TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) Merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh para Fisioterapis di Indonesia. TENS merupakan suatu cara penggunaan energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit yang telah terbukti efektif untuk menghilangkan nyeri.
TENS mampu mengaktivasi baik serabut saraf berdiameter besar maupun berdiameter kecil yang akan menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat. Efektivitas TENS dapat diterangkan lewat teori kontrol gerbang (gate control )nya Melzack dan Wall yang diaplikasikan dengan intensitas comfortable. Lewat stimulasi antidromik TENS dapat memblokir hantaran rangsang dari nociceptor ke medulla spinalis. Stimulasi antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya materi P dari neuron sensoris yang akan berakibat terjadinya vasodilatasi arteriole yang merupakan dasar bagi terjadinya triple responses.
Mekanisme lain yang dapat dicapai oleh TENS ialah mengaktivasi system saraf otonom yang akan menimbulkan tanggap rangsang vasomotor yang dapat mengubah kimiawi jaringan. Postulat lain menyatakan bahwa TENS dapat mengurangi nyeri melalui pelepasan opioid endogen di SSP. TENS dapat juga menimbulkan efek analgetik lewat sistem inhibisi opioid endogen dengan cara mengaktivasi batang otak. Stimulasi listrik yang diberikan cukup jauh dari jaringan yang cidera /rusak, sehingga jaringan yang menimbulkan nyeri tetap efektif untuk memodulasi nyeri.
Pada penggunaan TENS perlu diperhatikan beberapa hal yaitu tentang indikasi dan kontra indikasi pada penggunaan TENS. Indikasinya dibagi menjadi 2 yaitu nyeri akut dan nyeri kronis, indikasinya meliputi : Nyeri akibat trauma, musculoskeletal, sindroma kompresi neurovaskuler, neuralgia, causalgia. Sedangkan kontra indikasi dari TENS yaitu pada penderita dengan alat pacu jantung, alat-alat listrik yang ditemukan pada tubuh pasien.
Efek samping dari TENS yang sering timbul adalah alergi pada kulit dimana elektroda ditempelkan. Reaksi tersebut biasanya disebabkan oleh gel pada waktu menempelkan elektroda.
Fisioterapi memiliki tanggung jawab di dalam kesehatan gerak fungsional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan di pergunakan berbagai metodologi intervensi fisioterapi, termasuk penggunaan stesor-stesor fisis didalam rangkaian modalitas fisioterapi. Modalitas fisioterapi memiliki berbagai macam atau jenis, yang salah satunya ialah ultra sonik.
Gelombang ultra sonik yang merupakan gelombang suara yang di peroleh dari getaran yang memiliki frekwensi 0,1 hingga 5 MHz. Gelombang ini dapat di kelompokkan menurut fungsinya dengan frekwensi dan intensitas masing-masing.
Untuk diagnostik |
frekwensi |
intensitas |
echocardiography |
5 M Hz |
3,4 mW/cm² |
echophalography |
5 M Hz |
3,4 mW/cm² |
doppler blood flow |
5 s.d 10 M Hz |
203 m/W/cm² |
obstretical doopler |
2,25 M Hz |
6,3 m/W/cm² |
untuk surgical / bedah |
|
|
gallostone ablation |
0,01 M Hz |
20 s.d 100 W/cm² |
untuk terapetik |
|
|
physical medicine & rehabilitation |
0,75 s.d 3 M Hz |
0.1 s.d 5 W/cm² |
a. Generator Ultra Sonik
Pesawat ultra sonik merupakan suatu generator yang menghasilkan arus bolak balik berfrekwensi tinggi (high frequency alternating current) yang mencapai 0,75 s.d 3 MHz. Arus ini berjalan menembus kabel koaksial pada transducer yang kemudian di konversikan menjadi vibrasi oleh adanya efek piezoelektrik.
Efek piezoelektrik ini pertama kali diperkenalkan oleh Pierre dan Jacques Curie (1880), yang di peroleh dari vibrasi kristal quartz atau dari produk sintetis kristal keramik berupa barium titanate maupun lead zirconate titanate.
Kristal ini dibentuk dengan ketebalan 2-3 mm melingkar sesuai dengan axis elektrik, kemudian dieratkan pada bagian dalam permukaan tranducer. Saat di aliri arus atau beda potensial, kristal ini akan mengalami vibrasi baik secara kompresi maupun ekspansi dengan frekwensi sama dengan sinyal elektrik yang datang. Umumnya frekwensi yang di hasilkan oleh generator adalah 1 dan 3 MHz.
b. Penyebaran efek ultra sonik dalam jaringan
Efek penyebaran ultra sonik dalam jaringan bergantung pada:
1) Kedalaman penetrasi
Kedalaman penetrasi tergantung pada absorpsi dan penyebaran pancaran ultra sonik selama dalam jaringan.
2). Absorpsi (absorpation)
Merupakan penerimaan panas yang di konversikan dari energi akustik
oleh adanya penyebaran ultra sonik dalam jaringan. Menurut Michloyitz, 1990 absopsi ultra sonik berkaitan dengan kandungan protein dalam jaringan.
Tissue type |
Attenuation |
Protein content |
bone |
96% per cm |
20-25% |
cartilago |
68% per cm |
|
tendon |
59% per cm |
|
skin |
39% per cm |
|
blood vessel |
32% per cm |
15-20% |
muscle |
24% per cm |
10-15% |
fat |
13% per cm |
|
blood |
3% per cm |
|
Beberapa jaringan yang dapat di berikan ultra sonik :
Ultra sonik frekwensi tinggi (3 MHz) akan lebih mudah di absorpsi dari pada yang berfrekwensi rendah (1 MHz).
Infra Red adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya.
Kegunaan Infra Red Adalah Sebagai Berikut:
Hidro terapi merupakan salah satu modalitas Fisioterapis yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan pegaruh suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari zat cair. Pada pemanfaatan zat cair sebagai media terapi dengan suhu, dijumpai dua pengelompokan besar yaitu panas dan dingin. Pemanfaatan suhu zat cair dapat berupa Cryotherapy, parafin bath, contras bath, hot bath, hot pack, dll.
Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C.
Secara umum diketahui bahwa segala bentuk rangsang akan mempengaruhi atau menimbulkan efek pada tubuh. Demikian halnya jika tubuh diberikan stimulasi berupa suhu tinggi (panas). Efek-efek fisiologis yang dimaksud adalah seperti berikut:
Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan menimbulkan penigkatan suhu pada jaringan yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari aplikasipanas adalah timbulnya hiperaemia. Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut :
Sedangkan pada organ dan sistem organ tubuh adalah sebagai berikut:
Pada kulit
Rangsangan panas dengan meia yang mempunya temperatur lebih besar dari 40oC pada kulit dalam waktu sigkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan (eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.
Pada sirkulasi darah setempat
Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek vasodilatasi.
Pada respirasi
Pernafasan mula-mula akan berhenti sebentar kemudian menjadi cepat dan dangkal. Terapi dengan temperatur yang cukup menyebabkan pernafasan menjadi mudah dan dalam.
Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.
Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban kerja jantung juga menurun.
Pada metabolisme
Metabolisme akan meningkat dengan panas yang cukup
Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
ENT Treatment merupakan alat penunjang medis di Poli THT untuk memeriksa bagian telinga, Hidung dan Tenggorokan menggunakan Film Viewer, Head lamp, Spayer, dan Suction Cannula serta kelengkapan lainnnya seperti monitor dan endoscopy system.
Audiometri adalah pemeriksaan untuk menentukan jenis dan derajat ketulian (gangguan dengar).
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan jenis ketulian apakah :
Audiometer adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran. Audiometer diperlukan untuk mengukur ketajaman pendengaran:
Rontgen Gigi Panoramic
Keunggulan dari Rontgen Gigi Panoramic :
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis atau dalam jangka waktu lama.
Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke,serangan jantung dan gagal jantung.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Obesitas, gaya hidup yang tidak aktif seperti malas berolah raga, stres, merokok, dan alkohol atau garam dalam makanan berlebihan semua bisa memainkan peranan terjadinya tekanan darah tinggi pada orang yang memiliki keturunan hipertensi.
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi padahal sesungguhnya tidak.
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.
Waktu istirahat siang telah tiba!, walaupun pekerjaan masih menumpuk, sudah seharusnya kita tinggalkan mereka sejenak dan melakukan kegiatan yang pastinya tidak kalah manfaatnya dibanding bekerja. Bagi umat muslim, sudah pasti sebagian waktu istirahat akan di pakai untuk shalat. Pada umumnya, saat istirahat, pegawai akan berbondong-bondong mencari tempat untuk makan siang yang sesuai dengan selera. Tanpa disadari, makan siang di luar kantor serta terbatasnya waktu istirahat membuat kita terkadang sembarang menikmati makanan, sehingga makanan yang masuk hanya untuk membuat perut kita kenyang tanpa memperhatikan sisi kesehatannya. Keadaan tersebut dapat dihindari dengan menyiapkan makanan sehat yang dapat dimakan di kantor.
Makanan yang dibuat di rumah tentu akan lebih sehat karena kita sendiri yang akan menyiapkan bahan-bahan segar untuk di masak serta peralatan dapur yang dipakai sudah pasti terjamin kebersihannya. Apa saja yang harus dilakukan untuk membuat makan siang di kantor lebih sehat?
Tentunya kita sudah pernah mendengar istilah kolesterol sebelumnya, kolesterol merupakan komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua binatang dan juga manusia, dengan fungsi sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
Dikenal dua macam kolesterol, yaitu LDL dan HDL. Apabila LDL terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan HDL maka dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah. Kolesterol yang melekat di pembuluh darah apabila sudah terlalu banyak dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke.
Jumlah kolesterol yang berlebihan di dalam darah atau yang dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia, biasanya disebabkan oleh obesitas, alkoholisme, gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, diuretik, penggunaan kortikosteroid, dan penyakit tiroid. Selain itu, kolesterol yang tinggi juga menyebabkan dislipidemia, yaitu gangguan kesehatan akibat kelainan lemak dalam darah.
Pada dasarnya, banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Namun 2 hal besar yang menjadi penyebabnya, yaitu keturunan dan usia. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinan keluarga lain juga berbakat untuk mempunyai kolesterol yang tinggi. Faktor usia, setelah umur 20 tahun kolesterol dalam darah cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 40 tahun, sedangkan pada wanita, kolesterol akan dengan mudah naik setelah terjadinya menopause. Namun tidak jarang terjadi peningkatan kadar kolesterol di usia yang lebih muda dari itu.
Penderita kolesterol tinggi tidak merasakan gejala sama sekali. Mereka baru mengetahuinya setelah dinyatakan menderita penyakit jantung koroner atau stroke. Adapula yang merasakan sakit kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Ini muncul sebagai akibat dari kurangnya oksigen dalam darah yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol sehingga menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang.
Karena banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh kolesterol yang tinggi, maka penting rasanya untuk selalu menjaga kadar kolesterol yang normal dalam darah, berikut beberapa tipsnya:
Gigi yang sehat tidak mungkin di peroleh begitu saja, perlu perawatan sejak dini agar gigi selalu bersih, kuat, dan sehat sampai kita tua nanti. Menjaga kesehatan mulut dapat dilakukan saat bayi berumur 0 bulan, salah satunya dengan membiasakan membersihkan lidah dan gusi bayi setelah minum air susu ibu dan sebelum tidur malam, untuk mengurangi penumpukkan kotoran di dalam rongga mulut bayi.
Berikut langkah-langkah dilakukan untuk membersihkan sesuai masa periode kehidupan si kecil
Sebelum memiliki gigi:
Gigi Bayi
Gigi Anak
Nah…. Mari kita lakukan perawatan pada gigi sejak dini agar kita selalu memiliki gigi sehat dan kuat.
Kram kaki adalah nyeri akibat posisi otot yang sebelumnya posisi istirahat dirangsang berkontraksi. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit dengan keparahan yang bervariasi. Misalnya ketika tidur, posisi lutut setengah ditekuk, yang menyebabkan otot terkekuk dalam posisi lama dan pada saat bergerak atau olahraga dimana otot berkontraksi pada saat otot tsb belum siap (belum pemanasan,peregangan) karena akan mudah terjadi kram. Tindakan preventif yakni pelenturan sebelum tidur atau sebelum berolahraga.
Adapun pencegahan Kram adalah sebagai berikut
Kram dapat menyerang tiba-tiba maka lakukanlah cara-cara tersebut agar anda terbebas dari gangguan kram sehingga anda dapat melakukan aktivitas dengan lancar, selamat mencoba…!
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 6 hours 58 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 6 hours 58 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 6 hours 58 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 6 hours 58 minutes
20:00