You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Pernahkah Anda bertemu dengan anak yang selalu asyik dengan buku bacaannya disetiap kesempatan?, atau sebaliknya pernahkah Anda menjumpai anak yang tidak tertarik sama sekali dengan berbagai buku bacaan?. Kedua kebiasaan tersebut tidak didapatkan serta merta, namun perlu pembiasaan sejak dini. Bila sejak kecil anak sudah diperkenalkan dengan buku-buku bacaan maka anak akan gemar membaca, begitu juga sebaliknya, bila anak tidak terbiasa dengan lingkungan yang gemar membaca, maka anakpun tidak tertarik dengan bacaan.

Seperti kita ketahui, buku merupakan jendela ilmu pengetahuan. Dengan membaca buku, kita bisa menyerap banyak informasi, berkelana ke berbagai negara yang belum pernah kita datangi, keluar angkasa, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Intinya, dengan banyak membaca maka pengetahuan kita akan bertambah dan bertambah. Jadi, sayang bukan bila anak tidak gemar membaca, pengetahuannya tentang banyak hal akan terbatas. Nah, bagaimana caranya membuat anak kita gemar membaca?

Kenalkan buku sejak dini

Gemar membaca perlu ditanamkan sejak dini, kenalkan dengan memberikan buku-buku cerita yang cocok untuk balita yaitu buku yang memiliki banyak gambar dengan tulisan yang sedikit. Pilihkan juga gambar-gambar yang berwarna terangyang akan lebih menarik dibandingkan dengan gambar yang hitam putih. Penting juga untuk membiarkan anak untuk memilih sendiri buku yang ingin dibacanya, sehingga ia akan lebih antusias dalam membaca.

Bacakan buku cerita dengan menarik

Sediakan waktu untuk membacakan cerita-cerita dari buku, dalam membacakan cerita tersebut, usahakan untuk sehidup mungkin sehingga anak seolah-olah berada di dalam cerita tersebut. Atur nada suara dan bumbui dengan gerakan-gerakan tubuh yang berekspresi untuk membangun suasana yang hidup. Bahkan bayi pun dapat menikmati buku yang dibacakan, yaitu dari irama suara dan kehangatan tubuh pembaca yang memangkunya.

Model orang tua

Yang tidak kalah penting, orang tua harus menjadi contoh yang baik agar anak gemar membaca. Bila orang tua gemar membaca, sering terlihat membaca koran atau majalah oleh anak, menyediakan bacaan yang memadai dan mengatur suasana rumah yang mendukung untuk membaca, maka niscaya anak akan ikut gemar membaca.

19/07/2011
9238 kali
0

Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kuman, racun berada disekitar kita ribuan hingga jutaan racun berada di sekeliling kita dan siap melawan sistem kekebalan tubuh kita, yang jika dibiarkan, racun-racun tersebut secara perlahan akan membahayakan kesehatan.

Beberapa dampak dari racun yang masuk kedalam tubuh kita akan mengakibatkan tubuh mudah lelah, mudah sakit, wajah terlihat pucat, dan kurang bersemangat. Racun-racun masuk ke dalam tubuh manusia karena pengaruh lingkungan serta akibat gaya hidup yang tidak sehat. Sumbernya bisa dari berbagai macam seperti orang yang tinggal dekat dengan tempat pembuangan limbah, kotor, asap atau emisi gas buangan kendaraan bermotor, selain itu, makanan yang dimakan juga bisa mengandung racun yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Begitu juga dengan obat-obatan, bila sulit diproses didalam tubuh, obat-obatan akan menjadi racun didalam darah, hal ini akan berdampak pada kerusakan organ-organ tubuh tertentu, seperti hati dan ginjal.

Gaya hidup manusia memiliki pengaruh besar terhadap serangan racun. Seorang perokok dan seseorang yang sering terpapar asap rokok besar kemungkinan terkena serangan penyakit jantung, kanker paru-paru, dan lainnya yang diakibatkan dari pengaruh racun-racun yang terdapat didalam rokok.

Tubuh manusia memiliki mekanisme detoksifikasi yang mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Allah SWT telah menciptakan hati sebagai pusat detoksifikasi alamiah yang mampu menetralisasikan semua racun didalam tubuh. Organ ini melakukan detoksifikasi setiap hari. Ada dua fase proses detox, pertama hati mengubah sifat racun dari racun atau dinetralkan, kedua, racun yang telah dinetralkan diubah sifat senyawanya sehingga dapat larut dalam air dan dibuang keluar tubuh lewat urine dan keringat.

Tapi, kerja hati ini bisa terganggu jika racun terlalu banyak mengendap di dalam tubuh. Akibatnya, fungsi hati bisa menurun. Tanda-tanda menurunnya fungsi hati antara lain ditandai dengan tubuh mudah lelah, mual, kembung, berat badan naik, asam urat naik, kadar kolesterol tinggi, masuk angin, kram, mudah lapar, sampai otot-otot terasa pegal.

Bila gejala-gejala tadi dibiarkan saja tanpa ada upaya untuk memperbaiki fungsinya, dampaknya bisa memunculkan penyakit degeneratif, seperti kanker, pengerasan hati, kencing manis, darah tinggi, jantung koroner, stroke, dan penuaan dini. Para pakar kesehatan mengemukakan kesehatan tubuh itu sebenarnya berawal dari usus besar yang sehat. Pola makan dan pola hidup yang tak sehat akan menyisakan kerak yang menempel di dinding usus besar. Selama kerak didinding usus besar tidak dibersihkan, proses penyerapan racun akan terus berlangsung. Selanjutnya, racun akan masuk ke pembuluh darah dan membebani kerja hati sebagai pusat metabolisme yang bekerja membongkar semua sampah.

Meski secara alamiah tubuh manusia mampu melakukan detox setiap hari, kemampuan tubuh manusia untuk membuang racun terbatas. Ditambah lagi jika gaya hidup tidak sehat dan lingkungan tempat tingal banyak polusi, kemampuan hati untuk melakukan detoksifikasi semakin tidak optimal.

Untuk mengoptimalkan kerja hati dalam melakukan detoksifikasi itu bisa dibantu dengan mengonsumsi makanan tambahan/suplemen. Produk makanan tambahan itu untuk mengoptimalkan kerja hati. Diatas semua itu, penerapan Gaya Hidup Sehat jauh lebih penting agar tak banyak jumlah racun yang masuk ke tubuh kita.

16/07/2011
8410 kali
0

Tidak sedikit pertanyaan disampaikan para ibu hamil terutama pada yang baru pertama kali hamil tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan selama kehamilan. Di masyarakat sendiri sudah berkembang banyak pemahaman yang berbeda tentang hal ini, yang tidak jarang memberikan dampak kurang baik bagi ibu dan janin yang dikandung karena ternyata jenis-jenis makanan yang dihindari adalah makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan di masa kehamilan.

Beberapa makanan sebaiknya dihindari selama kehamilan karena mereka dapat menyebabkan infeksi-infeksi seperti; salmonella, toksoplasmosis, listeria, E.coli, yang sudah pasti akan membahayakan bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Berikut beberapa jenis makanan yang dihindari selama kehamilan:

Daging mentah/sushi dan yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Sayuran yang tidak dicuci dengan baik, kemungkinan adanya zat berbahaya sisa pestisida yang diperuntukkan untuk kesuburan tanaman, oleh karena itu bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah.

• Telur yang dimasak kurang matang atau mentah , hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar.

Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, susu yang tidak di pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai risiko membawa listeria. Listeria adalah tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa biasanya tanpa gejala atau kalaupun ada akan seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran premature, dan keracunan dalam darah.

• Minuman yang mengandung alkohol yang dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin juga problem emosional pada bayi.

Minuman yang mengandung cafein seperti kopi dan teh, keduanya sebaiknya di hindari karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Selalu pilih makanan sehat selama kehamilan agar ibu dan janin yang akan dilahirkan menjadi anak yang sehat sesuai dengan yang diinginkan.

14/07/2011
8267 kali
0

WHO mendefinisikan penyakit stroke sebagai sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara lokal atau global. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa stroke selalu berhubungan dengan terhentinya suplai darah ke otak. Penyebabnya ada dua macam, yakni terjadinya sumbatan pada pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah ke otak. Sebanyak 85% penyakit stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, sisanya 15% karena pendarahan. Sumbatan pada pembuluh darah otak menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan zat-zat gizi yang dibutuhkan sel-sel otak untuk terus hidup dan beraktivitas. Akibatnya, sel-sel otak akan mengalami kematian. Sumbatan dapat terjadi langsung pada pembuluh darah di sekitar otak, bisa juga berasal dari bagian lain yang terikut aliran darah menuju otak.

Terjadinya sumbatan tersebut dapat disebabkan faktor kelainan genetik. Faktor kelainan genetik yang menyebabkan sumbatan pembuluh darah terbagi menjadi kelainan sistem hemostasis dan kelainan nonhemostasis. Kelainan hemostasis merupakan kelainan dalam darah yang menyebabkan darah cenderung mudah mengalami pembekuan dan berpotensi mengakibatkan sumbatan.

Selain faktor genetik, sumbatan pada pembuluh darah juga bisa diakibatkan dari luar, misalnya, timbunan kolesterol dalam darah yang menempel di dinding pembuluh darah dan terus menebal sehingga membentuk sumbatan. Proses menempelnya kolesterol dalam darah dipercepat dengan adanya kerusakan pada dinding pembuluh darah, karena beberapa sebab, seperti racun dari radikal bebas, infeksi bakteri/virus, dan kelainan enzim.

Ketika dinding sel pembuluh darah rusak, permukaannya tidak rata lagi. Hal ini memudahkan kolesterol menempel dan semakin menumpuk. Untuk menghindari sumbatan tersebut perlu dihindari faktor-faktor pemicunya dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya:

Hindari makanan berkolesterol tinggi seperti cumi-cumi, kuning telur ayam, dan telur puyuh

perbanyak makan buah dan sayur yang dapat mengikat kolesterol dalam usus sehingga tidak terserap darah, misalnya kangkung, daun singkong, dan lainnya yang tinggi kandungan seratnya.

Hindari sumber-sumber radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dinding dalam pembuluh darah, seperti makanan yang banyak mengandung bahan perpengawet dan asap rokok.

Jaga kadar gula darah. Kadar gula yang tinggi dapat memicu terjadinya kerusakan dinding dalam pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi juga harus dihindari. Sebab, tekanan darah tinggi berarti pergerakan aliran darah sangat cepat dan mempertinggi intensitas gesekan darah dengan dinding pembuluh dalam darah, sehingga berpotensi pula menyebabkan kerusakan.

Olahraga teratur serta menghindari stres juga diperlukan untuk menjaga kelenturan otot dan pembuluh darah.

12/07/2011
10427 kali
0

Salah satu penyebab kematian terbesar di dunia adalah kanker. Untuk kanker hati berada di urutan ketiga sebagai penyebab kematian yang tercacat secara global. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.

Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Khusus untuk transfusi darah kita tidak perlu khawatir, transfusi darah saat ini sudah aman karena darah dari donor yang akan diberikan telah melewati proses skrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil.

Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah.

Gejala penyakit Hepatitis biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun demikian, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu. Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 % yang akan menjadi kronik. Penderita hepatitis kronik inilah yang sebagian akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Karena dampak yang ditimbulkan dari kanker hati ini tidak kalah hebatnya dengan kanker jenis lain, maka tindakan pencegahan agar tidak terjangkit menjadi upaya utama yang bisa kita lakukan. Imunisasi Hepatitis B merupakan salah satu tindakan untuk pencegahannya, imunisasi ini dapat dimulai sejak bayi baru lahir. Sayangnya, untuk Hepatitis C belum ada vaksinasi yang bisa digunakan untuk pencegahan.

Tindakan pencegahan lain yang juga bisa dilakukan adalah menghindari kontak dengan cairan tubuh orang lain, terutama cairan penderita yang sudah dipastikan menderita hepatitis. Bila terpaksa harus bersentuhan dengan cairan tubuh orang lain, yang biasanya sering dilakukan oleh berbagai profesi di dunia kesehatan, maka diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan/gloves.

Bagaimanapun tindakan pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari diri dari berbagai macam penyakit yang mungkin saja timbul.

07/07/2011
10741 kali
0

Selama ini sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa imunisasi sangat penting untuk bayi dan anak, padahal orang dewasa pun perlu mendapatkan imunisasi untuk melindungi diri dari kemungkinan tertular penyakit tertentu dan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Sayangnya, kesadaran imunisasi di kalangan orang dewasa tidak setinggi pemberian imunisasi pada bayi dan anak-anak. Bahkan, banyak orang dewasa yang lebih gelisah memikirkan imunisasi untuk si kecil ketimbang dirinya sendiri. Padahal, tanpa imunisasi, setiap orang akan lebih mudah terserang penyakit. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2001, ternyata imunisasi dewasa dapat mencegah kematian 100 kali lipat dibandingkan imunisasi anak-anak.

Di Indonesia, upaya pemberian imunisasi dewasa sudah mulai berkembang, imunisasi diberikan untuk pencegahan penyakit hepatitis B, hepatitis A, tetanus, MMR, tifoid, influenza, pneumokokus, dan meningokokus. Namun, layanan vaksinasi ini belum merata dan belum bisa di akses oleh berbagai kalangan ekonomi, berbeda dengan imunisasi pada bayi dan anak yang mendapatkan subsidi dari pemerintah dan biaya dari perusahaan yang bekerjasama dengan asuransi, vaksinasi dewasa memang belum mendapatkan dukungan pembiayaan dari asuransi.

Vaksin tetanus diberikan bagi orang yang memiliki riwayat terpapar penyakit itu. Vaksin influenza, hepatitis A, tifoid, dan MMR diberikan untuk mencegah risiko penularan. Bagi usia lanjut, perlu diberikan vaksin pneumokokus dan influenza.

Untuk efektivitas vaksin pada orang dewasa, gambarannya sebagai berikut, Influenza yang diperkirakan mengakibatkan 20 ribu kematian per tahun, dengan vaksinasi dapat dicegah sekitar 9.800 kematian per tahun. Infeksi pneumokokus, dari perkiraan 40 ribu kematian per tahun, sebanyak 20.640 kematian di antaranya dapat dicegah. Hepatitis B dengan perkiraan tingkat kematian 5.000 per tahun, 90 % dapat dicegah dengan vaksin. Tetanus difteri, meski perkiraan kematian kurang dari 25 per tahun, namun efektivitas vaksin bisa mencapai 99 %. Sementara tingkat efektivitas MMR mencapai 95 % dengan perkiraan kematian kurang dari 30 per tahun.

Penting juga imunisasi untuk remaja, khususnya remaja putrid ada vaksin human papilloma virus (HPV), yang bertujuan untuk untuk mencegah kanker serviks, yang beberapa waktu belakangan mulai menjadi momok bagi para wanita ditambah dengan tingginya angka kematian yang disebabkannya.

Mengingat pentingnya imunisasi dewasa, maka perhatian terhadap imunisasi ini mesti ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kepedulian petugas kesehatan dan ketersediaan vaksin yang murah dan mudah dijangkau. Karena itu, diperlukan peranan pemerintah maupun asuransi dalam menyediakan pendanaan.

02/07/2011
8332 kali
0

Kualitas tidur seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia. Orang yang berusia 50 tahun ke atas, biasanya lebih sering mengalami gangguan tidur dibandingkan orang berusia 30 – 40 tahun.

Pola tidur orang berusia lanjut akan berubah dan kejadian gangguan tidur juga meningkat. Salah satu perubahan yang terjadi adalah sering terbangun pada waktu tidur malam, yang kadang-kadang disebabkan oleh kondisi fisik seperti nyeri atau ingin buang air kecil. Dalam hal ini proses penuaan adalah penyebab tidur tidak berkualitas.

Bila kualitas tidur malam tidak sempurna akan mengakibatkan kelelahan saat bangun pagi sehingga aktivitas hari itupun menjadi tidak berkualitas, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa tidur dengan nyenyak.

Beberapa Tips agar bisa mendapatkan tidur yang sehat:

Jangan mengambil banyak waktu tidur

Bila terlalu banyak tidur-tiduran di tempat tidur, kita akan sering terjaga atau tidak bisa tidur puas pada malam hari, dan waktu bangun, tidak merasa segar. Jadi jika butuh tidur selama 6 jam, lakukan secara langsung, bukan menyicilnya dengan tidur-tiduran 1 – 2 pada siang hari.

Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur

Cegahlah aktifitas yang tidak berhubungan dengan tidur, dengan tidak menonton televisi atau membaca di atas tempat tidur. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur.

Hindari rokok dan kopi di sore hari

Merokok bisa menyebabkan lebih sulit tidur. Kafein akan membuat tubuh tetap terjaga, jadi bila harus minum kopi, jangan minum kopi lebih dari pukul 3 sore.

Olahraga

Olahraga baik untuk semua umur. Olahraga sore hari dapat merelakskan otot-otot dan mampu meningkatkan kualitas tidur. Namun bila dilakukan pada malam hari dapat menyebabkan adrenalin terpompa dan membuat terjaga saat malam.

 

30/06/2011
7577 kali
0

Telah lama diakui bahwa mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan sangat besar manfaatnya bagi tubuh dan kesehatan bagi semua umur, sayangnya banyak orangtua yang mengeluhkan anak-anaknya kurang menyukai sayur dan buah. Berikut beberapa tips yang yang mungkin akan menolong Anda dalam menghadapi situasi yang sering terjadi.

  • Anak belajar dari contoh. Makanlah sayur dan buah yang sama dengan yang Anda sajikan kepada si anak.
  • Anak umur tiga tahun sudah bisa diajak berkomunikasi, sehingga bisa mulai ditanamkan kesadaran kenapa dia harus makan sayur. Bisa dibantu dengan menggunakan tokoh-tokoh komik dari buku-buku cerita yang dia kenal. Arahkan anak tertarik suka makan sayur bayam supaya kuat seperti Popeye, misalnya.
  • Jangan buat dia bosan. Cobalah buat variasi atau kenalkan dengan sayuran baru. Ajak anak membeli sayur atau buah ke supermarket atau pasar. Kemudian, olahlah sayur atau buah itu bersamanya. Lakukan acara memasak atau membuat kreasi makanan itu, sambil berbagi cerita tentang sayuran. Anak pasti jadi tertarik.
  • Jika anak menolak ketika pertama kali Anda tawarkan sayuran, jangan menyerah. Kadang dibutuhkan beberapa kali penawaran sampai anak mau menerima makanan baru. Tawarkan sedikit saja makanan baru bersamaan dengan makanan yang biasa dimakan dan di gemarinya, itu mungkin bisa membantu.
  • Jika anak tidak mau memakan makanan dalam suatu bentuk, cobalah sajikan dalam variasi lain. Sebagai contoh, jika seorang anak tak suka tahu dalam bentuk kubus besar, cobalah iris kecil-kecil dan sajikan sebagai sop dengan sayuran lain.
  • Jaga agar piring anak Anda tak terlalu ramai dengan aneka makanan. Sepiring makanan yang isinya terlalu ramai dengan berbagai jenis makanan yang tak biasa bagi anak akan membuatnya kurang berselera. Makanan dalam bentuk sederhana seperti sayuran rebus dipotong kecil, malah membuat acara makan menjadi mudah dan menyenangkan bagi anak.
  • Masukkan makanan favorit anak Anda dalam berbagai bentuk resep. Misal, buat nasi tim ayam yang dicampur dengan potongan wortel, kentang, dan buncis.
  • Cobalah buat tumisan wortel, buncis dan telur, lalu sajikan sebagai isi roti. Anda juga bisa membuat risoles isi ragout yang telah dilengkapi irisan wortel. Atau, jika anak Anda suka kentang, panggang, beri potongan broccoli lalu siramlah dengan saus keju.
  • Sajikan dalam bentuk yang menarik, misalnya, sayur-sayuran rebus, ditata/dibentuk menyerupai aneka rupa binatang, bintang, bulan, dll.

Intinya, kita harus berupaya membuat anak tertarik memakan beragam buah dan sayuran yang kaya akan manfaat.

28/06/2011
9537 kali
0

Akhir-akhir ini hampir setiap orang mengeluhkan keadaan ekonomi, seperti pasaran sepi, usaha macet, sulit mencari pekerjaan, dan bila kita masih bersabar mendengarnya, akan lebih banyak lagi keluhan yang kita dengar. Bila kesulitan-kesulitan dalam hidup ini terus berlanjut, biasanya akan membuat frustasi yang kemudian menimbulkan depresi, untuk itu perlu dilakukan berbagai cara untuk menghindarinya timbulnya depresi ini.

  1. Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai kebebasan untuk memandang setiap situasi negatif dan mengambil sikap negatif atau positif. Bila kita katakan pada diri sendiri. Jangan Cemas! Maka hati kita akan lebih tenang.
  2. Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari tujuan dapat terselesaikan.
  3. Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan tindakan cepat tanpa berpikir panjang akan memperburuk masalah.
  4. Belajar bereaksi secara positif, karena pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akan selalu membawa hasil negatif.
  5. Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak akan sama dengan hari ini.
  6. Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaat dibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan besar hanya dalam waktu semalam. Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidak kehilangan arah.
  7. Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh kemungkinan. Kita bisa memperbaiki masa depan bila kita menentukan tujuan dengan dengan jelas. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut, dan bekerjalah lebih keras dibanding sebelumnya.
27/06/2011
7952 kali
0

Bila masih ada yang beranggapan penyakit stroke hanya menyerang kaum tua, kemungkinan orang itu tidak terlalu mengikuti perkembangan tentang penyakit stroke, karena ada sekitar 15.000-an orang yang berusia antara 30-44 tahun terkena stroke setiap tahunnya. Saat terkena stroke sedikit banyak akan memberi pengaruh, baik pada penderita maupun keluarganya, karena penyakit stroke yang sembuhpun sering meninggalkan gejala sisa bagi penderitanya, belum lagi potensial akan stroke yang terjadi berulang.

Untuk terhindar dari serangan penyakit ini, akan bijak kiranya jika kita melakukan hal-hal yang bisa mencegah dari risiko penyakit stroke. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati:

  1. Periksa tekanan darah secara rutin, dengan demikian dapat mengurangi 40% risiko stroke. Bila lebih dari 140/90, berarti tekanan darah Anda tinggi. Konsultasi dengan dokter untuk menurunkannya.
  2. Hentikan merokok, menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33 %.
  3. Periksa leher Anda. Mintalah dokter mendengarkan bunyi mendesing di leher Anda. Ini terutama penting jika Anda mengalami aterosklerosis (pengerasan dan penebalan pembuluh darah) yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.
  4. Lakukan olahraga. Mereka yang mulai latihan pada usia antara 25-40 tahun, risikonya terserang stroke berkurang 57 %. Sedangkan yang mulai latihan saat usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37 % lebih baik untuk terhindar dari stroke.
  5. Perbanyak sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau atau oranye. Belum jelas penelitian tentang beta-karoten yang terkandung di dalamnya yang dapat mencegah stroke. Tapi makan sayur dan buah lebih banyak setiap harinya, sangat bermanfaat besar bagi kebugaran tubuh.
  6. Konsumsi potassium, yang dapat mengurangi risiko stroke 40 %. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedelai, pisang, salmon dan tomat.
  7. Kurangi lemak. Selain baik bagi jantung , mengurangi lemak baik pula bagi otak. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Konsumsi lemak tidak lebih dari 25 % kebutuhan kalori.
  8. Jauhi alkohol. Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol, lebih baik tidak usah kenal, walau ada penelitian yang menyatakan bahwa dalam jumlah tertentu bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Sebab, tidak pernah jelas ukuran minum secukupnya itu
24/06/2011
9493 kali
0

Pikun merupakan kumpulan gejala gangguan intelektual. Seseorang yang mengalami kepikunan tidak dapat memelihara dirinya sendiri – tidak mandiri, tidak mengenali lingkungannya, bahkan sanak keluarga pun tidak dikenali, sering juga pasangannya dianggap sebagai orang asing.

Dari berbagai penyebab demensia atau pikun, demensia Alzheimer merupakan penyebab terbanyak. Penyakit otak ini berjalan secara kronis dan semakin lama semakin memberat gejalanya dan dapat berlangsung lama, dapat mencapai 20 tahun. Seseorang dapat dikenali memiliki gejala penyakit ini saat dia masih mengalami lupa yang ringan dan saat itu dianggap normal sampai mengalami kondisi yang lebih parah yang disebut pre-demensia (pra pikun) sampai dia benar-benar mengalami demensia atau pikun.

Mengenali kondisi pre-demensia atau pra pikun sangat penting diketahui sedini mungkin untuk memperlambat proses penyakitnya. Berikut 10 Gejala Umum Kepikunan Penyakit Alzheimer :

  1. Gangguan daya ingat : lupa janji, nama orang, mengingat kejadian atau pembicaraan
  2. Kesulitan dalam melakukan aktivitas sederhana / pekerjaan sehari-hari
  3. Masalah berbicara atau berbahasa : gangguan pengertian, penemuan kata yang tepat
  4. Disorientasi waktu, tempat, orang.
  5. Penampilan memburuk : tidak memperhatikan kebersihan dan penampilan diri
  6. Kesulitan dalam melakukan penghitungan sederhana
  7. Salah atau lupa meletakkan benda atau barang, curiga seseorang telah mencurinya
  8. Perubahan perasaan atau perilaku : keluar rumah malam hari, agresif
  9. Perubahan kepribadian : perubahan emosi secara drastis
  10. Hilangnya minat dan inisiatif : berkurangnya aktivitas hobi yang biasa diminati

Walau demensia menghantui, tetapi penyakit ini bisa dicegah sedini mungkin dengan cara menghindari faktor-faktor penyebabnya. Berikut ini merupakan beberapa tindakan pencegahan yang dapat mencegah kepikunan:

  1. Diet dengan membatasi kalori serta lemak. Makanan yang kaya akan asam lemak Omega 3 (DHA) seperti yang terkandung dalam ikan tuna dan kacang kedelai dapat mengurangi penurunan kemampuan mengingat pada orang tua.
  2. Nutrisi tertentu dapat menjaga kesehatan otak. Vitamin B komplek (terutama B12 dan Asam Folat) sangat dibutuhkan untuk memelihara kesehatan sel saraf. Vitamin A, C, dan E berfungsi sebagai anti oksidan untuk mencegah kerusakan sel-sel otak akibat radikal bebas. Lechitin sangat dibutuhkan sebagai komponen pembentukan sel saraf. Fe (besi) untuk mencegah anemia/kurang darah.
  3. Latihan otak seperti berdiskusi, mengisi teka-teki, main catur, mendengarkan musik, mendengar berita radio/televisi akan memberikan stimulasi pada aspek kognitif. Karena itu penting bagi orang-orang tua untuk tetap bersosialisasi dan melakukan aktivitas-aktivitas yang mengasah kemampuan berpikir.
  4. Meditasi telah berhasil menurunkan tingkat luka saraf dan kematian sel, menurunkan Lipid Peroksida dan meningkatkan hormon Dehidroepiandrosteron yang sangat dibutuhkan untuk optimalisasi fungsi otak. Berdzikir merupakan contoh kegiatan yang memberikan efek menyerupai meditasi.
  5. Olahraga dapat memperbaiki fungsi kognitif dan menahan laju demensia/pikun karena dapat memperbaiki aliran darah ke otak yang memasok nutrisi dan oksigen untuk kesehatan dan regenerasi sel saraf otak.
22/06/2011
7163 kali
0

Bagi penganut gaya hidup sehat tentu tidak akan melewatkan konsumsi antioksidan dalam makanan mereka sehari-hari. Pada zat ajaib inilah orang menggantungkan banyak harapan. Antioksidan memang ampuh mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit yang bersifat degeneratif, seperti penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah, dan diabetes. Bahan makanan apa saja yang kaya antioksidan? Dan, berapa jumlah yang dibutuhkan tubuh?

Bisa saja Anda termasuk orang beruntung karena jarang sakit, sehingga persediaan antioksidan alami Anda tercukupi. Tetapi, bagi Anda yang hidup di kota besar layaknya Jakarta, yang menurut WHO (2006), polusi udaranya nomor 3 terburuk di dunia, tentu perlu bantuan tambahan antioksidan dari luar. Apalagi bila Anda seorang perokok berat atau sering berada di lingkungan yang banyak asap rokok.

Asupan antioksidan ini bisa berasal dari makanan sehari-hari yang kaya antioksidan, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, betakaroten, polifenol, dan selenium. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen antioksidan. Namun, dibandingkan mengonsumsi suplemen, makanan segar yang kaya antioksidan jauh lebih baik. Alam juga telah menyediakan secara melimpah bahan-bahan pangan yang kaya antioksidan. Harganya pun relatif murah, karena umumnya merupakan kelompok sayur-sayuran dan buah-buahan.

Meski antioksidan sangat penting bagi tubuh, nyatanya tetap ada ambang batasnya. Jangan karena ingin awet muda, lantas Anda mengonsumsi makanan-makanan tersebut sebanyak-banyaknya. Karena itu, sebagai patokan untuk mendapatkan kebutuhan antioksidan yang cukup, Anda bisa mengonsumsi variasi sayur dan buah-buahan sebanyak 500-800 gram per hari.

Tubuh yang kekurangan zat antioksidan ditandai dengan terjadinya pengerutan lebih dini di daerah ujung mata. Ciri lain, kulit muka terlihat kusam. Sementara, bila berlebihan mengonsumsi zat antioksidan dari golongan vitamin C, efeknya akan terasa pada pencernaan, misalnya Anda jadi diare. Selain itu, konsumsi vitamin E yang berlebihan akan membuat darah lebih encer, sedangkan selenium yang berlebih justru bisa membuat rambut rontok.

Kelihatannya memang susah menghitungnya. Tapi, jangan tak perlu takut kekurangan atau kelebihan antioksidan. Selagi Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, antioksidan Anda akan tercukupi. Setidaknya, menu 4 sehat harus tercukupi, yaitu makanan pokok (nasi, roti, mie, ubi-ubian), sayur, buah, dan lauk, seperti ikan, daging, telur, atau ayam. Bila empat unsur terpenuhi, bukan hanya antioksidan, Anda juga akan mendapatkan semua zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

14/06/2011
8276 kali
Halaman 52 dari 62

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
  • Pelayanan kesehatan yang islami, profesional dan bermutu dengan tetap peduli pada kaum dhu’afa. Mampu memimpin pengembangan Rumah Sakit Islam lainnya.…
    RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih