You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Saat ini, sudah menjadi sesuatu yang lumrah kita melihat orang-orang disekitar kita baik muda ataupun tua, dewasa ataupun anak-anak, laki-laki atau perempuan, yang menghisap rokok. Kegiatan ini dilakukan  diberbagai lokasi bahkan ditempat yang jelas-jelas dilarang untuk dilakukan seperti di kendaraan umum dan di dalam gedung yang ber-ac.

Walaupun jumlah perokok seakan tidak berkurang, namun setiap orang atau instansi yang peduli terhadap adanya dampak kesehatan yang diakibatkan karena merokok selalu berupaya berbagai hasil penelitian yang berhubungan dengan dampak dari merokok.  Akibat merokok yang dipublikasikan adalah serangan jantung, kanker, gangguan kehamilan dan janin, dan impotensi. Namun diluar hal-hal tersebut ada berbagai akibat merokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, sebagai berikut:

Rambut Rontok

Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok.

Katarak

Katarak, yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya yang dapat menyebabkan kebutaan, 40% terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia di paru-paru yang oleh aliran darah dibawa sampai kemata.

Kulit Keriput

Merokok dapat menyebabkan menuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama didaerah bibir dan mata.

Kanker Kulit

Merokok tidak menyebabkan melonoma, tetapi merokok dapat menyebabkan meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita cutaneus squamus cell kanker, sejenis kanker yang meninggalkan bercak pada kulit.

Hilangnya Pendengaran

Tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok dapat kehilangan lebih awal daripada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi pendengaran.

Osteoporosis

Karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buang mobil dan asap rokok lebih mudah terikat dalam darah, sehingga kemampuan udara untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok, akibatnya tulang orang yang merokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah/retak dan penyembuhannya 80% lebih lama.

Karies

Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi karies.

Disklori Jari-jari

Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.

Tukak Lambung

Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Tukak lambung pada perokok lebih sulit disembuhkan.

Penyakit Beurger

Penyakit terjadi karena inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah kepada gangren (matinya sel tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.

16/05/2014
10590 kali
0

MERS – CoV atau  Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus, merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok  virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat tetapi berbeda dengan virus MERS-CoV.

MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Gejala yang timbul seperti demam, batuk dan sesak nafas yang bersifat akut.

Cara penularan MERS-CoV

Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui :

  1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.
  2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.

Pencegahan dan Pengobatannya

Karena masih tergolong sebagai penyakit baru, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Bila seseorang terkena penyakit  MERS-CoV maka diberikan pengobatan sesuai kondisi pasien. Hingga kini, pengobatan yang diberikan hanya difokuskan pada penanganan akan komplikasi dari penyakit ini. Tindakan isolasi dan karantina mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit MERS-CoV, kuncinya adalah penanganan yang cepat dan tepat karena mutasi virus Corona sangat cepat sehingga lambatnya penanganan diberikan akan semakin meningkatkan angka kematian.

Secara umum, untuk melindungi diri dari penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut: 

  1. Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah yang tertutup 
  2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
  3. Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama
  4. Gunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang yang sering disentuh
  5. Cuci tangan pakai sabun, kegiatan ini terbukti dapat mencegah kita dari berbagai infeksi virus dan penyakit
  6. Sedapat mungkin gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang
  7. Untuk Anda yang sedang atau akan pergi ke jazirah Arab sebaiknya segera konsultasi pada petugas kesehatan bila ada keluhan batuk, demam, dan sesak yang memburuk dengan cepat dalam 1-2 hari.
07/05/2014
7846 kali
0

Di bagian awal ingin menampilkan beberapa “ ungkapan “  yang dapat meningkatkan apresiasi kita terhadap customer,

Pelanggan Adalah Pohon Harta Yang Selalu Akan Menghasilkan Buah Kekayaan Buat Perusahaan. Perusahaan Yang Cerdas Akan Menjaga Kebahagiaan Pelanggan Dengan Pelayanan Yang Penuh Rendah Hati.” – Djajendra

Pelanggan adalah raja..

Anda tidak pernah diberi masalah tanpa ada hikmahnya, kita diberi hikmah dengan menghadapi orang – (Richard Bach, Illusions)

"Orang yang kecewa punya sedikit kesabaran"

"Satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi munculnya pertengkaran adalah dengan menghindarinya."  (Dale Carnegie)

"Anda tidak pernah mendapat kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama"

"Setiap orang yang mampu memberikan kasih tidak akan pernah hancur, terasing, selalu bebas, netral dan berkembang" (Jhon Roger)

Intinya adalah customer itu sangat penting dan harus selalu dipuaskan terlepas bahwa customer itu sendiri bisa saja  pada posisi yang salah, karena pada dasarnya customer ( baca pasien ) adalah orang yang bermasalah dan dengan masalahnya datang kepada kita untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.. dan dengan sejuta permasalahan customer bisa menjadikan dua hal yaitu kemunduran atau kemajuan rumah sakit.    Perlu  dilihat kembali bahwa setiap organisasi seperti juga rumah sakit mempunyai tujuan untuk tumbuh dan berkembang. Bukan hanya passive survive tapi juga ekspansi secara terus menerus. Pada perspektif ini customer menjadi  target oriented. Pokoknya everything for customer....!

Seperti falsafah RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang juga kita yakini dalam  melaksanakan pelayanan, Inilah falsafah pelayanan prima, “ Pengembangan sistem pelayanan perlu dimulai dengan inisiatif, kreatifitas, dan tanggungjawab untuk menciptakan dinamika kehidupan yang lebih baik lagi bagi para pelanggan.”

Tentunya banyak hal yang harus kita managedan tindakan adalah sesuai peran dan tanggung jawab masing masing. Ada yang struktural dan ada pula yang fungsional.

Salah satu yang penting dalam aspek pelayanan sehari hari adalah komunikasi kepada customer internal maupun eksternal. Kadang-kadang kita lebih fokus mementingkan komunikasi kepada customer eksternal seperti pasien dan keluarganya, padahal komunikasi kepada siapa pun sama pentingnya. Bisa dikatakan petugas rumah sakit yang puas terhadap komunikasi efektif  sesama petugas akan menularkan perilaku berkomunikasi yang baik kepada pasien atau keluarganya.

Mari kita lihat kata kata yang sehari-hari keluar dari ucapan kita kepada customer internal maupun eksternal, yang sepertinya kita anggap lumrah, namun sebenarnya kata-kata ini menimbulkan persepsi yang “kurang pas“ dan perlu kita gunakan bahasa pelancar komunikasi  seperti di bawah ini ...

  1. “ Bapak/ Ibu harus mengisi formulir ini ....”(hindari memberi perintah, tidak ditujukan kepada orang tertentu, lebih baik katakan : Ada beberapa formulir yang perlu dilengkapi, “ Maukah bapak/ibu ....” ,atau “sangat baik jika bapak/ibu mengisi formulir ini secara lengkap” .)
  2. “ Anda harus membayar “ ( lebih baik, “ tarifnya adalah…” ).
  3. “Anda salah, anda membingungkan saya.” . ( lebih baik gunakan kata saya, bukan anda, seperti ”saya rasa ada kesalahan, saya bingung “ )
  4. ” Saya tidak bisa, itu bukan tugassaya “  ( lebih baik ambil tanggung jawab, katakan “ saya tidak punya wewenang, namun saya akan menghubunginya “ )
  5. ”Anda selalu terlambat, anda tidak pernah atau“ Sering kali hal ini tidak dilakukan dengan benar, pembayaran ini sering kali terlambat ( Selalu dan tidak pernah terkesan mencela dan tidak kenal kompromi karena itu gunakanlah sering kali sebagai gantinya)
  6.  “ Anda rajin tetapi sering telat “  (Orang tidak memperhatikan apa yang anda katakana sebelum “ tetapi” mereka berkonsentrasi pada kata kata setelahnya. Sebaiknya gunakan ‘dan’ sebagai pengganti tetapi, maka mereka akan mendengarkan seluruh kalimat)
  7. “ Apa masalah Bapak?” (Orang tidak ingin mempunyai masalah, dan tidak ingin orang lain mengetahui masalahnya. Lebih baik “Tolong ceritakan kepada saya apa yang telah terjadi? Atau “ bagaimana perasaan Bapak ?”)

Dan respon terbaik kita dalam menanggapi komunikasi pasien terhadap kita adalah, seperti contoh di bawah ini.

1. “ Saya ingin termasuk dalam daftar alamat pelanggan utama” (respon kita : Dengan senang hati saya akan menambahkan nama Ibu pada daftar tersebut. Daftar ini diperuntukkan bagi pelanggan yang memenuhi kualifikasiya itu membayar Rp…  jangan katakan  “ Bapak harus bayar sekian untuk jadi member “)

2. “ Mengapa saya belum menerima pengembalian pembayarannya? ( respon kita “ Maaf  atas penundaan tersebut, tampaknya formulir tidak dilengkapi dengan benar, saya akan membantu memperbaikinya...... hal ini jika terjadi karena ada form yang belum diisi lengkap, jangan kita katakan “ karena Bapak belum mengisi formulir dengan benar “ )

3.“ Bagaimana saya bisabertemu dengan BuTina ? ( respon kita, Maaf Bu Tina tidak ada di tempat beliau sedang tugas luar,  Bapak bias menghubunginya selama jam kerja, yaitu senin sampai jumat, biar nanti saya teruskan padanya bahwa  Bapak Andi menghubunginya )

4.” Saya menerima pembayaran kembali Rp 25.000 padahal seharusnya Rp 50. 000” (respon  kita “Maaf telah membuat Ibu bingung, saya akan lihat catatannya sehingga kita bias sama-sama tahu‘’)

5.“ Mengapa saya harus memberikan kartu identitas saya ? saya sudah menjadi pelanggan di sini bertahun-tahun“, (respon kita “Kami minta identitas untuk perlindungan, Saya tidak ingin keliru memberikan hak Bapak pada orang lain “ ...pelanggan tidak mau mendengar itu kebijakan, sebaiknya jelaskan bagaimana kebijakan itu bermanfaat bagi pelanggan )

7.”Saya tahu bagaimana perasaan anda“ (respon kita, lebihbaik : saya bias mengerti mengapa ibu Ani merasa demikian“ )

8. “ Wah anda benar-benar marah “(respon kita,lebih baik: saya mengerti bagaimana Bapak Amir bias jengkel)

Kita juga bisa menggunakan tehnik komunikasi terapeutik kepada teman sejawat, seperti situasi di bawah ini :

Kantor  sangat berantakan. Teman sekerja  meletakkan buku dan berkas sembarangan, buku-buku sering berserakan di meja dan  sangat jarang dirapikan.  Anda merasa tidak nyaman dan merasa malu kalau ada tamu yang ke kantor anda.

Bagaimana anda seharusnya melakukan konfrontasi ( pada saat yang tepat dan sudah ada trust) terhadap teman anda? .... seperti ini :

“ibu telah meletakkan berkas  di atas meja dan  buku-buku berserakan juga  di meja ”. (clarify)

“Saya merasa tidak nyaman dikarenakan ruangan kita jadi berantakan tidak karuan” (Articulate)

“Saya lebih suka Ibu  menyimpan barang barang  di tempatnya  secara rapi ” (Request)

“Dengan jalan itu  ruangan ini akan tampak bersih  dan nyaman sehingga ibu dan kita semua  jadi betah dan tidak malu bila ada tamu (Encourage). Saya yakin ibu bisa membuat meja lebih rapi ( encourage )

Bahasa pelancar komunikasi di atas sebaiknya  kita gunakan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan  kepada orang lain.  Ada juga kebiasaan mendengarkan yang buruk yang harus kita hilangkan menurut  R. Lyman K. Steil, seperti di bawah ini :

  1. Mencela pembicara dan cara penyampaiannya
  2. Hanya mendengarkan dan bukan pada yang dirasa
  3. Tidak mencatat atau mencoba menulis segala sesuatu
  4. Perhatian semua
  5. Mentolerir atau menciptakan  gangguan
  6. Menghilangkan kesulitan dan informasi yang membingungkan
  7. Membiarkan kata kata emosional menghalangi pesan yang ingin disampaikan
  8. Menyela atau menyelesaikan kalimat orang lain
  9. Bias  dan prasangka
  10. Tidak menatap orang yang kecewa
  11. Tidak memeriksa kembali apa yang sudah anda pahami

Kenyataannya, bukan saja customer yang bisa kecewa,  kita pun sebagai petugas bisa kecewa akibat ulah customer,,..karena kita masih manusia. (mirip syairnya lagu vokalis Candil ... ), nah untuk itulah kita perlu memahami hakekat kesabaran. Mari kita renungkan surat surat Alquran tentang kesabaran di bawah ini.

Dan Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَايُوَفَّىالصَّابِرُونَأَجْرَهُمْبِغَيْرِحِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)

Dan Allah Ta’ala berfirman:

وَلَمَنْصَبَرَوَغَفَرَإِنَّذَلِكَلَمِنْعَزْمِالأُمُورِ

“Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)

يَاأَيُّهَاالَّذِينَءَامَنُوااسْتَعِينُوابِالصَّبْرِوَالصَّلاَةِإِنَّاللَّهَمَعَالصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْحَتَّىنَعْلَمَالْمُجَاهِدِينَمِنْكُمْوَالصَّابِرِينَ

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)

Selain   bersikap sabar, beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah ....

  • Beristirahatlah jika merasa kecewa, bebaskan sejenak diri anda dari situasi tsb. Ini merupakan kesempatan bagian dan untuk menenangkan diri sebelum kembali kepersoalan semula
  • Ketika menyadari anda mulaiemosi, mintalah maaf dengan sopan:

     - maaf saya tingga ldulu  sekitar 10 menit untuk mengecek hal ini

     - saya perlu mendiskusikan bagaimana sebaiknya memecahkan masalah ini

 

  • Jika emosi anda tak bias dikendalikan, anda tidak bias menjadi professional sebagaimana yang  anda inginkan
  • Jika anda takbisa menahan air mata, mintalah permisi, dan pergilah keruangan kosong untuk menenang kan diri. Mintalah rekan lain atau pimpinan anda untuk mengambil alih
  • Jika pelanggan kasar dan tidak member kesan pada anda untuk menjelaskan atau menjawab pertanyaan, sebutlah namanya di awal kalimat
  • Kendalikan pelanggan yang keras kepala,bila anda kesulitan dalam mendapatkan kata sepakat, buatlah komentar yang mengarahkan pelanggan kearah tercapainya penyelesaian seperti :

-       Anda ingin saya melakukan apas ekarang ?

-       Menurut anda cara apa yang adil untuk menyelesaikan masalah ini ?

-       Apa yang bias membuat andas enang ?

Gunakanpengulangan yang sopan

  • Jika pelanggan terus mendesak akan sesuatu yang tidak masuk akal atau tidak mungkin, katakana padanya apa yang bias anda lakukan( bukan apa yang tidak bias anda lakukan ). Ulangi terus pernyataan tersebut, tanpa membuatnya menjadi permusuhan atau keributan, sampai akhirnya ia mendengarkan.

Kalimat kalimat  di atas bisa menjadi referensi dalam  memberikan kenyamanan  dan kepuasan  customer atau pelanggan terhadap komunikasi serta memberi apresiasi nilai pelanggan yang sebernarnya.

Rumah sakit  yang baik akan menyambungkan hatinya secara mendalam ke hati para pelanggannya. Mereka akan menyatu dalam satu perasaan dan satu persepsi dengan para pelanggannya. Mereka akan selalu mengembangkan dirinya secara bijaksana untuk memberikan segala kebaikan kepada pelanggannya. Mereka akan selalu belajar dari keluh kesah pelanggannya untuk menciptakan hal-hal terbaik buat pelanggan.

Rumah sakit yang baik tidak akan merasa sempurna dan sombong dengan pelayanan mereka, tapi selalu menunduk dengan penuh hormat untuk mendengarkan kritik dan saran dari para pelanggannya. Pelayanan rendah hati akan meningkatkan rasa hormat rumah sakit kepada pelanggan dan perlu fokus pada sisi-sisi kemanusian pelanggan, dengan cara memberikan semua harapan pelanggan sesuai janji-janjinya kepada customer atau pelanggan internal maupun eksternal.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mewujudkan rumah sakit melayani customer sesuai  dengan perspektif customer...............................................Amien (  Ina )

01/11/2013
25382 kali
0
16/10/2013
8181 kali
0

Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), merupakan program hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan lembaga donor USAID, yang bertujuan untuk menurunkan AKI dan AKN di Indonesia sebesar 25%.

Dari hasil analisis, diyakini akan dapat diakselerasi apabila kematian ibu dan kematian neonatal dapat dikurangi secara signifikan. Upaya penurunan AKI dan AKN melalui program EMAS akan dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru.

USAID bekerjasama dengan Muhammadiyah yang telah memiliki tidak kurang 457 rumah sakit, klinik, dan poliklinik tersebar di seluruh Indonesia merupakan jaringan yang sangat kuat dalam rangka menunjang program tersebut.

RS Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) ditunjuk oleh PP Muhammadiayah untuk menjadi pilot project agar mampu memimpin seluruh rumah sakit islam lainnya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia. Saat ini  RSIJCP telah beberapa kali mendapat kunjungan baik dari USAID, Kemetrian Kesehatan dan Rumah Sakit-Rumah Sakit milik Muhammadiyah

30/08/2013
9461 kali
0

Kerjasama antara USAID dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka mencapai MDgs adalah untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi. Untuk itu Muhamadiyah bersama dengan Aisyiah dan JHPiego, Save The children, RTI Internasional dan Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan melaksanakan Program EMAS ( Expanding Maternal and Neonatal Survival ) terutama di RS Muhamadiyah dan Aisyiah diseluruh Indonesia.

K-1 atau Kunjungan Pertama dilakukan di RS Islam Jakarta dan RS Budi Kemuliaan Jakarta pada tanggal 25 dan 26 Juli 2013 yang dihadiri dari RS Muhamadiyah dan Aisyiah Jawa Tengah , Jawa Timur , Makasar dan DKI Jakarta dan Banten. Tidak Lupa dari MPKU dan PWM dan PCM yang terkait diundang juga.

Tanggal 28 dan 29 Agustus 2013 telah diadakan kunjungan K2 EMAS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Islam Jakarta Pondok Kopi. Peserta dihadiri dari RS Muhamadiyah Taman Puring , RS Islam Jakarta Sukapura , RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan tuan rumah sekaligus sebagai tim pendamping RS Islam Jakarta Cempaka Putih.  Acara yang dibuka oleh dr Prastowo Sidi Pramono, Sp A  yang mengajak semua melakukan perbaikan dengan daya dan upaya serta ilmu yang dimiliki sekaligus untuk selalu mendokumentasi dan mengevaluasi sebuah proses yang telah dilakukan di masing - masing RS.

Setelah dilakukan kunjungan ke unit kerja terkait baik di RS Islam Jakarta Cempaka dan Pondok Kopi maka dihari kedua dilakukan diskusi dan mencari solusi.

Acara ditutup oleh direktur Pelayanan Klinik yaitu dr Rahmat Mulyana M, Sp Rad pada tanggal 29 Agustus 2013 jam 15.45 wib.

Tindak lanjut akan dilakukan oleh tim klinis bersama MPKU dan RS Muhamadiyah Aisyiah di Indonesia

30/08/2013
10293 kali
0

Tidak berapa lama lagi seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Iedul Fitri. Setelah berpuasa sebulan penuh, sebagian umat muslim memilih merayakan hari kemenangan tersebut dengan sanak keluarga di kampung halamannya. Tradisi yang dikenal dengan istilah mudik ini memang merupakan peristiwa yang rutin dilakukan saat liburan hari raya, karena disaat itulah mereka dapat bersilaturrahmi dengan keluarga besar yang juga sengaja datang dari berbagai daerah bahkan negara.

Berlebaran di kampung halaman sering berarti meninggalkan rumah dan berbagai property lainnya di perantauan, hal ini perlu dipersiapkan juga karena bermacam kemungkinan dapat terjadi ketika rumah ditinggalkan tanpa penghuni apalagi dalam waktu yang cukup lama.

Tidak hanya mengunci semua jendela dan pintu rapat-rapat tetapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan dan dilakukan saat akan meninggalkan rumah sebelum pergi liburan di Hari Raya Iedul Fitri, sebagai berikut: 

1. Mencabut stop kontak listrik

Bahaya kebakaran sering mengintai rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya saat musim liburan, hal ini terjadi karena adanya hubungan jarak pendek dari listrik yang ada. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya sebelum meninggalkan rumah seluruh alat listrik yang tersambung dengan stop kontak di cabut. Selain untuk menghindari risiko kebakaran juga untuk menghemat daya yang mungkin ada karena beberapa alat rumah tangga yang tersambung dengan stop kontak berada dalam posisi standby.

2. Menyalakan lampu teras

Walaupun rumah tidak ada penghuninya, sebaiknya tetap nyalakan lampu teras agar di malam hari rumah tidak gelap gulita, ini untuk menghindari risiko adanya orang yang berniat jahat mengincar barang-barang berharga di rumah.

3. Membuang sampah

Hal yang sering dilupakan di sela-sela kesibukan untuk persiapan perjalanan dan liburan di kampung halaman adalah tidak membuang sampah yang ada di dalam rumah, sehingga saat kembali dari liburan aroma tidak sedap menyeruak dari sampah-sampah tersebut, belum lagi bila jenis sampah basah yang ditinggalkan, sampah jenis ini menyebabkan pertumbuhan hewan seperti belatung. Maka sebaiknya, yakinkan bahwa tidak ada lagi sampah saat akan meninggalkan rumah.

4. Tidak meninggalkan pakaian kotor

Pakaian-pakaian kotor yang ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan bau yang kurang sedap, sebaiknya minimalisir jumlah pakaian kotor yang menumpuk saat akan pergi berlibur. Selain untuk menghindari kemungkinan bau yang tidak sedap tadi, biasanya ada beberapa pakaian kotor yang dibawa pulang dari tempat berlibur, ini bisa menambah volume pakaian yang harus dicuci nantinya.

5. Beritahu tetangga

Selalu beritahu tetangga dekat atau petugas keamanan yang ada di lingkungan rumah saat akan pergi, tinggalkan juga nomor telepon yang dapat dihubungi setiap waktu agar mudah berkomunikasi bila memang diperlukan nanti.

6. Mengenal faktor risiko di lingkungan tempat tinggal

Setiap daerah mempunyai berbagai risiko masing-masing, kita harus mengenalinya agar dapat menurunkan kerugian saat benar-benar terjadi kemungkinan tersebut. Seperti misalnya bila tinggal di daerah yang berpotensi banjir, sebaiknya sebelum ditinggalkan berlibur, barang-barang yang dianggap berharga telah berada di tempat aman sehingga walaupun nanti terjadi banjir tidak terlalu banyak kerugian yang di derita.

Demikian tips sebelum meninggalkan rumah saat liburan Hari Raya Iedul Fitri, semoga bermanfaat.

03/08/2013
7354 kali
0

Peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2013 mengambil tema "Waspadai Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah" dengan tujuan menarik perhatian dunia pada dampak dan tantangan kesehatan akibat hipertensi di masyarakat. Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. hal ini bisa dikatakan 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Sekitar 600 juta penderita tersebar di beberapa negara berkembang.Hasil penelitian dari MONICA (Multinational Monitoring Of Trends Determinants In Cardiovascular Diseases,)

Angka kejadian di Indonesia berkisar 2-18% diberbagai daerah. jadi di Indonesia saat ini kira-kira terdapat 20 juta orang penderita hipertensi.

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.

Walaupun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi dan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, hanya 53,3% yang berhasil mengontrol tekanan darah dalam batas normal. Sedangkan untuk populasi di Indonesia, angka kejadian hipertensi itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Departemen Kesehatan tahun 2007 mencapai sekitar 31% dan angkanya pun meningkat 2-3 kali lipat.

Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko terjadi stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis yang memerlukan dialysis.

Perilaku hidup sehat dapat mencegah terjadinya hipertensi dan memperpanjang harapan hidup manusia, cara yang dilakukan untuk mengendalikan tekana darah dengan  :

  • Kendalikan berat badan dan lakukan aktivitas fisik secara rutin
  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • Mengurangi konsumsi alcohol dan mengendalikan stress
  • Makan buah dan sayur sedikitnya 5 porsi sehari
14/05/2013
9944 kali
0

Selain memantau fungsi ginjal secara berkala, beberapa kebiasaan sehat dapat membantu mempertahankan ginjal agar tetap sehat. Berikut ini tips cara sehat agar bisa memantau kesehatan ginjal :

  • Menjaga berat badan tetap ideal dengan mengurangi asupan lemak dan gula, makan makanan dengan menu seimbang serta melakukan olahraga secara teratur
  • Minum air putih sesuai kebutuhan
  • Mengkonsumsi makanan sehat  dengan banyak makan buah dan sayuran
  • Tidak mengkonsumsi garam  berlebihan
  • Tidak terlalu sering mengkonsumsi obat herbal atau jamu-jamuan
  • Menjaga tekanan darah dalam batas normal / Kendalikan tekanan darah
  • Hindari stress
  • Batasi konsumsi cafein, stop rokok dan hindari alkohol
  • Bila tidak diperlukan  hindari mengkonsumsi obat penahan sakit
  • Hindari konsumsi makanan kaleng yang mengandung zat pengawet
13/05/2013
8195 kali
0

Saat ini banyak beredar di masyarakat berbagai macam jenis minuman berenergi yang diyakini sebagai minuman yang dapat membangkitkan atau menjaga stamina orang yang meminumnya. Minuman berenergi biasanya mengandung kafein yang cukup tinggi, di dalamnya juga terkandung zat tambahan seperti gula, ginseng dan guarana yang meningkatkan efek kafein tadi. Dengan isi kandungan minuman seperti ini, tidak heran setelah mengkonsumsinya, seseorang mampu menjaga stamina mereka yang sudah menurun karena berbagai aktifitas.

Meski kafein yang terdapat pada minuman berenergi itu pada akhirnya dikeluarkan sehingga tidak terjadi penumpukan di dalam tubuh, namun kafein dapat berefek negatif bagi yang sering mengkonsumsinya. Efek negatif kafein dapat dilihat sebagai berikut:

1. Adiktif. Sama seperti obat-obatan, kafein menyebabkan suatu kecanduan kimiawi di dalam otak. Berhenti mengkonsumsinya bisa menciptakan gejala-gejala penarikan, seperti sakit kepala, mengantuk, mudah marah, dan cemas, saat kimiawi otak menyesuaikan diri.

2. Memperberat gangguan-gangguan mood. Gangguan mood misalnya kecemasan, depresi, lekas marah, dan attention disorder itu diperparah oleh konsumsi kafein kronis.

Bukannya meningkatkan aktivitas mental seperti yang dipercaya konsumennya, kafein sebenarnya mengurangi aliran darah ke otak sebanyak 30 persen dan memberikan dampak negatif pada daya ingat dan kinerja mental.

Gangguan-gangguan mood mungkin tampak setelah efek stimulan dari kafein menghilang - seringkali sekitar 3 jam kemudian setelah peringatan untuk mengkonsumsi kafein lebih banyak lagi - dan mungkin juga tampak selama periode pemulihan setelah berhenti mengkonsumsi kafein.

3. Meningkatkan stress. Kafein memicu pengeluaran hormon-hormon stress - cortisol (adrenalin) dari kelenjar-kelenjar adrenal - yang bisa meningkatkan level kecemasan, lekas marah, tekanan muscular, salah cerna, insomnia, dan penurunan immunitas. Stimulasi kelenjar adrenal secara terus menerus bisa mengarah pada keletihan adrenal, yang membut seseorang jadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan-gangguan autoimmune dan peradangan.

Karena meningkatkan level hormon stress secara kronis, mengkonsumsi kafein bisa menyebabkan ketidak mampuan untuk membuat respon-respon yang sehat terhadap situasi-situasi yang menekan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mempercepat kerusakan tulang. Kafein menyebabkan pengeluaran kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan trace mineral melalui urin, yang bisa mengarah pada osteoporosis.

5. Berperan pada gangguan gula darah. Kafein merangsang suatu gelombang temporer dalam gula darah, menciptakan suatu peningkatan energi yang cepat; akan tetapi, peningkatan gula darah memicu suatu lonjakan insulin, yang akhirnya menyebabkan suatu dentaman gula dalam hitungan jam. Kenaikan dan penurunan gula darah yang drastis ini bisa mengarah pada diabetes, hypoglycemia, dan  penambahan berat badan karena insulin memicu tubuh untuk menyimpan kelebihan gula sebagai lemak.

6. Berpengaruh pada kesehatan jantung. Karena kafein bertindak sebagai suatu stimulant, dia meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Kafein juga berkontribusi pada pengembangan penyakit jantung karena kafein meningkatkan level kolesterol juga suatu kimiawi yang disebut homocysteine, yang telah dihubungkan dengan serangan-serangan jantung.

7. Berpengaruh pada asam lambung. Kafein menyebabkan lambung memproduksi hydrochloric acid (HCL) ekstra, yang menciptakan suatu peningkatan resiko untuk bisul-bisul, heartburn, dan gastro-esophageal reflux.

8. Mempercepat penuaan. Kafein berkontribusi pada penurunan dalam produksi dari hormon-hormon yang banyak diproduksi selama usia muda - DHEA, melatonin, dan lain-lain - yang mempercepat proses penuaan. Kafein membuat tubuh kekurangan cairan sehingga kulit jadi kehilangan air dari cell-cell nya, akibatnya timbul kerutan dan kehilangan kelenturan pada kulit.

9. Berpengaruh pada pola tidur. Kafein menjaga konsumernya agar tetap terjaga lebih lama sehingga mengurangi jumlah dan kualitas dari tidur setiap malam, yang nantinya akan mengganggu tingkat kewaspadaan seseorang esok harinya. Karena kurang tidur dan letih, seseorang mungkin akan mencari kafein untuk suatu peningkatan energi, ini mengakibatkan pengekalan lingkaran setan.

10. Meningkatkan resiko gangguan-gangguan kesehatan lain. Studi-studi menunjukkan bahwa kafein meningkatkan resiko untuk gangguan prostat dan urinar pada pria.

Efek dari minuman energi tersebut pada setiap orang tentu berbeda satu sama lain, tergantung dari seberapa besar konsumsi kandungan kafein dalam minuman tersebut. Tetapi, akan lebih cerdas bila mulai mengurangi atau berhenti mengkonsumsi minuman berenergi yang sudah jelas berefek negatif bagi tubuh.

30/04/2013
31243 kali
0

Kehadiran anggota baru dalam sebuah keluarga pastinya membawa kebahagiaan juga bagi keluarga, kerabat, dan teman lainnya, sehingga ucapan selamat melalui berbagai media atau  atau datang berkunjung secara langsung pun akan mengalir deras.

Menjenguk Ibu yang melahirkan dan melihat bayi yang baru lahir memang merupakan peristiwa yang menyenangkan. Namun ada beberapa etika yang tetap harus diperhatikan saat Kita menjenguk Ibu yang melahirkan dan bayinya, seperti yang diungkapkan sebagai berikut:

  1. Perhatikan waktu menjenguk, Kita boleh menjenguknya setelah ibu mendapat istirahat yang cukup mengingat proses persalinan yang sangat melelahkan, minimal setelah 12 jam, Ibu biasanya sudah bisa menerima kunjungan dari para sahabat dan kerabatnya. 
  2. Ketika menjenguk, ada baiknya membawa oleh-oleh atau kado untuk ibu dan bayinya. Buah-buahan, atau bunga dengan kartu ucapan, juga bisa dijadikan oleh-oleh. Bila ingin kado yang tahan lama, aneka perlengkapan bayi akan menjadi hadiah yang sangat berguna.
  3. Hindari mengunjungi ibu yang baru bersalin ketika Anda sedang sakit, terutama penyakit yang  disebabkan oleh virus yang mudah menular seperti batuk dan pilek. Karena daya tahan tubuh mereka yang masih lemah, tentunya Kita tidak menginginkan Ibu dan bayinya menderita sakit juga bukan?
  4. Sebaiknya jika ingin memegang atau menggendong bayi, pastikan tangan Kita sudah di cuci dengan sabun untuk menghindari kemungkinan terkontaminasinya bayi dengan kuman yang ada di tubuh Kita.
  5. Jika sedang mengobrol dengan sang Ibu, sebaiknya ajak ia berbincang tentang topik ringan dan menyenangkan. Biarkan Ibu baru ini bercerita bila dia mau, atau justru hormati keinginannya jika ia sedang tak mau banyak bicara.
  6. Jangan terlalu lama menjenguknya. Sang Ibu pasti senang saat Kita datang berkunjung, tetapi berempatilah padanya. Bagaimanapun ia pasti masih lelah dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya.
  7. Jangan masuk beramai-ramai dalam satu ruangan. Bila berkunjung bersama-sama teman lainnya, bagilah rombongan dalam kelompok kecil dan masuklah secara bergantian.
08/04/2013
12240 kali
Halaman 41 dari 62

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih