itu yakni dapat berbagi pengalaman dengan rumahsakit-rumah sakit lainnya. Menyampaikan bahwa pegawai harus menulis apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang kita tulis. Sebagai Apresiasi terhadap ide dan inovasi pegawai manajemen telah meirintis "KIS RSIJCP AWARDS" yang pemenangnya akan diberikan penghargaan saat ulang tahun RSIJCP”. Ucap Direktur Utama RSIJCP dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A dalam acara penyerahan penghargraan dai manajemen kepada 13 Tim yang mengirim makalah dalam ajang PERSI AWARD tahun ini.

Wadah yang dibentuk manajemen RSIJCP yang diberi nama KIS (Kreasi, Inovasi dan Solusi) sengaja dibentuk untuk memfasilitasi pegawai RSIJCP yang memiliki ide namun kurang dalam menuangkan dalam bentuk tulisan. Dalam kancah ini pegawai akan mendapatkan kebahagiaan instrinsik selain penghargaan yang berbentuk fisik. Hal ini memotifasi agar  pegawai tidak terjebak pada rutinitas kerja saja, namun setiap hari harus ada perbaikan dan pembaharuan di unit kerja masing-masing. Banyak hal yang dapat kita lakukan”. “ Jangan anggap remeh perubahan sekecil apapun itu. Prestasi yang kita raih adalah cara proses untuk mewujudkan kepercayaan ummat terhadap RSIJCP”  ungkap Muh. Jamaludin Ahmad, Psikolog Direktur SDI & Bindatra.

19/12/2012
8880 kali
0

Epidemic AIDS di Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung terus dan memberikan dampak yang tidak mudah diatasi, kalau kita tidak melakukan upaya penanggulangan yang serius serta tidak di dukung oleh semua pihak, epidemic ini akan terus bertambah.

Orang yang mengidap virus AIDSakan menjadi pembawa dan penular AIDSselama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah virus AIDS

Oleh karena itu kita harus menghindari diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan dengan cara :

  • Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain
  • Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual
  • Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus HIV, hendaknya jangan hamil.Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnnya
  • Kelompok resiko tinggi tidak dianjurkan untuk menjadi donor darah
  • Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya (akupuntur, tato,tindik) harus dijamin keseterilannya.

Mari dukung upaya penanggulangan AIDS dengan melakukan tindakan nyata untuk melindungi diri dari penularan penyakit AIDS.

01/12/2012
18146 kali
Halaman 42 dari 62

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih