Setiap orang tua pasti sangat mendambakan memiliki anak yang sehat, aktif, dan cerdas sehingga banyak yang membekali anak-anak mereka dengan berbagai macam keterampilan atau kursus yang bertujuan untuk merangsang dan meningkatkan kecerdasan otak.
Untuk merangsang kecerdasan pada anak, tidak hanya wajib kita lakukan setelah bayi lahir. Stimulasi kecerdasan pada bayi ternyata juga harus dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai enam bulan karena pada saat itulah sel-sel otak mulai bertumbuh dengan cepat. Dan sebaiknya stimulasi-stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan bayi kemudian dilanjutkan hingga usia bayi menginjak 3 tahun. Stimulasi sejak di dalam kandungan (usia kehamilan mencapai 6 bulan) bisa dilakukan dengan berbagai cara:
1. Mengajak bicara
Jangan malu dan segan untuk meluangkan waktu buat buah hati dengan mengajak bicara. Bicaralah dengan suara lembut, supaya janin mengenal suara ibunya yang penuh kasih sayang. Bila perlu, ajaklah sang janin untuk mengenal suara sang ayah, dengan meminta sang ayah berbicara dengan sang bayi dengan jarak yang berdekatan dengan perut ibu.
2. Mendongeng
Mendongenglah untuk sang buah hati. Aktiflah dalam berbicara supaya buah hati mengenal berbagai kosa kata baru meskipun sang bayi masih ada di dalam kandungan dan belum tahu artinya.
3. Menyanyikan
Bernyanyilah setiap hari, supaya sang buah hati bisa mendengarkan suara nyanyian itu. Nyanyian seorang ibu, dipercaya bisa menenangkan hati buah hati. Namun tentu saja, bernyanyilah lagu-lagu yang menenangkan hati.
4. Berdoa
Luangkan waktu untuk berdoa. Berdoalah dengan mengucapkan doa-doa itu, tidak hanya di dalam batin. Hal ini juga sangat penting untuk menstimulasi kecerdasan sang anak, terutama kecerdasan spiritualnya.
5. Makan-makanan Yang Bergizi
Selama bayi ada di dalam kandungan, makanlah makanan yang bergizi, terutama yang bisa memacu pertumbuhan otak sang anak. Makanan-makanan tersebut antara lain yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Juga makanan yang mengandung banyak vitamin, misalnya makanan yang mengandung vitamin B1, B6, asam folfat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, dan lain-lain. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang sumber makanan tadi. Usahakan untuk tidak sembarangan memberikan multivitamin agar tidak mengganggu kesehatan fisik atau mental buah hati untuk kedepannya nanti.
6. Kurangi Stress
Ternyata, stress dapat mengganggu pertumbuhan kecerdasan sang bayi. Maka pada masa kehamilan mencapai enam bulan, janganlah terlalu banyak bekerja. Terutama hindarilah pekerjaan-pekerjaan yang bisa memacu tingkat stress. Bila merasa stress, buah hati yang masih ada di dalam kandungan pun bisa merasakannya.
7. Lakukanlah Kegiatan Yang Menyenangkan
Ibu perlu melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Ibu dan sang buah hati. misalnya, bila Ibu gemar bermain atau mendengarkan musik, lakukanlah kegiatan ini agar merasa senang. Kegembiraan yang Ibu rasakan juga bisa memacu kecerdasan buah hati.
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
Orang-orang yang berisiko terkena penyakit diabetes adalah orang-orang yang salah satu atau kedua orang tuanya memiliki diabetes juga memiliki berat badan di atas normal. Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang.
Untungnya, diabetes tipe-2 bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup. Membuat beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup sekarang dapat membantu mencegah dan mengendalikan diabetes, seperti yang tertera sebagai berikut:
1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik
Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.
2. Dapatkan banyak serat dalam makanan
Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan risiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu kita merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.
3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian
Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan dan selai kacang tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan risiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.
4. Turunkan berat badan
Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika ada kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kilogram penurunan berat badan dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.
5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak
Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah seseorang gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.
6. Kurangi lemak hewani
Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.
7. Kurangi konsumsi gula
Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.
8. Berhenti merokok
Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
9. Hindari lemak trans
Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.
Sejarah dan perkembangan
Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Pada abad ke-16 telah ditemukan kata tempe, misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16. Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.
Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe. Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.
Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Tiongkok, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.
Pada tahun 1940-an dilakukan usaha untuk memperkenalkan tempe ke Zimbabwe sebagai sumber protein yang murah. Namun demikian, usaha ini tidaklah berhasil karena masyarakat setempat tidak memiliki pengalaman mengkonsumsi makanan hasil fermentasi kapang.
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.
Perhatian yang begitu besar terhadap tempe sebenarnya telah dimulai sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Menurut Onghokham, dengan adanya tempe dan kandungan gizi yang dimilikinya, serta harga yang sangat terjangkau, menyelamatkan masyarakat miskin dari malagizi (malnutrition).
Khasiat dan Kandungan Gizi Tempe
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.
Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).
Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.
Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.
Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.
Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.
Antioksidan
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.
Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.
Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.
Cara pembuatan :
Proses membekukan tempe untuk ekspor adalah sbb. Mula-mula tempe diiris-iris setebal 2-3 cm dan di-blanching, yaitu direndam dalam air mendidih selama lima menit untuk mengaktifkan kapang dan enzim. Kemudian, tempe dibungkus dengan plastik selofan dan dibekukan pada suhu 40°C sekitar 6 jam. Setelah beku, tempe dapat disimpan pada suhu beku sekitar 20°C selama 100 hari tanpa mengalami perubahan sifat penampak warna, bau, maupun rasa.
Tempe non-kedelai
Selain tempe berbahan dasar kacang kedelai, terdapat pula berbagai jenis makanan berbahan non-kedelai yang juga disebut tempe. Terdapat dua golongan besar tempe menurut bahan dasarnya, yaitu tempe berbahan dasar legume dan tempe berbahan dasar non-legume.
Tempe berbahan dasar legume mencakup tempe kacang kedelai, tempe koro benguk (dari biji koro benguk, Mucuna pruriens L.D.C. var. utilis, berasal dari sekitar Waduk Kedung Ombo), tempe gude (dari kacang gude, Cajanus cajan), tempe gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok dan Bali bagian timur), tempe kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah Yogyakarta), tempe kacang kecipir (dari kacang kecipir, Psophocarpus tetragnolobus), tempe koro pedang (dari Canavalia ensiformis), tempe lupin (dari lupin, Lupinus angustifolius), tempe kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus vulgaris), tempe kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), tempe kara wedus (dari Lablab purpures), tempe kara (dari kara kratok, Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan tempe menjes (dari kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).
Tempe berbahan dasar non-legume mencakup tempe mungur (dari biji mungur, Enterolobium samon), tempe bongkrek (dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, terkenal di daerah Banyumas), tempe garbanzo (dari ampas kacang atau ampas kelapa, banyak ditemukan di Jawa Tengah), tempe biji karet (dari biji karet, ditemukan di daerah Sragen, jarang digunakan untuk makanan), dan tempe jamur merang (dari jamur merang).
Kuku merupakan bagian dari tangan kita yang kadang hanya di waktu-waktu tertentu saja kita perhatikan, mereka akan di berikan perawatan seminggu sekali saat di rasa bahwa kuku sudah cukup panjang hingga perlu segera di potong. Kuku sebenarnya harus di perhatikan juga agar dapat memberikan nilai tambah dalam penampilan seseorang. Akan terlihat lucu bila seseorang yang berpenampilan rapi dan beraroma wangi tetapi memiliki kuku panjang yang kotor.
Berikut beberapa tips cara mudah merawat kuku agar terlihat indah, rapi, dan cantik.
1. Menjaga kekuatan dan kelembapan kuku
Kuku setiap orang mungkin berbeda. Ada yang memiliki kuku yang kuat tetapi ada pula kuku yang rapuh dan mudah patah. Kuku akan semakin rapuh apabila sering terkena sabun, detergen, atau sering berada di dalam ruangan AC. Untuk mengatasi masalah ini, oleskan pelembab pada kuku menjadi lebih kuat.
2. Membersihkan kuku
Kuku yang cantik tentu harus bersih. Untuk membersihkan kuku, dapat dilakukan dengan merendam kuku dalam air hangat yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis. Rendam tangan atau kaki selama kurang lebih 15 menit. Air hangar dapat membuat kulit di sekitar kuku menjadi lunak sehingga mudah untuk dibersihkan, khususnya pada daerah pinggir kuku yang sering dimasuki kotoran.
3. Potong kuku
Jangan biarkan kuku dalam ukuran yang terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang terkesan tidak terawat dan tidak rapi. Kuku yang panjang juga memudahkan masuknya kotoran dan kuman-kuman penyakit yang bisa saja masuk ke dalam tubuh pada saat kita makan. Tetapi, jangan pula memotong kuku terlalu pendek yang dapat menyebabkan luka.
Pilih gunting kuku yang tajam agar tidak perlu berulang-ulang memotongnya. Jangan tarik kuku jika belum terpotong sempurna. Menarik kuku dapat melukai jari dan jari yang terluka memudahkan kuman penyakit masuk ke dalamnya. Biarkan gunting kuku yang menyelesaikan tugasnya sampai kuku benar-benar terpotong.
4. Jangan lakukan pekerjaan keras dengan kuku
Menggosok benda keras menggunakan kuku atau membuka benda-benda keras menggunakan kuku selain dapat merusak kuku juga dapat menyebabkan luka pada daerah sekitar kuku. Sebaiknya gunakan benda-benda lain yang sesuai pada saat melakukan perkerjaan-pekerjaan berat ini. Mencuci pakaian, mencuci piring atau memeras kain pel, dan terlalu sering terkena air panas mungkin dapat merusak kuku akibat sabun yang digunakan dalam melakukan kegiatan tersebut. Jika memungkinkan, pakailah sarung tangan ketika melakukan kegiatan ini.
5. Hindari kebiasaan merusak
Kebiasaan mengorek kuku dengan kuku lain atau menggigit kuku merupakan kebiasaan yang dapat merusak penampilan kuku. Mengorek kuku dapat menyebabkan luka pada ujung jari sehingga merusak penampilan. Sedangkan menggigit kuku dapat menyebabkan gangguan pada perut akibat kuman-kuman penyakit yang mungkin ada pada kuku dan masuk melalui mulut.
6. Perkuat dan percantik kuku dari dalam
Salah satu cara mudah untuk memperindah dan menguatkan kuku dari dalam adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih membantu agar kuku tidak kering. Sedangkan untuk memperkuat kuku dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium atau dengan meminum susu.
Semua pria ketika lahir mempunyai kelenjar prostat yang beratnya lebih kurang 3 gram. Seiring bertambahnya usia, prostat yang letaknya persis di bawah buli atau kandung kencing dan membungkus atau meliputi urethra posterior atau saluran kencing bagian belakang akan membesar. Ini terjadi akibat perbanyakan sel atau hiperplasia dan akan menekan urethra posterior sehingga menimbulkan gejala LUTS.
LUTS atau lower urinary tract symptoms ini merupakan kumpulan gejala yang dikelompokkan dalam dua kelompok gejala yaitu kelompok gejala obstruktif dan kelompok gejala iritatif. Kelompok gejala obstruktif atau sumbatan terdiri atas pancaran kencing yang melemah, mengedan, rasa tidak habis atau tidak puas sampai tidak bisa kencing sama sekali atau disebut retensio urine. Adapun kelompok gejala iritatif atau rangsangan terdiri atas frequency atau sering kencing, noctury atau sering bangun malam untuk kencing, urgency atau rasa ingin kencing yang amat mendesak sehingga sering tidak keburu, dan dysuria atau rasa sakit saat kencing. Gejala LUTS ini umumnya mulai timbul pada dekade kelima kehidupan atau di atas lima puluh tahun. Prosentasenya akan meningkat dengan bertambahnya usia, walaupun dilaporkan beberapa kasus yang lebih muda.
Banyak teori yang menjelaskan terjadinya pembesaran kelenjar prostat ini, akan tetapi teori yang paling populer adalah teori hormon testosteron dan teori growth hormone. Teori hormon teststeron menjelaskan tentang free testosterone atau testosteron bebas dalam darah yang diubah menjadi dihidrotesteron atau DHT oleh enzim 5-alfa-reductase. DHT ini berinteraksi dengan kompleks RNA di prostat dan menyebabkan prolifreasi sel sehingga terjadi perbanyakan sel atau hiperplasi prostat. Teori growth hormone atau hormon pertumbuhan menjelaskan bahwa sebagaimana organ-organ lain yang tumbuh membesar sesuai usia maka prostat pun juga tumbuh membesar dari hanya 3 gram menjadi puluhan bahkan melebihi 100 gram dan menimbulkan gangguan.
Dengan meningkatnya angka harapan hidup terutama di negara maju, maka kasus pembesaran prostat juga meningkat sehingga banyak membebani anggaran kesehatan. Hal ini mendorong pemerintah untuk mencari alternatif baru penanganan prostat yang lebih murah dengan bekerja sama dengan WHO dan organisasi urologi dunia. Untuk itu, diadakanlah pertemuan tahunan, biasanya di Paris, untuk membahas berbagai hasil penelitian terbaru dan penemuan obat baru serta alat baru untuk terapi prostat. Dari forum ini juga disepakati suatu metode screening dalam bentuk kuesioner yang berisi petanyaan tentang derajat beratnya gejala LUTS yang diderita dan satu petanyaan lainnya tentang seberapa besar gejala tersebut mengganggu kualitas hidupnya. Questioner ini dinamakan IPSS atau International Prostatic Symptom Score dan Quality of Life (QoL). Kuesioner ini harus diisi sendiri oleh penderita gangguan prostat.
Diagnosis dan terapi definitif bagi penderita prostat ditentukan berdasarkan hasil kuesioner, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pemeriksaan fisik yang paling menentukan adalah pemeriksaan colok dubur untuk menilai besar, konsistensi, dan adanya nodul atau deformitas prostat. Pemeriksaan laboratorium darah dan urine juga dilakukan, diantaranya kadar PSA atau Prostate Specific Antigen, suatu penanda tumor untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan prostat. Pemeriksaan diagnostic imaging yang dilakukan yaitu pemeriksaan USG atau Ultrasonografi untuk mengukur volume prostat dan buli serta pemeriksaan uroflowmetri untuk mengukur pancaran kencing penderita. Dari data-data tersebut akan ditentukan terapi yang sesuai.
Untuk penderita dengan keluhan yang ringan dan belum mengganggu kualitas hidupnya, terapi cukup dengan watchfull waiting atau dengan cara memberikan nasehat misalnya tentang pola minumnya terutama malam hari.
Untuk keluhan yang lebih berat, dapat diberikan obat jenis alpha blocker atau penghalang reseptor alfa otot polos leher kandung kemih dan otot polos prostat yang merupakan faktor dinamis dari postat. Selain itu dapat pula diberikan 5-alpha-reductase-inhibitor atau penghambat enzim 5 alfa yang merubah free testosterone menjadi DHT sehingga proses perbanyakan sel prostat dihambat dan prostat tidak membesar. Ini merupakan faktor statis dari prostat.
Bila keluhan dan gejala yang dialami makin parah, maka diperlukan tindakan yang lebih invasif dengan operasi baik berupa bedah endoskopik maupun bedah terbuka. Indikasi mutlak dari tindakan invasif ini antara lain retensio urine berulang, infeksi salutan kemih kronis karena sumbatan prostat, hematuri karena prostat, adanya batu buli karena prostat, adanya satelit buli atau divertikel, serta pembengkaan ginjal akibat peningkatan tekanan di dalam buli karena sumbatan akibat pembesaran prostat. Ini menyebabkan terjadinya arus balik urine ke ginjal yang bisa berakibat terganggunya fungsi ginjal.
Saat ini bermunculan obat-obat maupun alat canggih untuk penanganan prostat antara lain dengan terapi laser. Tentunya hal ini merupakan salah satu pilihan walaupun diperlukan biaya yang lebih mahal. Metode lain yang lebih awal dipakai yaitu metode Trans Urethral Resection of the Prostate atau dikenal dengan TUR prostat masih efektif, aman, dan masih banyak dilakukan di seluruh dunia.
Bila anda temui gejala LUTS pada diri anda sebaiknya anda berkonsultasi ke dokter.
Siapa yang tidak menginginkan mata yang sehat?, tentu saja kita semua menginginkannya. Apa yang diperlukan untuk memiliki mata yang sehat adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung beta karoten atau dikenal dengan provitamin A. Saat tubuh memerlukan vitamin A, organ hati secara otomatis akan merubah beta karoten menjadi vitamin A. Vitamin A inilah yang berfungsi menyehatkan mata dan mencegah penyakit rabun senja. Selain itu beta karoten juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini, dimana proses ini dapat menyebabkan menurunnya fungsi sel-sel mata yang akhirnya bisa mengganggu penglihatan.
Untuk mendapatkan buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung beta karoten sangat mudah, karena Allah telah menyediakan banyak sekali sumber vitamin A ini dari alam. Berikut contoh sumber vitamin A yang ditemukan dalam kelompok buah dan sayuran:
Wortel
Dalam setiap 100 gram terdapat 3.600 RE cadangan vitamin A, kebutuhan harian vitamin A orang dewasa berkisar 500-700 RE.
Daun singkong
Dalam berat 100 gram, nilai vitamin A-nya mencapai 3.300 RE.
Ubi jalar merah
Kandungan vitamin A-nya sekitar 2.310 RE per 100 gram.
Daun pepaya
Pahit memang rasanya tetapi manfaat vitamin A-nya melebihi wortel, yaitu 5.475 RE dalam 100 gram.
Daun katuk
Selain baik untuk menambah ASI. Nilai vitamin A dalam 100 gramnya sekitar 3.111 RE.
Daun melinjo
Setiap 100 gram daun melinjo mengandung nilai vitamin A sebesar 3.000 RE.
Mangga
Meski umumnya mangga mengandung beta karoten , tetapi mangga gedong memiliki memiliki kadar vitamin A paling tinggi, yaitu 4.920 per 100 gram.
Jadi, bila ingin menjaga kesehatan mata, sering-seringlah mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung beta karoten dan senyawa antioksidan.
Di awal musim penghujan seperti saat ini, banyak sekali ditemukan penderita yang mengeluhkan gangguan pada pernafasannya, kunjungan ke dokter untuk pengobatan batuk pilek, sesak nafas, dan berbagai keluhan lain yang berhubungan dengan pernafasan sering disampaikan. Tapi jangan sampai salah menegakkan diagnosa yang akan mengakibatkan salah mendapat pengobatan, pilek yang tidak kunjung sembuh mungkin saja itu salah satu gejala dari penyakit sinusitis.
Sinusitis berasal dari bahasa latin yang berarti akar, sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris ( terletak di pipi), sinus etmoidalis (kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis (terletak di belakang dahi). Sinusitis adalah istilah kedokteran untuk infeksi sinus, yaitu rongga yang berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung.
Ada beberapa jenis sinus, yaitu:
Setiap sinus tersebut berhubungan dengan hidung untuk pertukaran udara dan sekresi. Hidung dan sinus dilapisi selaput lendir yang berhubungan satu sama lain.
Infeksi atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung.
Sinus yang sehat berisi udara, selain adanya sekresi dari selaput lendirnya. Apabila aliran ke dalam hidung terhambat maka sekresinya menumpuk dan terperangkap bersama udara di dalam sinus dan menekan dinding sinus yang bertulang sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Sinusitis dapat terjadi secara akut, subakut, kronis, alergis atau hiperplastiks. Gejala sinusitis bervariasi tergantung pada tipe infeksinya. Gejala umumnya berupa hidung tersumbat dan adanya cairan ingus dari belakang hidung yang menetes ke hulu kerongkongan. Pada sinus alergi gejala utamanya adalah bersin-bersin, pengeluaran cairan terhambat, hidung terasa panas dan gatal. Infeksi sinus alergi berhubungan dengan alergi rhinitis (radang selaput lendir hidung).
Pada infeksi sinus akut gejala utamanya selain hidung tersumbat juga diikuti ingusan sesudah 24 - 48 jam dan akhirnya mengeluarkan cairan nasal disertai nanah. Gejala lainnya yaitu badan terasa sakit, sakit tenggorokan dan pusing. Pada infeksi sinus sub akut gejalanya yaitu hidung tersumbat, tidak enak pada wajah, lelah, dan pengeluaran cairan nasal yang disertai nanah yang akan berakhir lebih dari 3 minggu setelah infeksi akut berakhir. Infeksi sinus kronis gejalanya serupa dengan infeksi sinus akut, kecuali pada infeksi kronis dapat menyebabkan keluarnya cairan dari hidung secara terus menerus dan disertai nanah. Pada infeksi sinus hiperplastik menyebabkan hidung tersumbat secara kronis dan sakit kepala.
Nyeri pada sinusitis juga tergantung pada letak sinus yang sakit. Nyeri di dahi merupakan gejala khas sinusitis frontalis. Nyeri pada rahang atas dan gigi merupakan gejala infeksi sinus maksilaris. Infeksi sinus etmoid menimbulkan rasa nyeri di antara kedua mata, rasa nyeri kalau pinggiran hidung disentuh, hidung tersumbat dan tidak dapat mencium. Gejala sinusitis lainnya adalah nafas berbau tidak sedap.
Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan alergi berkepanjangan. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.
Meskipun sinusitis tidak dapat dicegah tetapi agar sinusitis tidak menjadi kronis, maka infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur. Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi. Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi.
Tidak ada salahnya bagi para penderita mulai mewaspadai bila ada gejala flu yang tidak sembuh-sembuh siapa tahu ini bukan lagi flu biasa.
Tanggal 21 Oktober 2011 benar-benar malam anugrah bagi RS Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP). Bagaimana tidak, sejak tiga tahun yang lalu keikut sertaan RSIJCP selalu meraih penghargaan tertinggi di kancah PERSI AWARD – IHMA yang dilaksanakan oleh PERSI (Perhimpunan Rumah sakit Seluruh Indonesia) dalam setiap tahunnya. Tajuk yang diusung adalah “Kecil Tapi Indah (Sebuah Solusi Bagi Pegawai yang Berkreasi)” dalam Kategori “Internal Service Project”. Pada tahun ini RSIJCP merupakan rumah sakit satu-satunya di Jakarta yang menerima mernghargaan bergengsi tersebut. Penganugrahan itu disaksikan oleh Direktur Utama dr. Prastowo Sidi Pramono, SpA dan Direktur Keuangan Drs.Eko Priyono,MM dan seluruh direktur anggoota PERSI
"Tradisi perolehan ini patut kita pertahankan, ini adalah prestasi kita semua. Kita harus konsisten meningkatkan pelayanan kepada pasien, sehingga seluruh masyarakat merasa terpuaskan bila menggunakan pelayanan kesehatan di RSIJ” tutur Direktur Utama. “ Apapun yang kita raih baik itu ISO, AWARD dan sederet penghargaan lainnya harus dapat memacu dalam meningkatkan mutu pelayanan dan jangan hanya gelar yang menjadi target namun harus lebih dari itu yakni dapat berbagi pengalaman dengan rumahsakit-rumah sakit lainnya.” tambahnya. Dalam sambutannya Direktur Utama menyampaikan bahwa pegawai harus menulis apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang kita tulis. Sebagai Apresiasi terhadap ide dan inovasi pegawai manajemen telah meirintis "KIS RSIJCP AWARDS" yang pemenangnya akan diberikan penghargaan saat ulang tahun RSIJCP.
Hal senada disampaikan oleh Direktur SDI & Bindatra HM. Jamaludin Ahmad, Psi, “Memicu etos berkreasi, berinovasi dan mencari solusi (KIS) merupakan wadah yang sengaja dibentuk untuk memfasilitasi pegawai RSIJCP yang memiliki ide namun kurang dalam menuangkan dalam bentuk tulisan. Hal ini memotifasi agar tidak terjebak pada rutinitas kerja saja, namun setiap hari harus ada perbaikan dan pembaharuan di unit kerja masing-masing. Banyak hal yang dapat kita lakukan”. “ Jangan anggap remeh perubahan sekecil apapun itu. Prestasi yang kita raih adalah cara proses untuk mewujudkan kepercayaan ummat terhadap RSIJCP” Tambahnya.
Penyakit Campak atau juga dikenal dengan Rubeola/Campak 9 hari/measles adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal, berlangsung selama 1 tahun. Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi, remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
2-4 hari kemudian muncul bintik Koplik. Ruam atau kemerahan di kulit yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk ruam kemerahan yang mendatar maupun ruam kemerahan yang menonjol. Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° C. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.
Campak itu berbahaya, jangan sampai anak tidak di imunisasi, dosis pertama imunisasi campak di usia 9 bulan belum cukup untuk membentuk kekebalan populasi terhadap penularan penyakit campak, jadi pastikan anak diimunisasi campak lebih dari satu kali untuk perlindungan yang lebih baik.
Budaya cuci tangan terutama cuci tangan pakai sabun memang belum terlalu mengakar di masyarakat kita, padahal kebiasaan ini sudah terbukti menjadi salah satu alat proteksi utama bagi kesehatan tubuh. Disadari atau tidak, kuman dan bakteri yang menempel di tangan, yang hadir karena kita memegang banyak benda yang sudah pasti tidak sedikit mengandung bakteri penyebab penyakit, akan mempengaruhi makanan yang kita konsumsi saat lupa membersihkannya.
Cuci tangan pakai sabun memang menjadi sebuah keharusan dimanapun untuk menghindari ancaman beberapa penyakit, seperti diare, flu, dan batuk, berdasarkan penelitian, mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik bisa mencegah terjangkit penyakit-penyakit tersebut. Sayangnya kebiasaan baik itu sering tidak bisa dipenuhi saat kita berada dalam perjalanan atau keadaan dimana tidak ada air mengalir untuk mencuci tangan yang bersabun. Saat ini memang telah ada solusi instan untuk masalah tersebut, yaitu munculnya hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Dengan kondisi darurat, setidaknya cairan hand sanitizer memang sangat ampuh menjadi penolong agar kebersihan tangan kita terjaga sementara waktu karena ketiadaan air. Hand sanitizer yang mengandung alkohol ini memang membunuh kuman namun ketika kembali menemukan air mengalir, sebaiknya tangan dibilas kembali dengan sabun dan air bersih.
Hal lain yang perlu diperhatikan bahwa hand sanitizer akan lebih efektif kerjanya bila tangan kita hanya kotor ringan dalam artian bukan kotor yang disebabkan oleh tanah karena berkebun misalnya. Jadi penggunaan hand sanitizer harus tetap dilakukan secara bijak, hand sanitizer sebaiknya memang digunakan pada saat-saat darurat saja yang memang tidak tersedia air mengalir untuk membersihkan tangan, di luar itu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih merupakan pilihan utama untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri.
Osteoporosis adalah penyakit yang menurunkan kepadatan dan kualitas tulang, serta meningkatkan risiko terjadinya patah tulang. Penyakit ini menimpa satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria di seluruh dunia sehingga siapa saja mungkin berisiko menderita penyakit ini.
Salah satu masalah yang ditimbulkan karena menurunnya kepadatan dan kualitas tulang ini adalah meningkatnya kasus patah tulang dan meningkatnya risiko jatuh. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan jatuh adalah lemahnya otot-otot penyangga, postur yang tidak stabil, penglihatan yang kurang baik, penggunaan beberapa jenis obat yang menyebabkan pusing. Karena itu, untuk populasi lanjut usia, pencegahan yang efektif meliputi identifikasi dan modifikasi risiko jatuh, dikombinasikan dengan latihan dengan menggunakan beban, pola makan dan gaya hidup sehat. Setiap tulang akan patah jika tekanan terlalu kuat, tetapi mengurangi akibat dari tekanan dapat mencegah patah tulang.
Jika patah tulang pertama sudah terjadi, kemungkinan untuk mendapatkan patah tulang selanjutnya meningkat dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mengalami patah tulang. Efek berantai ini berarti wanita yang menderita patah tulang pada tulang belakang berisiko 4 kali lebih besar terkena patah tulang berikutnya dalam jangka waktu satu tahun, dibandingkan dengan wanita yang belum pernah mengalami patah tulang.
Walaupun risiko jatuh pada penderita osteoporosis terus mengintai, tindakan-tindakan pencegahan harus tetap dilakukan. Berikut beberapa tips pencegahan dari risiko jatuh untuk penderita osteoporosis:
Untuk seseorang yang relatif sering bekerja di tempat duduk, ancaman penyakit pinggang tampaknya menjadi masalah yang cukup sering muncul. Penyakit pinggang ini disebabkan karena duduk di kursi dengan standar kelayakan yang tidak cukup baik dengan kata lain kursi yang digunakan untuk tidak ergonomis digunakan untuk bekerja.
Penyakit pinggang sendiri ada macam-macam, salah satu di antaranya dikenal dengan istilah low back pain yaitu rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan yang dilakukan dan harus istirahat bahkan dirawat di rumah sakit.
Pada dasarnya timbulnya rasa sakit di daerah pinggang bawah ini adalah karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang sehingga saraf terjepit. Jepitan pada saraf ini terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada saraf itu sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain.
Spasme otot atau ketegangan otot merupakan penyebab yang terbanyak dari low back pain. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya, waktu sedang olah raga seperti badminton, tenis, golf, dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola.
Demikian juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu dengan sangat gembira mengangkat anak kecil akan dapat terjadi low back pain.
Pengapuran tulang belakang di sekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.
Yang terakhir HNP (hernia nukleus pulposus) yaitu terdorongnya nucleus pulposus, suatu zat yang berada di antara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun ke arah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda paksa atau trauma/kecelakaan dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.
Untuk menghindari ancaman low back pain ini sebenarnya cukup mudah yaitu dengan mengatur posisi duduk yang baik selama bekerja, juga merancang kursi yang ergonomis, sesuai dengan posisi tubuh terutama tangan saat aktif menggunakan komputer misalnya. Low back pain juga bisa dilakukan dengan menghindari mengangkat benda yang terlalu berat, menghindari melakukan gerakan mendadak dan berlebihan saat berolahraga, dan sebagainya.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 44 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 44 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 44 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 44 minutes
20:00