Seperti yang selalu terjadi saat pergantian musim dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya, penderita Demam Berdarah Dengue atau disingkat DBD meningkat secara signifikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus berkelamin betina. Nyamuk berkaki belang-belang putih ini memiliki kecenderungan menggigit manusia di siang hari.
Virus dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan penderitanya mengalami perdarahan serta dapat menimbulkan kematian.
Secara umum, DBD memiliki gejala seperti panas tinggi, pusing, sampai muntah darah. Namun sayangnya, gejala yang sama sering ditemukan pada penyakit lain. Akibatnya, penderita yang datang dengan keluhan seperti yang tersebut diatas sering mengalami salah diagnosis sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat.
Oleh sebab itu, Kita harus lebih waspada dan mengenali gejala-gejala demam berdarah lainnya:
Beberapa hal berikut bisa dilakukan ketika menemukan seseorang yang mengalami keluhan-keluhan ‘mirip’ DBD sebagai pertolongan pertama, yaitu:
Mencegah sudah pasti lebih baik daripada mengobati, sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan tanpa menunggu datangnya korban akibat gigitan nyamuk yang dapat mengancam jiwa ini. Cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Secara umum, apa saja manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh manusia telah diketahui oleh masyarakat dengan baik. Selain bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, olahraga dapat mendukung kesehatan dan mencegah seseorang terserang berbagai macam penyakit seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker.
Khususnya bagi penderita kanker, olahraga yang dilakukan berdampak positif bagi mereka karena dengan berolahraga secara teratur akan terjadi beberapa hal sebagai berikut:
Penderita kanker biasanya mengalami banyak hambatan untuk melakukan berbagai aktifitas termasuk untuk berolahraga terutama pada awal-awal diagnosa ditegakkan, salah satu faktor penyebabnya adalah penyangkalan terhadap penyakitnya, sehingga perlu dukungan dan motivasi yang kuat untuk memulai berolahraga. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus juga mendapat perhatian sebelum penderita kanker memutuskan untuk berolahraga, sebagai berikut:
Akan lebih baik lagi bila penderita kanker juga mengikuti kelas yoga atau kelas latihan terstruktur di pusat fitness. Studi menunjukkan program latihan terstruktur membantu penderita kanker memperbaiki daya tahan, kekuatan, serta kelenturan. Penderita juga dapat kembali ke aktivitas sehari-hari lebih cepat dibandingkan dengan penderita yang tidak melakukan olahraga.
Kusta. Penyakit ini dipenuhi oleh stigma cap buruk, tidak jarang mereka diasingkan, dibuat satu perkampungan tersendiri, dan mereka menjadi komunitas yang marginal. Ketakutan terbesar ketika ada penderita kusta di dekat Anda pastilah karena Anda takut tertular. Anda takut bahwa kelak tangan Anda pun bengkok dan badan penuh bercak. Padahal tidak perlu terlalu khawatir karena penularan kusta melalui media udara dan menular ke saluran pernapasan memerlukan kontak lama dan erat dengan penderita.
Sangat berbeda dengan influenza yang menular begitu cepat. Andaikan, kuman itu masuk ke tubuh Anda, maka tubuh akan membentuk sistem pertahanan yang disebut imun untuk menghadang kuman kusta. 95 dari 100 orang yang dimasuki kuman akan sembuh. Hanya pada 5 orang kuman akan bertahan yang kita sebut infeksi. 70% dari 5 orang ini akan sembuh. 2 orang lagi akan kemungkinan menderita kusta. Namun perlu diperhatikan lagi bahwa sistem imun kita adalah pasukan yang tangguh. Kuman kusta tidak begitu mudah masuk ke dalam tubuh kita. Kemungkinan menjadi penyakit sangat kecil. Jadi Anda tak perlu takut.
Kusta biasanya ditandai dengan tiga gejala, yaitu bercak-bercak mati rasa pada kulit, dan adanya gangguan saraf pada tubuh penderitanya (biasanya saraf pada leher, tangan, dan kaki). Tentunya tidak semua bercak adalah kusta, mungkin saja penyakit panu, vitiligo, atau penyakit kulit yang tidak berbahaya, pityriasis alba. Tanda saraf yang biasa terjadi adalah pembesaran saraf tepi dan gangguan gerakan pada otot yang dipersarafi oleh saraf tersebut. Untuk mendiagnosa penyakit kusta seseorang harus menjalani pemeriksaan yang tepat seperti pemeriksaan kuman pada kulit dan pemeriksaan saraf. Jadi bukanlah hal yang singkat untuk mengetok palu bahwa seseorang menderita kusta.
Kusta bisa disembuhkan. Jika seorang penderita kusta diketahui dalam waktu-waktu awal, maka ia dapat sembuh dengan sempurna tanpa cacat. Yang akan menjadi cacat adalah bila progres penyakit kusta telah dalam stadium yang lanjut. Cacat itu terjadi karena kerusakan pada saraf, selain itu juga dapat mempengaruhi testis, gangguan hormonal, bila terjadi proses radang yang menyeluruh. Gangguan pada mata pun sering dikeluhkan. Satu hal yang tak kalah penting adalah harga dirinya. Penderita disingkirkan dari keluarganya, ia dikucilkan. Tidak ada orang yang mau mendekatinya, padahal mereka sangat memerlukan dukungan dari kerabatnya.
Telah Kita ketahui apa dan bagaimana kusta itu sebenarnya, sehingga sangat bijaksana bila Kita tidak menjauhkan mereka dan mengucilkan keberadaan mereka ditengah-tengah Kita. Dengan menerima mereka, sangat berarti untuk meningkatkan motivasi di tengah usaha Mereka mencapai kesembuhan tanpa cacat yang berarti.
Siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang sehat dan bersih?, setiap orang terutama kaum hawa, melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kulit idamannya, seperti perawatan rutin atau memakai berbagai produk kesehatan yang direferensikan. Tapi tahukah Anda bahwa kesehatan dan kecantikan kulit tidak selamanya bergantung pada produk perawatan yang digunakan, namun juga tergantung pada makanan yang Anda konsumsi setiap hari, terlebih jika Anda rentan terhadap jerawat, komedo, atau bintik kulit yang mengganggu
Jika Anda memang memiliki kecenderungan bermasalah pada kulit seperti yang telah disebutkan di atas, maka ada beberapa makanan tertentu yang harus Anda hindari karena dapat mengganggu kesehatan dan kecantikan kulit, sebagai berikut:
Jeruk lemon
Sebenarnya jeruk lemon merupakan bahan alami yang umum untuk dijadikan masker wajah. Namun lemon mengandung asam sitrat dan rendah kelembaban sehingga dapat mengiritasi kulit dan mengakibatkan wajah menjadi merah, kering, dan mudah berjerawat. Pemakaian jeruk lemon akan lebih buruk bagi Anda yang berkulit sensitif dan alergi yang kemudian mampu menyebabkan kulit menjadi ruam.
Mentega
Mentega mengandung 100% lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori. Dan jika kulit Anda termasuk jenis kulit berminyak maka kulit Anda akan rentan komedo.
Minyak kelapa
Minyak kelapa mirip dengan mentega yang tinggi akan lemak. Sehingga memiliki kecenderungan untuk menyumbat pori-pori Anda. Bahkan dapat menimbulkan jerawat membandel di sekitar mulut.
Produk olahan susu
Penelitian terbaru dari American Academy of Dermatologists mengatakan bahwa susu dapat memperburuk jerawat Anda. Hormon-hormon dalam susu dapat memperburuk jerawat, dan bahkan pigmentasi sampai batas tertentu. Sebagai gantinya, cobalah untuk minum susu kacang almond atau susu beras
Kedelai
Jika Anda cenderung mengalami jerawat di sekitar rahang Anda, maka kemungkinan Anda alergi terhadap kedelai. Di dalam kedelai terkandung senyawa yang disebut dengan phytoestrogen, yang mampu mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan jerawat di sekitar mulut dan rahang
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 2 hours 16 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 2 hours 16 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 2 hours 16 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 2 hours 16 minutes
20:00