Beberapa waktu belakangan ini, banyak Ibu atau calon Ibu yang lebih memilih melahirkan dengan cara operasi, sebagian memilih cara ini karena khawatir dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh persalinan normal, padahal rasa sakit yang mungkin dirasakan setelah operasi juga tidak kalah.
Sectio caesaria adalah proses persalinan yang dilakukan dengan cara mengiris perut sampai rahim seorang ibu untuk mengeluarkan bayi. Operasi ini pada dasarnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui jalan lahir yang biasa tidak memungkinkan karena komplikasi medis atau masalah kesehatan lain.
Operasi caesar bukan tidak berisiko, dengan banyaknya lapisan perut yang di sayat agar dapat mengeluarkan bayi kemudian dilakukan tindakan penutupan luka dengan dijahit kembali, maka akan lebih bijak bila dalam mengambil keputusan untuk tindakan operasi, memang berdasarkan indikasi medis dan sudah tidak dapat dilakukan upaya lain.
Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi pada ibu yang dilakukan operasi caesar:
Berikut beberapa kemungkinan risiko yang terjadi pada bayi akibat operasi caesar:
Melihat risiko-risiko diatas, tentu akan lebih bijaksana bagi seorang ibu untuk tidak memilih melakukan tindakan operasi bila dapat melahirkan secara alamiah, hanya karena khawatir akan sakit saat proses melahirkan. Operasi sectio caesar harusnya menjadi pilihan terakhir bila persalinan normal tidak bisa dilakukan. Pemeriksaan dini dan teratur dalam masa kehamilan akan sangat membantu dalam mempersiapkan proses melahirkan yang aman dan nyaman bagi sang ibu.
Pernahkah Anda bertemu dengan anak yang selalu asyik dengan buku bacaannya disetiap kesempatan?, atau sebaliknya pernahkah Anda menjumpai anak yang tidak tertarik sama sekali dengan berbagai buku bacaan?. Kedua kebiasaan tersebut tidak didapatkan serta merta, namun perlu pembiasaan sejak dini. Bila sejak kecil anak sudah diperkenalkan dengan buku-buku bacaan maka anak akan gemar membaca, begitu juga sebaliknya, bila anak tidak terbiasa dengan lingkungan yang gemar membaca, maka anakpun tidak tertarik dengan bacaan.
Seperti kita ketahui, buku merupakan jendela ilmu pengetahuan. Dengan membaca buku, kita bisa menyerap banyak informasi, berkelana ke berbagai negara yang belum pernah kita datangi, keluar angkasa, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Intinya, dengan banyak membaca maka pengetahuan kita akan bertambah dan bertambah. Jadi, sayang bukan bila anak tidak gemar membaca, pengetahuannya tentang banyak hal akan terbatas. Nah, bagaimana caranya membuat anak kita gemar membaca?
Kenalkan buku sejak dini
Gemar membaca perlu ditanamkan sejak dini, kenalkan dengan memberikan buku-buku cerita yang cocok untuk balita yaitu buku yang memiliki banyak gambar dengan tulisan yang sedikit. Pilihkan juga gambar-gambar yang berwarna terangyang akan lebih menarik dibandingkan dengan gambar yang hitam putih. Penting juga untuk membiarkan anak untuk memilih sendiri buku yang ingin dibacanya, sehingga ia akan lebih antusias dalam membaca.
Bacakan buku cerita dengan menarik
Sediakan waktu untuk membacakan cerita-cerita dari buku, dalam membacakan cerita tersebut, usahakan untuk sehidup mungkin sehingga anak seolah-olah berada di dalam cerita tersebut. Atur nada suara dan bumbui dengan gerakan-gerakan tubuh yang berekspresi untuk membangun suasana yang hidup. Bahkan bayi pun dapat menikmati buku yang dibacakan, yaitu dari irama suara dan kehangatan tubuh pembaca yang memangkunya.
Model orang tua
Yang tidak kalah penting, orang tua harus menjadi contoh yang baik agar anak gemar membaca. Bila orang tua gemar membaca, sering terlihat membaca koran atau majalah oleh anak, menyediakan bacaan yang memadai dan mengatur suasana rumah yang mendukung untuk membaca, maka niscaya anak akan ikut gemar membaca.
Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kuman, racun berada disekitar kita ribuan hingga jutaan racun berada di sekeliling kita dan siap melawan sistem kekebalan tubuh kita, yang jika dibiarkan, racun-racun tersebut secara perlahan akan membahayakan kesehatan.
Beberapa dampak dari racun yang masuk kedalam tubuh kita akan mengakibatkan tubuh mudah lelah, mudah sakit, wajah terlihat pucat, dan kurang bersemangat. Racun-racun masuk ke dalam tubuh manusia karena pengaruh lingkungan serta akibat gaya hidup yang tidak sehat. Sumbernya bisa dari berbagai macam seperti orang yang tinggal dekat dengan tempat pembuangan limbah, kotor, asap atau emisi gas buangan kendaraan bermotor, selain itu, makanan yang dimakan juga bisa mengandung racun yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Begitu juga dengan obat-obatan, bila sulit diproses didalam tubuh, obat-obatan akan menjadi racun didalam darah, hal ini akan berdampak pada kerusakan organ-organ tubuh tertentu, seperti hati dan ginjal.
Gaya hidup manusia memiliki pengaruh besar terhadap serangan racun. Seorang perokok dan seseorang yang sering terpapar asap rokok besar kemungkinan terkena serangan penyakit jantung, kanker paru-paru, dan lainnya yang diakibatkan dari pengaruh racun-racun yang terdapat didalam rokok.
Tubuh manusia memiliki mekanisme detoksifikasi yang mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Allah SWT telah menciptakan hati sebagai pusat detoksifikasi alamiah yang mampu menetralisasikan semua racun didalam tubuh. Organ ini melakukan detoksifikasi setiap hari. Ada dua fase proses detox, pertama hati mengubah sifat racun dari racun atau dinetralkan, kedua, racun yang telah dinetralkan diubah sifat senyawanya sehingga dapat larut dalam air dan dibuang keluar tubuh lewat urine dan keringat.
Tapi, kerja hati ini bisa terganggu jika racun terlalu banyak mengendap di dalam tubuh. Akibatnya, fungsi hati bisa menurun. Tanda-tanda menurunnya fungsi hati antara lain ditandai dengan tubuh mudah lelah, mual, kembung, berat badan naik, asam urat naik, kadar kolesterol tinggi, masuk angin, kram, mudah lapar, sampai otot-otot terasa pegal.
Bila gejala-gejala tadi dibiarkan saja tanpa ada upaya untuk memperbaiki fungsinya, dampaknya bisa memunculkan penyakit degeneratif, seperti kanker, pengerasan hati, kencing manis, darah tinggi, jantung koroner, stroke, dan penuaan dini. Para pakar kesehatan mengemukakan kesehatan tubuh itu sebenarnya berawal dari usus besar yang sehat. Pola makan dan pola hidup yang tak sehat akan menyisakan kerak yang menempel di dinding usus besar. Selama kerak didinding usus besar tidak dibersihkan, proses penyerapan racun akan terus berlangsung. Selanjutnya, racun akan masuk ke pembuluh darah dan membebani kerja hati sebagai pusat metabolisme yang bekerja membongkar semua sampah.
Meski secara alamiah tubuh manusia mampu melakukan detox setiap hari, kemampuan tubuh manusia untuk membuang racun terbatas. Ditambah lagi jika gaya hidup tidak sehat dan lingkungan tempat tingal banyak polusi, kemampuan hati untuk melakukan detoksifikasi semakin tidak optimal.
Untuk mengoptimalkan kerja hati dalam melakukan detoksifikasi itu bisa dibantu dengan mengonsumsi makanan tambahan/suplemen. Produk makanan tambahan itu untuk mengoptimalkan kerja hati. Diatas semua itu, penerapan Gaya Hidup Sehat jauh lebih penting agar tak banyak jumlah racun yang masuk ke tubuh kita.
Tidak sedikit pertanyaan disampaikan para ibu hamil terutama pada yang baru pertama kali hamil tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan selama kehamilan. Di masyarakat sendiri sudah berkembang banyak pemahaman yang berbeda tentang hal ini, yang tidak jarang memberikan dampak kurang baik bagi ibu dan janin yang dikandung karena ternyata jenis-jenis makanan yang dihindari adalah makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan di masa kehamilan.
Beberapa makanan sebaiknya dihindari selama kehamilan karena mereka dapat menyebabkan infeksi-infeksi seperti; salmonella, toksoplasmosis, listeria, E.coli, yang sudah pasti akan membahayakan bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Berikut beberapa jenis makanan yang dihindari selama kehamilan:
• Daging mentah/sushi dan yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
• Sayuran yang tidak dicuci dengan baik, kemungkinan adanya zat berbahaya sisa pestisida yang diperuntukkan untuk kesuburan tanaman, oleh karena itu bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah.
• Telur yang dimasak kurang matang atau mentah , hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.
• Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar.
• Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, susu yang tidak di pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai risiko membawa listeria. Listeria adalah tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa biasanya tanpa gejala atau kalaupun ada akan seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran premature, dan keracunan dalam darah.
• Minuman yang mengandung alkohol yang dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin juga problem emosional pada bayi.
• Minuman yang mengandung cafein seperti kopi dan teh, keduanya sebaiknya di hindari karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.
Selalu pilih makanan sehat selama kehamilan agar ibu dan janin yang akan dilahirkan menjadi anak yang sehat sesuai dengan yang diinginkan.
WHO mendefinisikan penyakit stroke sebagai sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara lokal atau global. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa stroke selalu berhubungan dengan terhentinya suplai darah ke otak. Penyebabnya ada dua macam, yakni terjadinya sumbatan pada pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah ke otak. Sebanyak 85% penyakit stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, sisanya 15% karena pendarahan. Sumbatan pada pembuluh darah otak menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan zat-zat gizi yang dibutuhkan sel-sel otak untuk terus hidup dan beraktivitas. Akibatnya, sel-sel otak akan mengalami kematian. Sumbatan dapat terjadi langsung pada pembuluh darah di sekitar otak, bisa juga berasal dari bagian lain yang terikut aliran darah menuju otak.
Terjadinya sumbatan tersebut dapat disebabkan faktor kelainan genetik. Faktor kelainan genetik yang menyebabkan sumbatan pembuluh darah terbagi menjadi kelainan sistem hemostasis dan kelainan nonhemostasis. Kelainan hemostasis merupakan kelainan dalam darah yang menyebabkan darah cenderung mudah mengalami pembekuan dan berpotensi mengakibatkan sumbatan.
Selain faktor genetik, sumbatan pada pembuluh darah juga bisa diakibatkan dari luar, misalnya, timbunan kolesterol dalam darah yang menempel di dinding pembuluh darah dan terus menebal sehingga membentuk sumbatan. Proses menempelnya kolesterol dalam darah dipercepat dengan adanya kerusakan pada dinding pembuluh darah, karena beberapa sebab, seperti racun dari radikal bebas, infeksi bakteri/virus, dan kelainan enzim.
Ketika dinding sel pembuluh darah rusak, permukaannya tidak rata lagi. Hal ini memudahkan kolesterol menempel dan semakin menumpuk. Untuk menghindari sumbatan tersebut perlu dihindari faktor-faktor pemicunya dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya:
Hindari makanan berkolesterol tinggi seperti cumi-cumi, kuning telur ayam, dan telur puyuh
perbanyak makan buah dan sayur yang dapat mengikat kolesterol dalam usus sehingga tidak terserap darah, misalnya kangkung, daun singkong, dan lainnya yang tinggi kandungan seratnya.
Hindari sumber-sumber radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dinding dalam pembuluh darah, seperti makanan yang banyak mengandung bahan perpengawet dan asap rokok.
Jaga kadar gula darah. Kadar gula yang tinggi dapat memicu terjadinya kerusakan dinding dalam pembuluh darah.
Tekanan darah tinggi juga harus dihindari. Sebab, tekanan darah tinggi berarti pergerakan aliran darah sangat cepat dan mempertinggi intensitas gesekan darah dengan dinding pembuluh dalam darah, sehingga berpotensi pula menyebabkan kerusakan.
Olahraga teratur serta menghindari stres juga diperlukan untuk menjaga kelenturan otot dan pembuluh darah.
Salah satu penyebab kematian terbesar di dunia adalah kanker. Untuk kanker hati berada di urutan ketiga sebagai penyebab kematian yang tercacat secara global. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Khusus untuk transfusi darah kita tidak perlu khawatir, transfusi darah saat ini sudah aman karena darah dari donor yang akan diberikan telah melewati proses skrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil.
Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah.
Gejala penyakit Hepatitis biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun demikian, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu. Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 % yang akan menjadi kronik. Penderita hepatitis kronik inilah yang sebagian akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Karena dampak yang ditimbulkan dari kanker hati ini tidak kalah hebatnya dengan kanker jenis lain, maka tindakan pencegahan agar tidak terjangkit menjadi upaya utama yang bisa kita lakukan. Imunisasi Hepatitis B merupakan salah satu tindakan untuk pencegahannya, imunisasi ini dapat dimulai sejak bayi baru lahir. Sayangnya, untuk Hepatitis C belum ada vaksinasi yang bisa digunakan untuk pencegahan.
Tindakan pencegahan lain yang juga bisa dilakukan adalah menghindari kontak dengan cairan tubuh orang lain, terutama cairan penderita yang sudah dipastikan menderita hepatitis. Bila terpaksa harus bersentuhan dengan cairan tubuh orang lain, yang biasanya sering dilakukan oleh berbagai profesi di dunia kesehatan, maka diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan/gloves.
Bagaimanapun tindakan pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari diri dari berbagai macam penyakit yang mungkin saja timbul.
Selama ini sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa imunisasi sangat penting untuk bayi dan anak, padahal orang dewasa pun perlu mendapatkan imunisasi untuk melindungi diri dari kemungkinan tertular penyakit tertentu dan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Sayangnya, kesadaran imunisasi di kalangan orang dewasa tidak setinggi pemberian imunisasi pada bayi dan anak-anak. Bahkan, banyak orang dewasa yang lebih gelisah memikirkan imunisasi untuk si kecil ketimbang dirinya sendiri. Padahal, tanpa imunisasi, setiap orang akan lebih mudah terserang penyakit. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2001, ternyata imunisasi dewasa dapat mencegah kematian 100 kali lipat dibandingkan imunisasi anak-anak.
Di Indonesia, upaya pemberian imunisasi dewasa sudah mulai berkembang, imunisasi diberikan untuk pencegahan penyakit hepatitis B, hepatitis A, tetanus, MMR, tifoid, influenza, pneumokokus, dan meningokokus. Namun, layanan vaksinasi ini belum merata dan belum bisa di akses oleh berbagai kalangan ekonomi, berbeda dengan imunisasi pada bayi dan anak yang mendapatkan subsidi dari pemerintah dan biaya dari perusahaan yang bekerjasama dengan asuransi, vaksinasi dewasa memang belum mendapatkan dukungan pembiayaan dari asuransi.
Vaksin tetanus diberikan bagi orang yang memiliki riwayat terpapar penyakit itu. Vaksin influenza, hepatitis A, tifoid, dan MMR diberikan untuk mencegah risiko penularan. Bagi usia lanjut, perlu diberikan vaksin pneumokokus dan influenza.
Untuk efektivitas vaksin pada orang dewasa, gambarannya sebagai berikut, Influenza yang diperkirakan mengakibatkan 20 ribu kematian per tahun, dengan vaksinasi dapat dicegah sekitar 9.800 kematian per tahun. Infeksi pneumokokus, dari perkiraan 40 ribu kematian per tahun, sebanyak 20.640 kematian di antaranya dapat dicegah. Hepatitis B dengan perkiraan tingkat kematian 5.000 per tahun, 90 % dapat dicegah dengan vaksin. Tetanus difteri, meski perkiraan kematian kurang dari 25 per tahun, namun efektivitas vaksin bisa mencapai 99 %. Sementara tingkat efektivitas MMR mencapai 95 % dengan perkiraan kematian kurang dari 30 per tahun.
Penting juga imunisasi untuk remaja, khususnya remaja putrid ada vaksin human papilloma virus (HPV), yang bertujuan untuk untuk mencegah kanker serviks, yang beberapa waktu belakangan mulai menjadi momok bagi para wanita ditambah dengan tingginya angka kematian yang disebabkannya.
Mengingat pentingnya imunisasi dewasa, maka perhatian terhadap imunisasi ini mesti ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kepedulian petugas kesehatan dan ketersediaan vaksin yang murah dan mudah dijangkau. Karena itu, diperlukan peranan pemerintah maupun asuransi dalam menyediakan pendanaan.
Kualitas tidur seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia. Orang yang berusia 50 tahun ke atas, biasanya lebih sering mengalami gangguan tidur dibandingkan orang berusia 30 – 40 tahun.
Pola tidur orang berusia lanjut akan berubah dan kejadian gangguan tidur juga meningkat. Salah satu perubahan yang terjadi adalah sering terbangun pada waktu tidur malam, yang kadang-kadang disebabkan oleh kondisi fisik seperti nyeri atau ingin buang air kecil. Dalam hal ini proses penuaan adalah penyebab tidur tidak berkualitas.
Bila kualitas tidur malam tidak sempurna akan mengakibatkan kelelahan saat bangun pagi sehingga aktivitas hari itupun menjadi tidak berkualitas, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa tidur dengan nyenyak.
Beberapa Tips agar bisa mendapatkan tidur yang sehat:
Jangan mengambil banyak waktu tidur
Bila terlalu banyak tidur-tiduran di tempat tidur, kita akan sering terjaga atau tidak bisa tidur puas pada malam hari, dan waktu bangun, tidak merasa segar. Jadi jika butuh tidur selama 6 jam, lakukan secara langsung, bukan menyicilnya dengan tidur-tiduran 1 – 2 pada siang hari.
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur
Cegahlah aktifitas yang tidak berhubungan dengan tidur, dengan tidak menonton televisi atau membaca di atas tempat tidur. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur.
Hindari rokok dan kopi di sore hari
Merokok bisa menyebabkan lebih sulit tidur. Kafein akan membuat tubuh tetap terjaga, jadi bila harus minum kopi, jangan minum kopi lebih dari pukul 3 sore.
Olahraga
Olahraga baik untuk semua umur. Olahraga sore hari dapat merelakskan otot-otot dan mampu meningkatkan kualitas tidur. Namun bila dilakukan pada malam hari dapat menyebabkan adrenalin terpompa dan membuat terjaga saat malam.
Telah lama diakui bahwa mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan sangat besar manfaatnya bagi tubuh dan kesehatan bagi semua umur, sayangnya banyak orangtua yang mengeluhkan anak-anaknya kurang menyukai sayur dan buah. Berikut beberapa tips yang yang mungkin akan menolong Anda dalam menghadapi situasi yang sering terjadi.
Intinya, kita harus berupaya membuat anak tertarik memakan beragam buah dan sayuran yang kaya akan manfaat.
Akhir-akhir ini hampir setiap orang mengeluhkan keadaan ekonomi, seperti pasaran sepi, usaha macet, sulit mencari pekerjaan, dan bila kita masih bersabar mendengarnya, akan lebih banyak lagi keluhan yang kita dengar. Bila kesulitan-kesulitan dalam hidup ini terus berlanjut, biasanya akan membuat frustasi yang kemudian menimbulkan depresi, untuk itu perlu dilakukan berbagai cara untuk menghindarinya timbulnya depresi ini.
Bila masih ada yang beranggapan penyakit stroke hanya menyerang kaum tua, kemungkinan orang itu tidak terlalu mengikuti perkembangan tentang penyakit stroke, karena ada sekitar 15.000-an orang yang berusia antara 30-44 tahun terkena stroke setiap tahunnya. Saat terkena stroke sedikit banyak akan memberi pengaruh, baik pada penderita maupun keluarganya, karena penyakit stroke yang sembuhpun sering meninggalkan gejala sisa bagi penderitanya, belum lagi potensial akan stroke yang terjadi berulang.
Untuk terhindar dari serangan penyakit ini, akan bijak kiranya jika kita melakukan hal-hal yang bisa mencegah dari risiko penyakit stroke. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati:
Pikun merupakan kumpulan gejala gangguan intelektual. Seseorang yang mengalami kepikunan tidak dapat memelihara dirinya sendiri – tidak mandiri, tidak mengenali lingkungannya, bahkan sanak keluarga pun tidak dikenali, sering juga pasangannya dianggap sebagai orang asing.
Dari berbagai penyebab demensia atau pikun, demensia Alzheimer merupakan penyebab terbanyak. Penyakit otak ini berjalan secara kronis dan semakin lama semakin memberat gejalanya dan dapat berlangsung lama, dapat mencapai 20 tahun. Seseorang dapat dikenali memiliki gejala penyakit ini saat dia masih mengalami lupa yang ringan dan saat itu dianggap normal sampai mengalami kondisi yang lebih parah yang disebut pre-demensia (pra pikun) sampai dia benar-benar mengalami demensia atau pikun.
Mengenali kondisi pre-demensia atau pra pikun sangat penting diketahui sedini mungkin untuk memperlambat proses penyakitnya. Berikut 10 Gejala Umum Kepikunan Penyakit Alzheimer :
Walau demensia menghantui, tetapi penyakit ini bisa dicegah sedini mungkin dengan cara menghindari faktor-faktor penyebabnya. Berikut ini merupakan beberapa tindakan pencegahan yang dapat mencegah kepikunan:
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 24 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 24 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 24 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 7 hours 24 minutes
20:00